ditunjukan. Ranah psikomotorik terlihat saat siswa melaksanakan proses menulis, bagaimana sigapnya siswa untuk melaksanakan tugas yang diberikan.
Dalam setiap penilaian yang dilakukan, guru telah menyusun rubrik untuk dijadikan sebagai pedoman dalam menilai kinerja siswa. Menurut Muller dalam
Nurgiantoro, 2011: 313, rubrik merupakan sebuah skala penyekoran yang digunakan untuk menilai kinerja subjek didik dalam setiap kriteria terhadap tugas-
tugas tertentu. Sehingga dengan adanya rubrik penilaian dapat dilakukan dengan lebih baik dan terstruktur.
Selama proses pembelajaran yang dilakukan penilaian telah sesuai dengan penilaian yang tercantum pada RPP. Penilaian yang dilakukan pada pembelajaran
menulis sudah tepat karena dapat memberikan gambaran kemampuan menulis siswa. Hasil dari penilaian yang dilakukan juga dapat menjadi tolak ukur apakah
tujuan pembelajaran telah tercapai atau belum. Selain itu, dapat membantu dalam menentukan keefektifan pelaksanaan pembelajaran.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang dilakukan di SMP IP BS Tunas Bangsa Banjarnegara telah diupayakan sesempurna dan semaksimal mungkin. Akan tetapi, pada
pelaksanaannya masih terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian. keterbatasan yang terjadi pada penelitian ini diantaranya adalah keterbatasan
waktu penelitian. Penelitian yang dijadwalkan akan dilaksanakan selama bulan Juli sampai September hanya dapat dilakukan pada bulan Agustus sampai awal
September. Hal tersebut dikarenakan penelitian ditakutkan mengganggu materi
pembelajaran keterampilan yang lain untuk mempersiapkan ujian tengah semester, sehingga guru dan peneliti menyudahi penelitian yang dilakukan.
Keterbatasan lainnya adalah waktu penelitian yang kurang efektif. Selama proses penelitian dilakukan terdapat beberapa kegiatan sekolah yang dilakukan
pada hari dimana terdapat pembelajaran bahasa Indonesia, sehingga pembelajaran bahasa Indonesia tidak dapat dilaksanakan dan penelitian harus diundur atau
dijadwalkan ulang. Selain adanya kegiatan sekolah, juga terdapat hari libur nasional yaitu kemerdekaan Indonesia yang membuat penelitian urung dilakukan.
Hambatan terakhir adalah terbatasnya subjek penelitian, yaitu hanya satu guru pengampu pelajaran bahasa Indonesia saja yang menjadi subjek penelitian
dari dua guru pengampu pembelajaran bahasa Indonesia kelas VIII. Hal tersebut dikarenakan guru yang tidak menjadi subjek penelitian masih baru mengajar di
SMP IP BS Tunas Bangsa Banjarnegara. Guru kurang berkenan untuk mengampu mahasiswa penelitian karena merasa belum mengenal betul murid dan lingkungan
sekolah sehingga masih perlu untuk beradaptasi dan takut akan membuat penelitian tidak berjalan dengan baik.
69
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap proses pembelajaran keterampilan menulis Kelas VIII di SMP IP BS Tunas Bangsa,
dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1.
Tujuan dalam pembelajaran keterampilan menulis Kelas VIII di SMP IP BS Tunas Bangsa Banjarnegara disesuaikan dengan KD yang dipelajari. Semua
tujuan yang tercantum dalam RPP dapat tercapai oleh siswa. Tujuan pembelajaran keterampilan menulis secara umum adalah siswa mampu untuk
menulis teks laporan, surat dinas, dan naskah drama. 2.
Materi pembelajaran keterampilan menulis Kelas VIII di SMP IP BS Tunas Bangsa Banjarnegara cukup bervariasi. Pada pembelajaran menulis laporan
materi terdiri dari pengertian laporan, bentuk laporan, fungsi laporan, dan hal penting dalam penulisan laporan. Sementara pada pembelajaran menulis surat
dinas materi terdiri dari pengertian, bagian-bagian surat dinas, dan sistematika penulisan surat dinas. Pada pembelajaran menulis kreatif naskah drama satu
babak materi terdiri dari langkah-langkah menulis naskah drama dan struktur naskah drama.
3. Metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran keterampilan
menulis di SMP IP BS Tunas Bangsa Banjarnegara merupakan metode kombinasi. Terdiri dari beberapa metode yaitu metode inkuiri, penugasan,
diskusi, integratif, dan pemodelan.