2.4 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan penjelasan secara teoritis hubungan antara variable yang akan diteliti. Hal ini merupakan jaringan hubungan antar
variable yang secara logis diterangkan, dikembangkan dan dikolaborasi dari perumusan masalah yang telah di identifikasi mealui proses wawancara, observasi
dan survey literature. Apabila kondisi lingkungan kerja suatu organisasi yang karakter tiap pekerjaannya tidak solid serta karyawan merasakanketidaknyamanan
dalam organisasi maka akan berdampak negative pada motivasi kerja karyawannya. Begitu juga dengan karakteristik pekerjaan, apabila persoalan
keuangan dalam organisasi seperti pengupahan dan peningkatan gaji bagi karayawan dapat berjalan lancer dan adil, maka karyawan akan termotivasi untuk
bekerja dengan baik. Oleh karena itu kondisi lingkungan kerja dan karakteristik pekerjaan harus
seiring dan berdampak positif dengan motivasi kerja sehingga setiap karyawan dalam melakukan pekerjaan akan tercapai secara maksimal agar produktifitas
karyawan dapat tercapai dengan baik. Secara skematis, kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada :
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Lingkungan Kerja
X1
Karakteristik Pekerjaan
X2 Motivasi Kerja
Y
Universitas Sumatera Utara
2.5 Hipotesis
Setelah melakukan observasi melalui pendistribusian kuisioner terhadap para karyawan bagian accounting, administrasi dan umum pada perusahaan
kontraktor maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut : 1.
Kondisi lingkungan kerja dan karakter tiap pekerjaannya yang solid menyenangkan serta adanya kenyamanan terbukti dapat mempengaruhi
peningkatan kerja karyawan 2.
Karakteristik pekerjaan seperti menangani masalah-masalah dalam pekerjaan serta peningkatan gaji dapat meningkatkan motivasi kerja
karyawan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis peneltian yang digunakan adalah kuantitatif berjenis deskriptif dan asosiatif. Dikatakan pendekatan kuantitatif karena pendekatan ini berangkat dari
suatu kerangka teori, gagagsan para ahli ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan
beserta pemecahannya yang diajukan untuk memperolah pembenaran atau verifikasi dalam bentuk dukungan data empiris dilapangan atau yang lebih sering
disebut sebagai penelitian survei field research. Dimana penelitian ini dilakukan pada populasi besar maupun kecil tetapi data yang dipelajari adalah data dari
sampel dan hasilnya digenerallisasikan. Penulisan menggunakan aspek pengukuran, perhitungan, rumus dan
kepastian data numerik. Penelitian kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik untuk
menunjukan hubungan antarvariabel. Sementara penelitian ini dikatakan penelitian deskriptif karena bertujuan membuat lukisan atau deskripsi mengenai
fakta-fakta dan sifat-sifat dari suatu populasi atau daerah tertentu secara sistematik, faktual dan teliti Ginting, 2007:55. Sedangkan dikatakan asosiatif
karena penelitian ini menghubungkan dua variabel atau lebih Ginting, 2007:57.
Universitas Sumatera Utara