commit to user
20
menyebabkan terjadinya dekationisasi yang menyebabkan bertambahnya luas permukaan zeolit karena berkurangnya pengotor yang menutupi pori-pori zeolit.
Luas permukaan yang bertambah diharapkan meningkatkan kemampuan zeolit dalam proses penjerapan Weitkamp, 1999. Menurut Hamdan yang dikutip oleh Dina
tingginya kandungan Al dalam kerangka zeolit menyebabkan kerangka zeolit sangat hidrofilik. Sifat hidrofilik dan polar dari zeolit ini merupakan hambatan dalam
kemampuan penjerapannya. Proses aktivasi dengan asam dapat meningkatkan kristalinitas, keasaman dan luas permukaan Hari, 2001. Heraldy 2003 juga
mengkaji aktivasi asam terhadap zeolit alam asal Ponorogo dan Wonosari. Asam yang dipergunakan adalah HCl, HNO
3
, H
2
SO
4
dan H
3
PO
4
. Hasilnya menunjukkan
bahwa perlakuan asam terhadap zeolit alam asal Ponorogo dan Wonosari meningkatkan daya jerap zeolit terhadap limbah cair. Penelitian tersebut
menyimpulkan bahwa perlakuan asam telah berhasil melepaskan alumunium dari kerangka zeolit dan mampu meningkatkan keasaman zeolit. Peningkatan keasaman
zeolit disebutkan mampu memperbesar kemampuan penjerapan zeolit. Hal itu terjadi karena banyaknya pori-pori zeolit yang terbuka dan permukaan padatannya menjadi
bersih dan luas.
5. Aren Arenga pinnata
Aren Arenga pinnata merupakan tumbuhan berbiji tertutup dimana biji buahnya terbungkus daging buah. Tepung aren dapat digunakan untuk pembuatan
aneka produk makanan, terutama produk yang sudah dikenal masyarakat luas, yaitu soun, cendol, bakmi, dan hun kwe. Sampai saat ini tepung dari pati batang aren
commit to user
21
belum dapat disubstitusi. Pembuatan tepung aren dilakukan melalui terlebih dahulu menebang batang pohon aren kemudian dipotong-potong sepanjang 1,25 - 2 meter.
Pada industri tradisional, serat tadi dimasukkan ke bak yang dialiri air serta diaduk-aduk dengan cara menginjak-injak untuk memisahkan antara ampas aren dan
tepungnya. Diagram alir proses pembuatan tepung pati aren dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5 . Diagram alir proses pembuatan tepung aren
Firdayati dan Handajani, 2005
commit to user
22
Industri tepung aren berada di Dukuh Bendo, Desa Daleman Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten Jawa Tengah, sekitar 15-18 km ke arah utara kota Klaten.
Luas Dukuh Bendo mencapai 61.190 m
2
, dengan jumlah penduduk 1.164 jiwa. Mata pencaharian penduduk terutama adalah dari industri aren yang mencapai jumlah 35
buah. Industri yang kebanyakan rumahan tersebut mendapatkan pasokan bahan baku batang pohon aren dari 3 pabrik yang juga berlokasi di dukuh tersebut. Saat ini,
industri tepung aren menghasilkan limbah limbah cair dan limbah padat Firdayati dan Handajani, 2005.
Limbah cair berasal dari proses pemarutanpelepasan pati dari serat dan pengendapan tepung aren. Limbah padat yang berupa serbuk serat aren semula
dimanfaatkan oleh industri budidaya jamur di kota Yogyakarta. Namun pada dua tahun terakhir, industri tersebut tidak beroperasi lagi, akibatnya timbunan limbah
padat memenuhi bantaran sungai dan daerah sekitar sawah. Lindi dari limbah padat ini mulai terasa mencemari badan air dan sistem irigasi yang ada di daerah tersebut.
Dampak yang dirasakan penduduk berupa timbulnya gangguan kulit setelah menggunakan sumber air yang sudah tercemar oleh lindi ampas aren dan juga
matinya ikan-ikan pada kolam ikan milik penduduk, selain bau yang menyengat, khususnya setelah ampas terbasahi oleh hujan Firdayati dan Handajani, 2005.
Limbah padat yang tidak ditangani dengan baik, berpotensi menimbulkan masalah bagi komunitas sekitarnya. Limbah padat yang komponen dasarnya ada
materi organik akan terdekomposisi secara alamiah di lingkungan. Namun dalam prosesnya sering sekali timbul gangguan bau dan estetika dari timbunan limbah padat
ini Firdayati dan Handajani, 2005.
commit to user
23
Kandungan fosfor dan kalium limbah kayu aren dalam bentuk ampas masih tinggi Tabel 4. Tingginya kandungan besi Fe dan Mangan Mn pada limbah
diperkirakan berasal dari air sumur yang digunakan selama proses Tabel 2 Firdayati dan Handajani, 2005.
Tabel 2
. Karakteristik Limbah Kayu Aren dan Baku Mutu Firdayati dan Handajani, 2005
No. Parameter Satuan Hasil
Analisa
1. C-Organik BK
69,94 2. N-Organik
BK 0,70
3. Total Phospat
mgkg BK
1464,46 4. Amoniak
mgkg BK
0,04 5. Kalium
K mgkg
BK 2206,96
6. Magnesium Mg
mgkg BK 635,85
7. Besi Fe
mgkg BK
652,23 8. Seng
Zn mgkg
BK 106,06
9. Tembaga Cu
mgkg BK
5,82 10. Fosfor
P mgkg
BK 487,67
11. Mangan Mn
mgkg BK
41,86
6. Komponen Kimia Kayu