Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Berbasis Web

yang dilakukan oleh Santi 2003 juga menggunakan konversi pararel dalam implementasi sistem baru. Sedangkan penelitian Novia Lilmubin 2011 pada PT. Karya Swadipta Pratama menggunakan konversi secara langsung dalam tahap implementasi sistem baru dengan alasan ssistem telah diuji coba sebelum diimplementasikan sehingga ketika menemui error sistem dapat langsung diperbaiki. Penelitian yang dilakukan oleh Vatrareizky Pravitasari 2013 dan Novia Lilmubin 2011 memiliki kesamaan dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu penggunaan konversi paralel dimaksudkan untuk berjaga-jaga apabila sistem baru yang diterapkan kurang berhasil, sistem lama masih beroperasi sehingga prusahaan tetap dapat melakukan kegiatan bisnisnya. Sistem akuntansi penjualan tunai berbasis web pada Kuwera Bintang Empat dapat meningkatkan kinerja perusahaan karena penerapan sistem otorisasi dan dokumen yang lengkap serta pembuatan dokumen penagihan yang bisa dilakukan secara otomatis sehingga menghindarkan dari kemungkinan kesalahan penagihan maupun salah kirim kepada pembeli. Keunggulan dari program web dalam sistem ini karena akses web bisa dilakukan dimana saja tanpa harus mengandalkan perlengkapan komputer dalam perusahaan dengan jaringan koneksi yang tersedia dan program bisa diakses selama 24 jam. Program melakukan transaksi penjualan secara otomatis tanpa harus dipantau karyawan toko. Program didesain agar mudah untuk dioperasikan sehingga pegawai tidak kesulitan dalam menjalankan program tersebut. Informasi yang dihasilkan dari web tersebut dapat memudahkan pengguna dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Hasil dari implementasi sistem menunjukkan bahwa catatan dokumen dalam sistem akuntansi penjualan tunai berbasis web telah mendukung adanya sistem tersebut. Sehingga mampu mengatasi kendala dalam pengendalian internal yang terjadi dalam perusahaan terkait dengan sistem penjualan. Catatan dan dokumen dapat diproses secara otomatis oleh sistem ketika pelanggan melakukan transaksi pembelian sehingga secara otomatis sistem tersebut dapat menghasilkan laporan penjualan harian, laporan penjualan bulanan, dan rekap penerimaan kas. Laporan tersebut dapat memberikan informasi bagi pihak manajemen yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan secara cepat, akurat, dan relevan. Dari pemilihan pegawai dan pelatihan karyawan, karyawan di Kuwera Bintang Empat sudah mampu menguasai program karena pengoperasiannya yang cukup mudah dan pelatihan karyawan tidak membutuhkan waktu yang lama. Sehingga perusahaan tidak perlu mencari karyawan baru untuk menjalankan aplikasi tersebut. Pelatihan sistem baru pada karyawan meliputi pelatihan konfigurasi hardware, yaitu komputer, pengoperasian printer dan setting koneksi internet. Setelah pelatihan konfigurasi hardware maka pelatihan selanjutnya lebih fokus pada pengoperasian perangkat lunak, seperti bagaimana menjalankan sistem, konfigurasi admin web, menambah barang, melayani penjualan, membuat laporan penjualan, dan lain-lain.Beberapa kendala yang dihadapi pada saat tahap implementasi yaitu apabila terjadi listrik padam maka penjualan lewat kasir tidak bisa dilakukan karena koneksi terputus. Jadi harus dicatat secara manual dan setelah listrik menyala transaksi bisa diinput ke dalam sistem. Kendala lain yaitu apabila koneksi internet bermasalah dapat menghambat kerja dari admin atau bagian kasir. Hasil dari implementasi menunjukkan bahwa sistem penjualan tunai berbasis web dapat berjalan dengan lancar,hal ini ditunjukkan dengan tersimpannya data-data yang telah dimasukkan dan dapat menghasilkan output dengan baik yaitu berupa laporan yang dibutuhkan perusahaan serta mampu untuk mengatasi kendala yang terkait dengan pengendalian intern perusahaan,keunggulan aplikasi ini adalah dapat dikembangkan dan mudah dipelajari. Dalam sistem berbasis web, fungsi-fungsi pokok seringkali digabung dalam wujud program komputer, sehingga penggabungan fungsi-fungsi pokok tersebut memerlukan metode pengendalian yang khusus. Untuk menciptakan sistem pengendalian intern maka dilakukan pemisahan fungsi dengan tujuan pemisahan ini akan menciptakan cross check terhadap ketelitian dan kewajaran terhadap perubahan yang dimasukkan kedalam sistem, untuk mencegah seseorang yang tidak berhak untuk mengakses komputer, untuk mendorong efisiensi karena adanya spesialisasi. Pengendalian preventif terhadap aplikasi dilakukan