Paradigma Penelitian Hipotesis Penelitian

yang tinggi. Begitu juga sebaliknya, Kepatuhan Wajib Pajak akan menurun apabila Wajib Pajak memiliki tingkat pemahaman perpajakan yang rendah. Kesadaran Wajib Pajak merupakan suatu kondisi dimana Wajib Pajak memahami dan melaksanakan kewajiban dan hak perpajakannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini dikarenakan Wajib Pajak merasa dan menyadari bahwa tidak melaksanakan kewajiban perpajakan dengan baik akan merugikan Negara. Wajib Pajak yang menyadari pentingnya pajak, secara sukarela akan memenuhi kewajiban perpajakanya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kepatuhan Wajib Pajak akan meningkat jika Wajib Pajak memiliki kesadaran yang tinggi dan melaksanakan kewajiban perpajakannya secara sukarela. Sebaliknya, Kepatuhan Wajib Pajak akan menurun jika Wajib Pajak memiliki kesadaran yang rendah dan sulit untuk melaksanakan keawajiban perpajakannya secara sukarela.

D. Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan Sugiyono 2008:8. Penelitian ini menggunakan variabel terikat kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam melaporkan SPT tahunan PPh di KPP Pratama Kota Yogyakarta Y. variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah penerapan e- filing , tingkat pemahaman perpajakan dan kesadaran Wajib Pajak . . Paradigma penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3. Paradigma Penelitian = Regresi linear sederhana = Regresi linear berganda

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu pernyataan yang menunjukan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih Sugiyono, 2008:89. Hipotesis masih merupakan praduga oleh karenanya hipotesis masih harus diuji kebenarannya. Berdasarkan kajian teoritis, penelitian yang relevan dan kerangka berpkir diatas dapat ditarik hipotesis penelitian sebagai berikut: H1: Penerapan e-filing berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Yogyakarta. Penerapan e-filing Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Yogyakarata Y. Kesadaran Wajib Pajak H1 H2 Tingkat pemahaman perpajakan H4 H3 H2: Tingkat pemahaman perpajakan berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Yogyakarta. H3: Kesadaran wajib pajak berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Yogyakarta. H4: Penerapan e-filing, tingkat pemahaman perpajakan dan kesadaran Wajib Pajak berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Yogyakarta. 58

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Menurut Indriantoro dan Supomo 2009:152 metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tidak melalui media perantara. Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Metode ini memerlukan adanya kontak atau hubungan antara peneliti dengan responden. Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif korelasional. Studi deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karasteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi. Tujuan studi deskriptif adalah memberikan kepada peneliti sebuah riwayat atau menggambarkan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena, perhatian dan perspektif seseorang, organisasi, orientasi industri atau yang lainnya Uma Sekaran, 2007:158. Menurut Husein Umar 2011:25 penelitian korelasi adalah penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabe yang berbeda dalam satu populasi. Disini peneliti dapat mengetahui berapa besar variabel-variabel bebas terhadap variabel terikatnya serta besarnya arah hubungan yang terjadi.

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di KPP Pratama Yogyakarta. Waktu pelaksanaan penelitian bulan Desember 2015 hingga Januari 2016.

Dokumen yang terkait

Penerapan E-Filing Dan Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Formal (Survey Pada Wajib Pajak Orang pribadi Di KPP Pratama Bandun Karees)

0 2 1

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Atas Sanksi Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Bandung Cibeunying

4 45 141

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Soreang)

0 14 36

Pengaruh Sanksi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Di KPP Pratama Cianjur).

0 11 26

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus KPP Pratama di Cirebon).

6 18 19

PENGARUH PENERAPAN E-FILING, TINGKAT PEMAHAMAN PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KPP PRATAMA YOGYAKARTA.

0 2 12

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus dan Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Di KPP Pratama Batam Utara

0 0 10

Dampak Sistem E-Filing, Pengetahuan Perpajakan, Sosialisasi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

0 0 6

PENGARUH PENERAPAN SISTEM E-FILING, PEMAHAMAN PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Eka Dwi Jayanti

0 1 20

PENGARUH PENERAPAN SISTEM E-FILING, PEMAHAMAN PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK - Perbanas Institutional Repository

0 1 19