Pengaruh e-filing, tingkat pemahaman perpajakan dan kesadaran

4. Pengaruh e-filing, tingkat pemahaman perpajakan dan kesadaran

Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Yogyakarta Pajak adalah salah satu penerimaan pendapatan Negara terbesar. Pajak dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak. Untuk dapat mengoptimalkan penerimaan pajak diperlukan Wajib Pajak yang patuh dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Untuk meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak, Direktorat Jenderal Pajak membuat sistem administrasi lebih sederhana dengan e-filing. E-filing adalah salah satu bentuk reformasi administrasi perpajakan. e- filing dibuat agar memudahkan Wajib Pajak dalam melaporkan SPTnya. Penerapan e-filing ini diharapkan dapat memberikan manfaat, kemudahan dan kenyamanan untuk Wajib Pajak. Kepatuhan Wajib Pajak akan meningkat apabila Wajib Pajak merasa e-filing akan memudahkan dan bemanfaat untuknya. Begitu juga sebaliknya, Kepatuhan Wajib Pajak akan menurun apabila Wajib Pajak merasa e-filing tidak bermanfaat dan tidak memudahkannya. Tingkat pemahaman perpajakan adalah suatu tingkatan dimana Wajib Pajak mengerti kewajiban perpajakannya. Hal itu dikarenakan Wajib Pajak memahami bahwa pajak memberikan kontribusi penting kepada Negara dalam memenuhi keperluan pembiayaan dan pembangunan nasional guna tercapainya keadilan dan kemakmuran. Kepatuhan Wajib Pajak akan meningkat apabila Wajib Pajak memiliki tingkat pemahaman perpajakan yang tinggi. Begitu juga sebaliknya, Kepatuhan Wajib Pajak akan menurun apabila Wajib Pajak memiliki tingkat pemahaman perpajakan yang rendah. Kesadaran Wajib Pajak merupakan suatu kondisi dimana Wajib Pajak memahami dan melaksanakan kewajiban dan hak perpajakannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini dikarenakan Wajib Pajak merasa dan menyadari bahwa tidak melaksanakan kewajiban perpajakan dengan baik akan merugikan Negara. Wajib Pajak yang menyadari pentingnya pajak, secara sukarela akan memenuhi kewajiban perpajakanya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kepatuhan Wajib Pajak akan meningkat jika Wajib Pajak memiliki kesadaran yang tinggi dan melaksanakan kewajiban perpajakannya secara sukarela. Sebaliknya, Kepatuhan Wajib Pajak akan menurun jika Wajib Pajak memiliki kesadaran yang rendah dan sulit untuk melaksanakan keawajiban perpajakannya secara sukarela.

D. Paradigma Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan E-Filing Dan Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Formal (Survey Pada Wajib Pajak Orang pribadi Di KPP Pratama Bandun Karees)

0 2 1

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Atas Sanksi Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Bandung Cibeunying

4 45 141

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Soreang)

0 14 36

Pengaruh Sanksi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Di KPP Pratama Cianjur).

0 11 26

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus KPP Pratama di Cirebon).

6 18 19

PENGARUH PENERAPAN E-FILING, TINGKAT PEMAHAMAN PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KPP PRATAMA YOGYAKARTA.

0 2 12

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus dan Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Di KPP Pratama Batam Utara

0 0 10

Dampak Sistem E-Filing, Pengetahuan Perpajakan, Sosialisasi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

0 0 6

PENGARUH PENERAPAN SISTEM E-FILING, PEMAHAMAN PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Eka Dwi Jayanti

0 1 20

PENGARUH PENERAPAN SISTEM E-FILING, PEMAHAMAN PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK - Perbanas Institutional Repository

0 1 19