7
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Angka partisipasi kasar pendidikan tinggi yang masih rendah di masyarakat
Indonesia. 2.
Data pengangguran terbuka Badan Pusat Statistika bulan Agustus tahun 2012 menunjukkan angka 7,24 juta orang.
3. SMK menjadi penyumbang angka pengangguran tertinggi berdasarkan level
kelulusan pendidikan. 4.
Di Kota Yogyakarta, berdasarkan data Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2013, pengangguran masih didominasi golongan
terdidik lulusan pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. 5.
Di provinsi DI. Yogyakarta, kabupaten Sleman menempati urutan teratas dengan jumlah pengangguran terbuka tertinggi.
6. Kesadaran terhadap pentingnya pendidikan keterampilan dan pembentukan
karakter pada diri siswa SMK yang belum merata. 7.
Minat memasuki dunia kerja dan minat melanjutkan studi yang tidak sama antara siswa SMK satu dengan yang lain.
8. Belum terakreditasinya Kompetensi Keahlian Multimedia yang ada di
SMK-SMK di Kabupaten Sleman. 9.
Belum adanya penelitian tentang minat memasuki dunia kerja atau minat melanjutkan studi siswa kelas sebelas kompetensi keahlian multimedia di
SMK yang ada di Kabupaten Sleman.
8
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraikan, penulis membatasi masalah pada Minat Memasuki Dunia Kerja dan Melanjutkan Studi Siswa Kelas
Sebelas Kompetensi Keahlian Multimedia Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Sleman tahun ajaran 20132014.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana minat siswa kelas sebelas kompetensi keahlian multimedia SMK
di Kabupaten Sleman tahun ajaran 20132014 untuk memasuki dunia kerja? 2.
Bagaimana minat siswa kelas sebelas kompetensi keahlian multimedia SMK di Kabupaten Sleman tahun ajaran 20132014 untuk melanjutkan studi?
E. Tujuan Penelitian