3  Penjualan  dengan  kartu  kredit  bank  didahului  dengan permintaan otorisasi dari bank penerbit kartu kredit.
4  Penyerahan  barang  diotorisasi  oleh  fungsi  pengiriman  dengan cara  membubuhkan  cap  “sudah  diserahkan”  pada  faktur
penjualan tunai. 5  Pencatatan  ke  dalam  buku  jurnal  diotorisasikan  oleh  fungsi
akuntansi  dengan  cara  memberikan  tanda  panah  pada  faktur penjualan tunai.
c.  Praktik Yang Sehat 1  Faktur  penjualan  tunai  bernomor  urut  tercetak  dan
pemakaiannya dipertanggung jawabkan oleh fungsi penjualan. 2  Jumlah  kas  yang  diterima  dari  penjualan  tunai  disetor
seluruhnya  ke  bank  pada  hari  yang  sama  atau  hari  kerja berikutnya.
3  Perhitungan  saldo  kas  yang  ada  di  tangan  fungsi  kas  secara periodik dan secara mendadak oleh fungsi pemeriksa intern.
Menurut Joseph W. Wilkinson 1999, di dalam COSO juga telah dijelaskan  bahwa  pengendalian  internal  merupakan  sebuah  sistem,
struktur,  atau  proses  yang  diimplementasikan  oleh  BOD  Board  of Directors  perusahaan,  manajemen,  dan  personil  lain,  ditujukan  untuk
dapat  menyajikan  jaminan  tercapainya  sasaran  pengendalian  internal. Sasaran pengendalian internal adalah:
a.  Efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan.
b.  Laporan keuangan yang dapat diandalkan. c.  Sesuai dengan hukum dan peraturan yang berjalan.
C. Perancangan dan Pengembangan Sistem
1. Pengertian Perancangan Sistem
Perancangan  merupakan  tahap  persiapan  untuk  membangun implementasi  suatu  sistem,  yang  menggambarkan  bagaimana  suatu
sistem  dibentuk  yang  dapat  berupa  penggambaran,  perencanaan  dan pembuatan  sketsa  atau  pengaturan  dari  beberapa  elemen  terpisah
kedalam satu
kesatuan yang
utuh dan
berfungsi termasuk
mengkonfigurasikomponen-komponen  perangkat  lunak  dan  perangkat keras  dari  suatu  sistem.  Menurut  Mulyadi  2001,  Perancangan  sistem
adalah  proses  penerjemahan  kebutuhan  pemakai  informasi  ke  dalam alternatif  rancangan  sistem  informasi  yang  diajukan  pada  pemakai
informasi sebagai pertimbangan. Hanif  Al  Fatta  2007  mendefisinikan  perancangan  suatu  sistem
sebagai  penjelasan  secara  detail  tentang  bagaimana  bagian-bagian  dari sistem  informasi  diimplementasikan.  Perancangan  sistem  informasi
akuntansi  ini  harus  sesuai  dengan  perkembangan  perusahaan  dan perkembangan teknologi sehingga sistem yang digunakan nantinya dapat
membantu  kinerja  perusahaan.Perancangan  sistem  juga  dapat  diartikan membuat sistem baru untuk menggantikan sistem yang telah ada. Karena
beberapa  faktor  permasalahan  yang  timbul,  sistem  lama  mungkin  sudah tidak bisa lagi digunakan. Oleh karena itu dirancanglah suatu sistem baru
untuk  memperbaiki  sistem  lama  serta  guna  mengatasi  permasalahan- permasalahan yang ada.
2. Pengertian Pengembangan Sistem
Mulyadi  2001,  mendefisinikan  pengembangan  sistem  sebagai langkah-langkah  yang  dilalui  oleh  analis  sistem  dalam  mengembangkan
sistem  informasi.  Sedangkan  menurut  Jogiyanto  2005,  pengembangan sistem  dapat  berarti  menyusun  suatu  sistem  yang  baru  untuk
menggantikan  sistem  yang  lama  secara  keseluruhan  atau  memperbaiki sistem  yang  telah  ada.  Pengembangan  sistem  merupakan  serangkaian
aktivitas  mulai  dari  konsep  yang  berwujud  gagasan,  proses pengembangannya, hingga implementasi dan operasionalnya. Rangkaian
kegiatan  tersebut  berjalan  secara  berkesinambungan  guna  memperbaiki sistem
yang lama.Nugroho
Wijayanto 2001,
mendefinisikan pengembangan  sistem  sebagai  daur  dari  suatu  perkembangan  sistem
informasi  mulai  dari  konsepsi  yang  berwujud  gagasan,  proses pengembangannya,hingga implementasi dan operasionalnya.
3. Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan  sistem  dapat  dilakukan  dengan  beberapa  metode sesuai  dengan  kebutuhan  dan  kecocokan  dari  masing-masing  sistem
tersebut. Beberapa metode yang yang dapat dipilih yaitu: a.  Metode System Development Life Cycle SDLC
Model SDLC  atau  Sekuensial  Linier  sering  disebut  juga Model  Air  Terjun. Model  ini  mengusulkan  sebuah  pendekatan
perkembangan  perangkat  lunak  yang  sistematik  dan  sekunsial  yang dimulai  pada  tingkat  dan  kemajuan  sistem  pada  seluruh  analisis,
desain,  kode,  pengujian,  dan  pemeliharaan.  Menurut  Hanif  Al  Fatta 2007,  System  Development  Life  Cycle  SDLC  merupakan
metodologi  umum  dalam  pengembangan  sistem  yang  menandai kemajuan  dari  usaha  analisis  dan  desain.  Langkah-langkah  dan
tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan yaitu: 1  Analisis Sistem
Tahapan analisis
digunakan oleh
sistem untuk
membangun  keputusan.  Apabila  sistem  saat  ini  mempunyai masalah  atau  sudah  tidak  berfungsi  secara  baik  ,dan  hasil
analisisnya  digunakan  sebagai  dasar  untuk  memperbaiki sistem.Analisis  sistem  merupakan  suatu  proses  untuk  menguji
sistem  informasi  yang  ada  dengan  lingkungannya.  Analisis sistem bertujuan untuk memperoleh petunjuk mengenai berbagai
kemungkinan perbaikan
yang dapat
dilakukan untuk
meningkatkan  kemampuan  sistem  itu  sendiri  Nugroho Widjajanto, 2001.
Menurut  Hanif  Al  Fatta  2007,  metode-metode  yang dapat digunakan dalam tahap analisis ini sebagai berikut :
a  Analisis PIECES Untuk  mengidentifikasi  masalah  perlu  dilakukan
analisis  terhadap  sistem  lama  dengan  metode  PIECES