fisiografi dikenal sebagai suatu lansekap. Landscape terdiri dari berbagai macam jenis, salah satunya natural landscape yang diartikan sebagai bentang lahan alami
sebagai fenomena atau perwujudan dimuka bumi, misalnya gunung dan laut Bintaro, 1991: 6.
Landscape secara khusus terdapat pada salah satu tipe lukisan.Salah satunya adalah seni pemandangan atau landscape art.Menurut Mikke Susanto 2011:
236, menyatakan bahwa: Landscape art atau seni pemandangan berasal dari Bld,. Landscape adalah
sebuah tipe lukisan yang berisi gambaran gunung, pohon, sungai, jurang dan hutan. Langit dan iklim merupakan elemen yang juga membentuk komposisi.
Sejak abad ke-1 SM, fresko Romawi telah menggambarkan seni pemandangan yang diletakkan dalam gedung Pompeii dan Herculaneum. Secara tradisional,
istilah ini berarti menggambarkan permukaan bumi, namun juga ada seni pemandangan yang lain seperti, moonscape pemandangan bulan. Di awal abad
ke 15 istilah ini telah menjadi genre lukisan yang mapan di Eropa. Istilah ini kemudian masuk dalam kamus Bahasa Inggris pada abad ke-17.
Pendapat lain dikemukakan Yuyung Abdi 2012: 19 yang menyatakan bahwa “landscape merupakan bagian dari pemandangan yang dilihat dari satu
titik penglihatan”. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa landscape
merupakan jenis lukisan berisi bagian-bagian pemandangan yang diidentikkan dengan pegunungan, laut, tebing, sawah, pohon, maupun sungai.
3. Pengertian pohon
Pohon disebut juga “pokok” atau “tree” dalam bahasa inggris. Merupakan
tumbuhan berkayu, pohon memiliki batang utama yang tumbuh tegak, menopang tajuk pohon. Untuk membedakan pohon dari semak dapat dilihat dari bentuk
dan penampilan fisik. Semak juga memiliki batang berkayu, tetapi tidak tumbuh tegak seperti pohon.
Dengan definisi seperti di atas berarti “pisang” bukanlah merupakan pohon
sejati karena tidak memiliki batang sejati yang berkayu, jenis-jenis mawar hias lebih tepat disebut semak dari pada pohon karena batangnya walaupun berkayu
tidak berdiri tegak dan habitusnya cenderung menyebar menutup permukaan tanah. Batang merupakan bagian utama pohon menjadi penhubung utama antara
bagian akar, sebagai pengumpul air dan mineral, dan bagian tajuk pohon canopy, sebagai pusat pengolahan masukan energy produksi gula dan bereproduksi.
Cabang juga merupakan batang, tetapi berukuran lebih kecil dan berfungsi memperluas bagian ruang bagi pertumbuhan daun sehingga mendapat lebih
banyak cahaya matahari dan juga menekan menekan tumbuhan pesaing disekitarnya, batang diliputi dengan kulit yang melindungi batang dari kerusakan.
Pohon mempunyai daun yang berwarna hijau berfungsi sebagai tempat untuk memasak makananya sendiri, tumbuhan yang mempunyai daun berwarna hijau
disebut sering disebut dengan “autrotof” atau menyediakan makananya sendiri dengan proses fotosintesis. Di dalam hutan, pohon tumbuh dengan berbagai
macam bentuk dan warna, serta dapat diklasifisikan sesuai ukuran atau bentuk dari pohon tersebut.
Secara umum, yang dimaksud dengan pohon adalah bentuk pertumbuhan growth form atau perawakan habitus suatu kelompok tumbuhan yang memiliki
satu batang mengayu dengan tinggi total sedikitnya 6 m Chin,2003. Dalam kamus biologi Holmes,1979, disebutkan bahwa yang dimaksud dengan pohon
adalah segala tumbuhan mengayu yang memiliki sebuah batang utama serta cabang-cabang lateral jauh dari permukaan tanah. Dalam bidang kehutanan, yang
dimaksud pohon adalah tumbuhan berkayu dengan batang utama berdiameter kurang lebih 20 cm dengan tinggi tidak kurang dari 10 m SK Dirjen PH No.
24Kpts-Set1996. Pohon memiliki ukuran yang sangat bervariasi bergantung pada jenis, habitat, atau tempat mereka tumbuh. Pada lahan pamah pohon
umumnya tumbuh besar dan tinggi, sedangkan di daerah pegunungan dari jenis yang sama cenderung kerdil, dalam lingkungan kurang menguntungkan, pohon
juga kadang-kadang tumbuh kerdil dan bertunas banyak pada bagian pangkal batangnya dan tumbuh besar seolah memilik banyak batang. Pengertian pohon
dalam tulisan ini meliputi semua jenis tumbuhan yang memiliki satu batang utama mengayu keras dengan diameter 10 cm.
4. Kajian Tentang Objek Lukisan
Dalam proses berkarya seni atau melukis, ada banyak faktor yang yang dibutuhkan, salah satunya adalah objek lukisan. Berdasarkan Kamus Bahasa
Indonesia 2008:1013, objek adalah hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok pembicaraan; benda, hal, dan sebagainya yang dijadikan sasaran untuk diteliti dan
diperhatikan.