Desain Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Berbasis Web pada

melayani penjualan, membuat laporan penjualan, dan lain-lain.Beberapa kendala yang dihadapi pada saat tahap implementasi yaitu apabila terjadi listrik padam maka penjualan lewat kasir tidak bisa dilakukan karena koneksi terputus. Jadi harus dicatat secara manual dan setelah listrik menyala transaksi bisa diinput ke dalam sistem. Kendala lain yaitu apabila koneksi internet bermasalah dapat menghambat kerja dari admin atau bagian kasir. Hasil dari implementasi menunjukkan bahwa sistem penjualan tunai berbasis web dapat berjalan dengan lancar,hal ini ditunjukkan dengan tersimpannya data-data yang telah dimasukkan dan dapat menghasilkan output dengan baik yaitu berupa laporan yang dibutuhkan perusahaan serta mampu untuk mengatasi kendala yang terkait dengan pengendalian intern perusahaan,keunggulan aplikasi ini adalah dapat dikembangkan dan mudah dipelajari. Dalam sistem berbasis web, fungsi-fungsi pokok seringkali digabung dalam wujud program komputer, sehingga penggabungan fungsi-fungsi pokok tersebut memerlukan metode pengendalian yang khusus. Untuk menciptakan sistem pengendalian intern maka dilakukan pemisahan fungsi dengan tujuan pemisahan ini akan menciptakan cross check terhadap ketelitian dan kewajaran terhadap perubahan yang dimasukkan kedalam sistem, untuk mencegah seseorang yang tidak berhak untuk mengakses komputer, untuk mendorong efisiensi karena adanya spesialisasi. Pengendalian preventif terhadap aplikasi dilakukan dengan menyiapkan pedoman prosedur tertulis yang mudah dipelajari dan dipahami oleh pengguna sistem sesuai dengan otorisasi yang dimiliki. Pengendalian detektif mampu dilaksanakan dengan penyesuaian uji coba validasi identitas antara data yang dientri dengan yang ada di file komputer.

D. Keterbatasan

Keterbatasan dalam perancangan sistem akuntansi penjualan tunai berbasis web pada Kuwera Bintang Empat adalah: 1. Sistem akuntansi penjualan tunai berbasis web pada Kuwera Bintang Empat hanya bisa diterapkan pada perusahaan tersebut karena disesuaikan dengan kebutuhan sistem yang ada pada perusahaan. 2. Perancangan ini belum sepenuhnya terintegrasi dikarenakan menggunakan dokumen dan catatan manual. 3. Perancangan sistem akuntansi penjualan tunai berbasis web ini hanya digunakan dalam transaksi penjualan via web saja. 4. Perancangan sistem akuntansi penjualan tunai berbasis web tidak melakukan permintaan pendapat tentang kesesuaian dan kepuasan karyawan terhadap sistem baru. 5. Perancangan sistem akuntansi penjualan tunai berbasis web hanya sampai pada tahap uji coba dan implementasi. 6. Pelanggan yang ingin melakukan transaksi pembelian tidak dapat langsung melakukan pembelian secara online namun diharuskan