terhadap variabel terikat. Oleh karena itu, analisis regresi linear sederhana digunakan untuk menguji hipotesis I, hipotesis II dan hipotesis III.
Sedangkan analisis regeresi linear berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel bebas terhadap suatu variabel terikat. Analisis
regresi linear berganda digunakan unuk menguji hipotesis ke IV.
a. Uji Hipotesis I
Hipotesis Pertama pada penelitian ini menyatakan bahwa Penerapan e-filing berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak di KPP Pratama Yogyakarta. Hasil perhitungan hipotesis pertama sebagai berikut:
Tabel 17. Hasil Uji regresi linear sederhana untuk pengaruh penerapan
e-filing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Yogyakarta.
Nilai r Nilai t
Sig Konstanta
a Koefisien
b r
hitung r
2
t hitung
t tabel
0,674 0,454 9,033
1,66 0.000 7,427
0,293 Sumber: data primer yang diolah 2016
1 Persamaan Regresi
Berdasarkan Tabel 17 di atas, dapat dilihat bahwa nilai konstanta sebesar 7,427 dan koefisien regresi e-filing terhadap
Kepatuhan sebesar 0,293. Dari hasil tersebut, dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut: Y = 7,427 + 0,293
Berdasarkan persamaan yang telah dibuat dapat diketahui bahwa jika variabel e-filing dianggap konstan, maka nilai
Kepatuhan akan naik sebesar 7,427. Dari persamaan di atas dapat diketahui juga bahwa jika variabel e-filing naik sebesar
satu poin, maka nilai variabel Kepatuhan Wajib Pajak akan naik sebesar 0,293. Nilai koefisien regresi yang bernilai positif
tersebut juga menunjukkan bahwa variabel penerapan e-filing berpengaruh positif terhadap variabel Kepatuhan Wajib Pajak.
2 Koefisien Determinasi
Berdasarkan Tabel 17 di atas, dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi sederhana r² sebesar 0,454. Nilai ini
menunjukkan bahwa Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Yogyakarta dipengaruhi oleh 45,4 variabel penerapan e-
filing. 3
Pengujian signifikansi regresi sederhana
Berdasarkan Tabel 17 di atas, dapat dilihat bahwa nilai t hitung sebesar 9,033. Jika dibandingkan dengan nilai t tabel
pada tingkat signifikansi 5 yaitu sebesar 1,66, maka nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel 9,033 1,66. Nilai Sig
sebesar 0,000 pada Tabel 17 di atas menunjukkan bahwa pengaruh variabel penerapan e-filing terhadap variabel
Kepatuhan Wajib Pajak signifikan. Hal ini disebabkan karena nilai Sig 0,000 lebih kecil dari nilai α = 5.
Berdasarkan uji hipotesis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa variabel e-filing berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel Kepatuhan Wajib Pajak. Dengan demikian, hipotesis pertama yang menyatakan bahwa “Penerapan e-filing
berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Yogyakarta.” diterima.
b. Uji Hipotesis II