target adalah pemilik usaha. Teknik ini dilakukan guna memperoleh gambaran mengenai perusahaan, sistem yang sedang berjalan, serta
kegiatan operasional yang dilakukan. 3. Dokumentasi
Teknik ini digunakan untuk memperoleh data-data yang dimiliki perusahaan. Seperti data tentang bagian perusahaan, dokumen
perusahaan, catatan mengenai prosedur dalam sistem penjualan yang berjalan.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa daftar pertanyaan yang digunakan pada saat wawancara secara langsung, catatan, dan pengumpulan
dokumen yang terkait, serta pedoman observasi dan lembar observasinya. Pertanyaan yang diajukan kepada narasumber meliputi beberapa aspek dan
indikator yang akan digunakan dalam proses pembuatan sistem akuntansi penjualan tunai. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data
primer yang langsung diperoleh dari hasil observasi dan wawancara pada perusahaan.
G. Teknik Pengembangan dan Analisis Data
Pengembangan sistem merupakan tahapan untuk menggantikan sistem yang lama dengan sistem yang baru secara keseluruhan ataupun
memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki karena adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem lama. Menurut
Mulyadi 2001, Pengembangan sistem adalah langkah-langkah yang dilalui
oleh analisis sistem dalam mengembangkan sistem informasi. Mulyadi juga membaginya ke dalam tiga tahapan, yaitu analisis sistem, desain sistem, dan
implementasi sistem. Senada dengan pendapat tersebut, menurut Nugroho Widjajanto 2001, pengembangan sistem sebagai daur dari suatu
perkembangan sistem informasi mulai dari konsepsi yang berwujud gagasan, proses pengembangannya, hingga implementasi dan pengoperasiannya.
Menurut Sugiyono 2010, metode penelitian dan pengembangan research and development adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat
analisis kebutuhan, dan untuk menguji keefektifan produk supaya dapat berfungsi di masyarakat luas. Menurut Jogiyanto 2005, pengembangan
sistem teknologi informasi dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pengembangan sistem teknologi informasi konvensional menggunakan
metode siklus hidup pengembangan sistem atau System Development Life Cycle SDLC. SDLC mempunyai beberapa tahapan. Sesuai dengan
namanya, SDLC dimulai dari suatu tahapan sampai tahapan terakhir dan kembali lagi ke tahapan awal membentuk suatu siklus atau daur hidup.
Teknik pengembangan sistem menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Kerangka kerja yang digunakan dalam
penelitian ini dijabarkan di dalam System Development Life Cycle SDLC yang meliputi:
1. Tahapan Analisis
Tahapan analisis merupakan tahapan dimana sistem yang sedang dijalankan dipelajari untuk bisa mengusulkan sistem pengganti, Hanif Al
Fatta 2007. Tahapan ini, peneliti akan menganalisis sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan dari sistem yang sedang berjalan saat ini.Tahapan
analisis sistem dibagi menjadi beberapa tahap sebagai berikut : a. Analisis Kelemahan Sistem Lama
Guna mengidentifikasi masalah harus dilakukan analisis terhadap sistem lama yaitu dengan metode PIECES Performance,
Information, Economy,
Control, Eficiency,
dan Service
HanifAlFatta, 2007. b. Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem dibagi menjadi dua yaitu kebutuhan fungsional functional reqruitment dan kebutuhan non-
fungsional non-functional requirtment. 1 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan Fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisis tentang proses
– proses apa saja yang nantinya akan dilakukan oleh sistem.
2 Kebutuhan Non Fungsional Kebutuhan ini adalah jenis kebutuhan yang berisi properti
perilaku yang dimiliki oleh sistem meliputi operasional, kinerja, keamanan, dan informasi.