dengan menyiapkan pedoman prosedur tertulis yang mudah dipelajari dan dipahami oleh pengguna sistem sesuai dengan otorisasi yang
dimiliki. Pengendalian detektif mampu dilaksanakan dengan penyesuaian uji coba validasi identitas antara data yang dientri dengan yang ada di file
komputer.
D. Keterbatasan
Keterbatasan dalam perancangan sistem akuntansi penjualan tunai berbasis web pada Kuwera Bintang Empat adalah:
1. Sistem akuntansi penjualan tunai berbasis web pada Kuwera Bintang Empat hanya bisa diterapkan pada perusahaan tersebut karena
disesuaikan dengan kebutuhan sistem yang ada pada perusahaan. 2. Perancangan ini belum sepenuhnya terintegrasi dikarenakan
menggunakan dokumen dan catatan manual. 3. Perancangan sistem akuntansi penjualan tunai berbasis web ini hanya
digunakan dalam transaksi penjualan via web saja. 4. Perancangan sistem akuntansi penjualan tunai berbasis web tidak
melakukan permintaan pendapat tentang kesesuaian dan kepuasan karyawan terhadap sistem baru.
5. Perancangan sistem akuntansi penjualan tunai berbasis web hanya sampai pada tahap uji coba dan implementasi.
6. Pelanggan yang ingin melakukan transaksi pembelian tidak dapat langsung melakukan pembelian secara online namun diharuskan
terlebih dahulu mendaftarkan diri sebagai anggota member untuk mendapatkan hak akses melakukan pembelian.
191
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada Kuwera Bintang Empat tentang sistem akuntansi penjualan tunai berbasis web dapat diambil
kesimpulan: 1. Sistem penjualan yang diterapkan pada Kuwera Bintang Empat masih
bersifat manual dan masih sangat sederhana terutama dalam memberikan informasi terkait penjualan tunai untuk kebutuhan manajemen
perusahaan. a. Fungsi yang terkait dengan sistem penjualan tunai pada Kuwera
Bintang Empat terdiri dari bagian penjualan, bagian administrasi, dan bagian gudang.
b. Dokumen dan catatan sistem penjualan tunai pada Kuwera Bintang Empat meliputi nota penjualan, laporan penjualan, laporan
penerimaan kas, dan laporan barang keluar. c. Bagan alir sistem penjualan tunai pada Kuwera Bintang Empat
terdiri atas fungsi penjualan, fungsi administrasi, fungsi gudang. d. Sistem pengendalian intern pada Kuwera Bintang Empat belum
berjalan dengan baik dimana dalam organisasi terdapat perangkapan fungsi antara bagian administrasi yang merangkap fungsi kas.
Dokumen yang digunakan hanya menggunakan nota penjualan
sehingga menyulitkan dalam pengendalian intern perusahaan dan penyediaan informasi penjualan tunai bagi pihak manajemen yang
akan digunakan dalam proses pengambilan keputusan. 2. Perancangan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Berbasis Web pada
Kuwera Bintang Empat dengan metode System Life Development Cycle SDLC sebagai berikut:
a. Analisis sistem meliputi analisis kelemahan sistem lama, analisis kebutuhan sistem, dan analisis kelayakan sistem.
Analisis sistem meliputi analisis kelemahan sistem lama berdasarkan analisis PIECES Performance, Information, Economy,
Control, Efficiency, Service, analisis kebutuhan sistem yang terdiri dari kebutuhan fungsional dan non fungsional, analisis kelayakan
sistem terdiri dari lima macam kelayakan yang disebut TELOS Teknologi, Ekonomi, Legal, Operasional, Sosial. Dari analisis
sistem ini dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem penjualan tunai pada Kuwera Bintang Empat mempunyai beberapa kelemahan yaitu
kebutuhan akan informasi tentang dokumen dan catatan akuntansi yang kurang lengkap dan tertata dengan baik, sistem otorisasi yang
belum berjalan dengan baik menyebabkan kesulitan dalam pengendalian internal perusahaan. Dalam segi efisiensi, pembuatan
pesanan secara manual dapat menimbulkan kesalahan pesanan dan jumlah tagihan, serta pelayanan transaksi penjualan yang kurang
fleksibel dalam menangani permintaan konsumen yang semakin
meningkat baik dari dalam maupun luar kota. Dalam analisis sistem yang akan dikembangkan mempunyai nilai periode pengembalian
yaitu 2 tahun lebih 3 bulan. Dari hasil penilaian kelayakan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sistem layak dikembangkan karena
periode pengembalian lebih kecil dari usia investasi, serta nilai NPV dan ROI menunjukkan sistem layak untuk dikembangkan karena
bernilai positif dan lebih tinggi dari tingkat pengembalian yang diharapkan. Berdasarkan dari tahap analisis tersebut maka sistem
dikatakan layak untuk dikembangkan karena memenuhi kriteria kelayakan sistem.
b. Desain program web meliputi desain pendahuluan yaitu desain input dan output program. Kemudian dilanjutkan dengan desain fisik yaitu
desain file dan database dan desain program. Desain antarmuka program menggunakan macromedia dreamweaver sedangkan desain
database menggunakan MySQL untuk menjaga keamanan database program.
c. Implementasi sistem penjualan tunai pada Kuwera Bintang Empat menggunakan metode konversi paralel. Pengembangan sistem
akuntansi penjualan tunai berbasis web memudahkan karyawan dengan otomatisasi transaksi sehingga meminimalkan kerja para
karyawan, pembagian tugas yang jelas antar fungsi, meminimalisasi kesalahan dalam membuat tagihan pada pelanggan, sistem yang
lebih fleksibel memudahkan dalam menerima order dari mana saja