44 pengambilan sampel yang memberi peluang sama kepada anggota populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel Sugiyono, 2011, pp. 63-64. Dengan menggunakan rumus Slovin Khoirunnisa, 2012, p. 72 untuk
menentukan jumlah sampel. Maka didapat hasil sebagai berikut: n =
N N.d
2
+
Keterangan: n = jumlah sampel
N = jumlah populasi d = galat pendugaan presisi
n =
,
2
+
=
,
= 116,81 ≈ 117 Agar tidak ada sampel yang terbuang dan hasil yang diperoleh semakin
representatif, maka jumlah sampel yang digunakan adalah 117 responden. Karena populasi tiap sekolah berbeda, maka sampel yang diambil tiap
sekolah pun berbeda. Dengan demikian masing-masing sampel untuk tingkat kelas harus proporsional sesuai dengan populasi.
SMK Muhammadiyah 2 Moyudan 21165 x 117
= 14,9 = 15
SMK Negeri 1 Godean 32165 x 117
= 22,7 = 23
SMK Muhammadiyah Prambanan 39165 x 117
= 27,6 = 27
SMK Budi Mulia Dua 17165 x 117
= 12,05 = 12
SMK Muhammadiyah 1 Sleman 56165 x 117
= 39,7 = 40
Jumlah = 116,95 = 117
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini bertempat di lima 5 SMK yang ada di Sleman. Sekolah kejuruan tersebut antara lain SMK Muhammadiyah 2 Moyudan, SMK
Negeri 1 Godean, SMK Muhammadiyah Prambanan, SMK Budi Mulia Dua, dan
45 SMK Muhammadiyah 1 Sleman. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
September 2013.
D. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode angket atau kuesioner. A questionnaire is a form which is
prepared and distributed for the purpose of securing responses Singh, 2006, p. 191. Angket digunakan untuk mengumpulkan data variabel minat Memasuki
Dunia Kerja dan variabel minat melanjutkan studi. Skala yang digunakan dalam angket adalah Skala Likert. Skala Likert
banyak digunakan oleh para ahli guna mengukur persepsi atau sikap seseorang dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kemudian responden diminta
memberikan pilihan jawaban atau respons dalam skala ukur yang telah disediakan Darmadi, 2011, p. 106.
E. Variabel Penelitian
Menurut Sutrino Hadi yang dikutip oleh Darmadi, variabel penelitian adalah gejala-gejala yang menunjukkan variasi baik dalam jenis maupun tingkatannya
Darmadi, 2011, p. 20. Sementara menurut Kerlinger yang dikutip oleh Darmadi menyebutkan bahwa variabel adalah konstruk constructed atau sifat yang akan
dipelajari Darmadi, 2011, p. 20. Variabel pada penelitian ini adalah Variabel Minat Memasuki Dunia Kerja, dan Variabel Minat Melanjutkan Studi.
46
F. Definisi Operasional Variabel
Agar variabel dalam penelitian ini dapat dimengerti dengan jelas serta menghindari kesalahpahaman dalam menafsirkan pengertian variabel, maka perlu
diberi batasan pengertian yaitu: 1.
Minat memasuki dunia kerja Minat memasuki dunia kerja pada siswa merupakan kecenderungan
memberikan perhatian yang besar terhadap minat yang dituju tersebut. Perhatian yang diberikan dapat diwujudkan dengan rasa ingin mengetahui,
mempelajari dan membuktikan seluk-beluk tenaga kerja yang diminatinya sehingga setelah siswa mengetahui tentang informasi dan seluk beluk tenaga
kerja yang diinginkan maka diharapkan setelah siswa lulus dari sekolah sudah benar-benar siap beradaptasi dengan tenaga kerja tersebut Bazis, 2012, p. 3.
Variabel ini meliputi adanya motivasi dan cita-cita dalam diri siswa, keterampilan dan pengetahuan sesuai bidang dan keahliannya, pengetahuan
tentang lapangan pekerjaan, pengetahuan tentang kondisi pekerjaan, pemahaman atas tuntutan karakteristik individu untuk jenis pekerjaan tertentu,
adanya kristalisasi dalam pemilihan pekerjaan. 2.
Minat melanjutkan studi Yang dimaksud disini adalah kecenderungan siswa untuk melanjutkan
studi ke pendidikan tinggi atau perguruan tinggi bagi siswa untuk mendapatkan gelar Diploma atau Sarjana. Minat melanjutkan studi dalam
penelitian ini meliputi adanya keinginan atau kemauan untuk terus belajar,
47 motivasi dan cita-cita masa depan, rasa ketertarikan untuk menempuh
pendidikan tinggi, adanya dukungan dari keluarga, teman, dan pihak sekolah.
G. Instrumen Penelitian