commit to user
8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka 1. Limbah Cair Batik
Pada proses industri batik cetak dari persiapan kain putih, pengkanjian dan penghilangan kanji, pewarnaan deying, pencetakan printing, pencelupan,
pengeringan, pencucian sampai penyempurnaan menghasilkan pencemar limbah cair dengan parameter BOD, COD dan bahan lain dari zat pewarna yang dipakai
mengandung seperti zat organik, dan logam berat. Karakteristik limbah batik cetak adalah meliputi karakteristik fisika yaitu
warna, bau, zat padat tersuspensi , temperatur, sedangkan karakteristik kimia yaitu bahan organik,anorganik, fenol, sulfur, pH, logam berat senyawa racun nitrit,
maupun gas. Limbah cair industri batik cetak juga mempunyai karakteristik berwarna keruh, berbusa, pH tinggi, konsentrasi BOD tinggi, kandungan lemak alkali dan zat
warna dimana didalamnya terdapat kandungan logam berat. Senyawa logam berat yang bersifat toksis yang terdapat pada buangan
industry batik cetak, diduga kromCr, Timbal Pb, Nikel Ni, tembaga Cu, dan mangan Mn. Sumber logam berat Krom Cr dan Timbal Pb yang bersifat toksis,
dapat berasal dari zat pewarna CrCl
3
, K
2
Cr
2
O
7
maupun sebagai mordan yaitu merupakan pengikat zat warna meliputi CrNO
3 2
dan PbCrO
4
Muljadi, 2009. Mordan disebut juga sebagai zat khusus yang dapat meningkatkan lekatnya berbagai
pewarna pada kain. Hasanudin, 2001.
commit to user
9
2. Logam Krom Cr
Logam krom merupakan logam golongan transisi, diketemukan di alam sebagai bijih terutama kromit FeCrO
2 2
. Krom merupakan elemen berbahaya di permukaan bumi dan dijumpai dalam kondisi oksida antara CrII sampai CrVI.
Krom bervalensi tiga umumnya merupakan bentuk yang umum dijumpai di alam, dan dalam material biologis krom selalu berbentuk valensi tiga, karena krom valensi
enam merupakan salah satu material organik pengoksidasi yang tinggi Suhendrayatna, 2001.
Ada beberapa jenis kromium yang berbeda dalam efek pada organisme. Kromium memasuki udara, air dan tanah di CrIII dan CrVI bentuk melalui
proses-proses alam dan aktivitas manusia. kegiatan utama manusia yang meningkatkan konsentrasi CrIII yang meracuni kulit dan manufaktur tekstil.
Kegiatan utama manusia yang meningkatkan CrVI konsentrasi kimia, kulit dan manufaktur tekstil, elektro lukisan dan CrVI aplikasi dalam industri. Aplikasi ini
terutama akan meningkatkan konsentrasi kromium dalam air. Melalui kromium pembakaran batubara juga akan berakhir di udara dan melalui pembuangan limbah
kromium akan berakhir di tanah. Sebagian besar kromium di udara pada akhirnya akan menetap dan berakhir
di perairan atau tanah. Kromium dalam tanah sangat melekat pada partikel tanah dan sebagai hasilnya tidak akan bergerak menuju tanah. Kromium dalam air akan
menyerap pada endapan dan menjadi tak bergerak. Hanya sebagian kecil dari kromium yang berakhir di air pada akhirnya akan larut. CrIII merupakan unsur
penting untuk organisme yang dapat mengganggu metabolisme gula dan