36
B. Penelitian Yang Relevan
1. Penelitan yang dilakukan oleh Zahratunniesa, mahasiswa Pendidikan
Teknik Arsitektur FPTK UPI Bandung dalam skripsinya mengenai Perbandingan Minat Siswa SMK Negeri dan SMK Swasta Untuk
Melanjutkan Studi atau Memasuki Dunia Kerja Penelitian terhadap siswa SMK Negeri 6 dan SMK Swasta PU Bandung pada bulan Januari tahun
2011. Hasil penelitian ini adalah minat siswa SMK Negeri 6 untuk
melanjutkan studi persentasenya sebesar 55,6 termasuk dalam kategori cukup, sedangkan minat siswa SMK Swasta PU untuk melanjutkan studi
persentasenya sebesar 38,84 termasuk dalam kategori rendah. Minat siswa SMK Negeri 6 untuk memasuki dunia kerja persentasenya sebesar 77,69
termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan minat siswa SMK Swasta PU untuk memasuki dunia kerja persentasenya sebesar 70,09 termasuk dalam
kategori tinggi. Terdapat perbedaan signifikan, minat untuk melanjutkan studi antara siswa SMK Negeri 6 dan siswa SMK Swasta PU. Tidak
terdapat perbedaan yang signifikan, minat untuk memasuki dunia kerja antara siswa SMK Negeri 6 dan siswa SMK Swasta PU Zahratunniesa,
2011.
2. Penelitan yang dilakukan oleh Afib Munajib, mahasiswa Pendidikan Teknik
Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta dalam skripsinya mengenai Hubungan Antara Minat Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi
37
Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XII Jurusan Otomotif SMK N 2 Wonosari pada bulan April tahun 2012.
Hasil penelitian ini adalah: 1 minat melanjutkan ke Perguruan Tinggi siswa berpotensi baik dalam mendukung prestasi siswa. Hal ini dapat dilihat
dari hasil interpretasi skor minat melanjutkan ke Perguruan Tinggi sebesar 73,6 yang berarti tinggi. 2 prestasi belajar termasuk dalam kategori
tinggi. Hal ini dapat dilihat dari nilai raport siswa sebanyak 87siswa 100 di atas nilai rata-rata. 3 ada hubungan yang positif dan signifikan sebesar
0,231 antara minat melanjutkan ke perguruan tinggi dengan prestasi belajar siswa kelas XII di Jurusan Otomotif SMKN 2 Wonosari Munajib, 2012.
3. Penelitan yang dilakukan oleh Bayu Saputro, mahasiswa Pendidikan Teknik
Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta dalam skripsinya mengenai Minat Siswa SMK Negeri dan Swasta Program
Keahlian Teknik Informatika di Wonosari Untuk Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi pada bulan September 2012.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Minat Siswa SMK Negeri dan Swasta Program Keahlian Teknik Informatika di Wonosari Untuk
Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi memiliki perbedaan yang signifikan Hal ini ditunjukkan dengan t
hitung
t
tabel
4,89 1,195. Minat Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Informatika di
Wonosari Untuk Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi secara keseluruhan yaitu 5,8 dalam kategori sangat tinggi, 40,5 siswa
38
dalam kategori tinggi, 50,4 siswa dalam kategori rendah, dan 3,3 siswa dalam kategori sangat rendah. Minat Siswa SMK Swasta
Program Keahlian Teknik Informatika di Wonosari Untuk Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi secara keseluruhan yaitu yaitu 13.6
siswa dalam kategori sangat tinggi, 49.6 siswa dalam kategori tinggi, 35,9 siswa dalam kategori rendah, dan 0,9 siswa dalam kategori
sangat rendah. Dengan demikian Minat Siswa SMK Swasta Program Keahlian Teknik Informatika di Wonosari Untuk Melanjutkan Pendidikan
ke Perguruan Tinggi lebih tinggi daripada Minat Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Informatika di Wonosari Untuk Melanjutkan
Pendidikan ke Perguruan Tinggi Saputro, 2012.
4. Penelitan yang dilakukan oleh Nasrudin Faisal, Mahasiswa PTM Otomotif
IKIP Veteran Semarang dalam skripsinya mengenai Kontribusi Minat dan Kemampuan Akademis Terhadap Kesiapan Memasuki Dunia Kerja Siswa
pada tahun 2013. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh persamaan regresi ganda Y =
2.581 + 2.799X
1
+ 2.651X
2
, yang diuji keberartiannya menggunakan uji F diperoleh F
hitung
6.599 dengan signifikansi 0.016 0.005 sehingga hipotesis diterima yang berarti ada kontribusi minat kerja dan kemampuan akademis
terhadap kesiapan kerja siswa. Bedasarkan hasil uji parsial diperoleh thitung untuk variabel minat kerja sebesar 1.244 dan t hitung untuk kemampuan
akademis sebesar 1.399. Nilai thitung dari masing-masing variabel bebas
39
lebih besar dari t tabel dengan dk = 10 dan taraf kesalahan 5 yaitu 0.017, yang berarti secara parsial ada kontribusi yang signifikan minat kerja dan
kemampuan akademis terhadap kesiapan kerja. Besarnya kontribusi minat kerja terhadap kesiapan memasuki dunia kerja sebesar 84.82, sedangkan
kontribusi kemampuan akademis terhadap kesiapan memasuki dunia kerja sebesar 80.33. Adanya kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan
pihak industry mendorong siswa berusaha mencari informasi tentang dunia kerja sehingga minat kerja siswa akan lebih meningkat. Kerja sama yang
baik antara pihak sekolah dengan dunia kerja dapat dijadikan modal dasar siswa untuk mempersiapkan dirinya dalam memasuki dunia kerja, yang
tidak dipungkitri bahwa kemampuan akademis merupakan faktor yang sangat diperlukan, dan hal tersebut akan meningkatkan kesiapan kerja siswa
setelah lulus nantinya Faisal, 2012.
5. Penelitan yang dilakukan oleh Rizal Fallevi Romadhoni, mahasiswa
Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang dalam skripsinya mengenai Kontribusi Minat Kerja dan Kemampuan Akademis Siswa Teknik
Mekanik Otomotif Terhadap Kesiapan Kerja pada bulan Desember 2010. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa ada kontribusi positif minat
kerja terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otomotif SMK Negeri 5 Semarang secara parsial maupun simultan.
Besarnya kontribusi minat kerja terhadap kesiapan kerja sebesar 29,3,
40
kontribusi kemampuan akademis terhadap kesiapan kerja sebesar 20,40 dan secara bersama-sama sebesar 48,7 Romadhoni, 2010.
C. Kerangka Pikir