Alat Alat, Bahan dan Teknik

c. Teknik

Teknik juga mempunyai peranan penting dalam penciptaan lukisan dari awal sampai menjadi lukisan yang seutuhnya, dalam penciptaan lukisan ini menggunakan teknik basah, teknik basah dipilih cat minyak, karena warna yang dihasilkan akan lebih pekat, dan lebih mudah dalam proses pewarnaannya karena cat minyak tidak cepat kering dan dapat ditemukan di pasaran. Dengan penggunaan warna secara opaque agar warna lebih tegas dan lebih pekat dan mudah untuk ditutup, dan ada juga penggunaan kuas secara impasto.

a. Tahap Visualisasi

1. Sketsa

Gambar 10:Proses Pembuatan Dokumentasi pribadi Dalam proses ini penulis mengkomposisikan perspektif bentuk pohon yang agar terlihat lebih nyata tanpa menhilangkan keorisinalan warna dari pohon tersebut.

2. Proses Pewarnaan

Proses pewarnaan dasar merupakan proses yang penting karena pemilihan warna yang tepat dari awal akan menentukan pencapaian warna pada tahap akhir. Pewarnaan dasar berorientasi pada gelap terang atau tingkatan value. Gambar 11: Proses Pewarnaan Dokumentasi Pribadi Dalam tahap ini penulis mengutamakan kesan cahaya dengan semaksimal mungkin objek utama pada lukisan kali ini adalah potongan pohon yang sudah tertebang dengan latar belakang pohon yang masih bersemi dan belum tertebang dalam lukisan ini garis garis lengkung dan lurus mendominasi terlihat pada objek pohon yang sudah tertebang dan tersusun rapi, bagian latar belakanng adalah pohon yang masih bersemi pelukis menggunakan warna brown umber, brunt sienna, sap green, Yellow ocher dan white titanium pada daunya pelukis menggunakan warna sapp green, Brunt Sienna, dengan sedikit Yellow Ocher dan White Titanium untuk bagian daun yang muda. Kemudian pada objek utama yaitu barisan pohon yang tertebang pelukis banyak menggunakan warna Brunt Sienna, Brown Umber dan warna Yellow Ocher, White Titanium untuk menimbukan efek tekstur pada bagian pohon, begitu juga dengan tanah prosesnya hampir sama hanya dibuat sedikit halus. Penulis menggunakan tekhnik campuran yaitu teknik yang menggambungkan teknik basah dan kering dengan Linseed Oil dengan cara menggoreskan kuas secara terus menerus agar mendapatkan kehalusan pada lukisan.

3. Finishing Penyelesaian

Finishing atau penyelesaian yaitu tahap pengerjaan secara mendetail pada obyek dengan menambahkan atau menumpukkan warna-warna dengan lebih kompleks dan jeli berdasarkan sifat benda, gelap terang serta pencahayaan beserta bayangan yang ada pada objek sehingga setiap objek mempunyai kekayaan warna yang berbeda-beda tetap memperhitungkan keharmonisan keseluruhan warna pada objek. Proses ini merupakan tahap yang lebih rumit. Memanfaatkan sifat cat minyak yang lebih lama untuk mengering . Cat minyak yang mengering dengan lambat akan mempermudah pengerjaan ulang untuk memperbaiki bagian-bagian yang tedapat kesalahan. Pada tahap ini proses penggarapaan lukisan berada pada titik paling sensitif. Disebut demikian karena setiap bagian terkecil diperhatikan