SPTnya. Sebaliknya, jika Wajib Pajak memandang bahwa sistem e-filing ini tidak memberikan manfaat bagi dirinya, hal ini akan membentuk sikap
negatif dari Wajib Pajak yang selanjutnya tidak akan meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak dalam melaporkan SPT.
Persepsi kemudahan merupakan tingkatan seseorang mempercayai bahwa menggunakan teknologi hanya memerlukan sedikit usaha. Jika
Wajib Pajak memandang bahwa sistem e-filing memudahkannya, maka hal ini akan membentuk sikap positif Wajib Pajak yang selanjutnya akan
meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak dalam melaporkan SPT. Sebaliknya, jika Wajib Pajak menganggap bahwa sistem e-filing tidak
memudahkan kinerjanya maka akan muncul sikap negatif dari Wajib Pajak yang selanjutnya akan menurunkan Kepatuhan Wajib Pajak dalam
melaporkan SPTnya. Inovasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak melalui sistem e-filing ini, ditujukan untuk memudahkan Wajib
Pajak dalam melaporkan SPTnya. Selain itu, dengan adanya sistem e-filing diharapkan dapat bermanfaat untuk Wajib Pajak dalam melaporkan SPT.
Dari pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem e-filing diperkirakan akan berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.
2. Pengaruh tingkat pemahaman perpajakan terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak di KPP Pratama Yogyakarta
Pemahaman perpajakan adalah suatu cara Wajib Pajak dalam memahami dan menyikapi peraturan perundang-undangan pajak yang
berlaku. Tingkat pemahaman Wajib Pajak terhadap peraturan perpajakan
yang berlaku diharapkan akan meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak. Wajib pajak yang mempunyai tingkat pemahaman perpajakan yang tinggi
akan merasa bahwa pajak sangat penting dalam membangun infrastruktur Negara.
Wajib Pajak yang memiliki tingkat pemahaman perpajakan yang tinggi akan memperkecil tingkat pelanggaran Wajib Pajak terhadap peraturan
pajak yang berlaku. Sebaliknya, Wajib Pajak yang memiliki tingkat pemahaman perpajakan yang rendah akan memperbesar tingkat
pelanggaran yang dilakukan oleh Wajib Pajak. Jika Wajib Pajak memiliki tingkat pemahaman yang tinggi mengenai tata cara perpajakan, kewajiban
dan hak maka hal ini akan membentuk sikap positif dari Wajib Pajak, yang selanjutnya akan meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak. Sebaliknya, jika
Wajib Pajak mempunyai tingkat pemahaaman perpajakan yang rendah menegenai tata cara perpajakan, kewajiban dan haknya maka hal ini akan
membentuk sikap negatif yang selanjutnya akan menurunkan Kepatuhan Wajib Pajak.
Wajib Pajak diharapkan perlu memahami tata cara perpajakan, kewajiban dan haknya sebagai warga Negara yang memiliki Nomor Pokok
Wajib Pajak NPWP. Hal ini dikarenakan pajak merupakan salah satu pendapatan Negara terbesar yang digunakan untuk membiayai kebutuhan
Negara. Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman perpajakan diperkirakan berpengaruh terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak.
3. Pengaruh kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
di KPP Pratama Yogyakarta
Kesadaran Wajib Pajak merupakan sebuah pengertian yang mendalam pada Wajib Pajak Orang Pribadi WPOP atau Wajib Pajak Badan.
Pemahaman dari Wajib Pajak ini terwujud dalam pemikiran, sikap, dan tingkah laku untuk melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Hal ini dilakukan oleh Wajib Pajak karena Wajib Pajak merasa bahwa pajak sangat penting untuk
pembiayaan nasional. Kesadaran merupakan kunci utama agar seseorang melaksanakan kewajibannya dengan baik. Segala macam upaya yang
dilakukan oleh fiskus tak akan maksimal apabila tidak ada kesadaran dalam diri Wajib Pajak itu sendiri.
Jika Wajib Pajak memiliki kesadaran yang tinggi untuk melaksanakan kewajiban dan hak perpajakannya sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku, maka hal ini akan membentuk sikap positif Wajib Pajak dan selanjutnya akan meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak.
Sebaliknya, jika kesadaran dari diri Wajib Pajak masih rendah untuk melaksanakan kewajiban dan hak perpajakannya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka hal ini akan membentuk sikap negatif Wajib Pajak yang selanjutnya akan menurunkan
Kepatuhan Wajib Pajak. Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kesadaran Wajib Pajak diperkirakan berpengaruh positif terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak.
4. Pengaruh e-filing, tingkat pemahaman perpajakan dan kesadaran