Pembelajaran Bahasa Indonesia KAJIAN TEORI

10

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pembelajaran Bahasa Indonesia

Istilah pembelajaran menonjol setelah adanya kurikulum bahasa dan sastra Indonesia tahun 1994, sebelumnya pembelajaran lebih dikenal dengan istilah pengajaran. Iskandarwassid dan Sunendar 2008: 5 berpendapat bahwa pembelajaran berarti proses perubahan tingkah laku peserta didik akibat dari adanya interaksi antara individu dan lingkungannya melalui pengalaman dan latihan. Sementara menurut Sufanti 2010: 30 pembelajaran merupakan proses, cara, dan perbuatan yang digunakan guru dalam berpartisipasi membangun pemahaman siswa dari berbagai sumber informasi. Jadi, pembelajaran dapat dikatakan sebagai sebuah proses, cara, dan perbuatan untuk membangun pemahaman siswa melalui pengalaman, latihan, dan berbagai sumber informasi. Pembelajaran akan membawa perubahan tingkah laku atau kemampuan, perbuatan yang tidak membawa efek pada perubahan tingkah laku atau kemampuan tidak dapat dikatakan sebagai proses pembelajaran. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan yang dikeluarkan pada Tahun 2006, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya sastra Indonesia. Selain itu, juga terdapat standar kompetensi yang harus dicapai oleh siswa. Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Pencapaian tujuan pembelajaran menjadi dasar dalam proses belajar mengajar. Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia sesuai yang dikeluarkan oleh BSNP, yaitu: 1 berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis; 2 menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara; 3 memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan; 4 menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial; 5 menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa; 6 menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Ruang lingkup pembelajaran bahasa Indonesia mencakup kegiatan berbahasa dan bersastra yang meliputi kemampuan membaca, mendengarkan, menulis, dan berbicara.

B. Pembelajaran Keterampilan Menulis