Maryadi yang berjudul Implementasi Sistem Manajemen Mutu SMM ISO 9001:2008 di SMK Ma’arif 1 Wates dan SMK Negeri 2 Pengasih yaitu SMK
Ma’arif 1 Wates, implementasi prinsip-prinsip manajemen SMM ISO 9001:2008 memperoleh nilai pendekatan proses 72, SMK Negeri 2 Pengasih, implementasi
prinsip-prinsip manajemen SMM ISO memperoleh nilai pendekatan proses 68, dan hasil penelitian oleh Triyanto yang berjudul Implementasi Penyelenggaraan
International Organization for Standardization ISO 9001: 2008 dalam Bidang Mutu Layanan Administrasi Akademik di Universitas Negeri Yogyakarta yaitu
Berdasarkan delapan prinsip ISO 9001: 2008 yaitu pendekatan proses termasuk dalam kategori baik, dengan skor 1.136 atau 78,89 ,
Berdasarkan hasil rata-rata total sebesar 51.8, hasil wawancara dengan perwakilan guru masing-masing sekolah, checklist dokumen yang didalamnya
memuat tentang 8 Standar Nasional Pendidikan yang telah mengacu pada Dokumen ISO 9001:2008 yaitu Standar Kompetensi lulusan, Standar Isi, Standar
Proses, Standar Pendidikan dan tenaga kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar pembiayaan, Standar penilaian pendidikan, serta beberapa
penelitian yang relevan maka dapat disimpulkan bahwa implementasi TQM prinsip SMM ISO 9001:2008 yaitu pendekatan proses dikategorikan baik
5. Pendekatan sistem pengelolaan
Berdasarkan hasil deksripsi data penelitian di SMK Negeri 1,2,4,5 dan 6 kota Yogyakarta didapat fakta bahwa telah dilaksanakan prinsip pendekatan
sistem pengelolaan. Pada proses implementasi TQM prinsip SMM ISO 9001:2008
105
pendekatan sistem pengelolaan di SMK Negeri kota Yogyakarta dimiliki skor tertinggi sebesar 52 dan skor terendah sebesar 13. Didapatkan hasil kategori
implementasi TQM prinsip SMM ISO 9001:2008 Pendekatan sistem pengelolaan di SMK Negeri Kota Yogyakarta dengan hasil rata-rata total sebesar 43.1, nilai
rata-rata termasuk pada interval kategori sangat baik. Hasil penelitian dari wawancara dan angket menunjukan bahwa
pendekatan proses sudah termasuk kategori sangat baik dikarena menerapkan peningkatan sasaran organisasi dengan efektif, membuat cara untuk memenuhi
harapan pelanggannya. Hasil penelitian ini telah relevan dengan Permen No 19 tahun 2007 bagian B butir 2 tentang struktur organisasi sekolah yaitu semua
pimpinan, pendidik, dan tenaga kependidikan mempunyai uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas tentang keseluruhan penyelenggaraan
dan administrasi sekolah, serta Permen No 19 tahun 2007 bagian B butir 1 tentang perumusan pedoman sekolah: mempertimbangkan visi, misi dan tujuan sekolah,
ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan masyarakat.
Hasil penelitian ini relevan dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Maryadi yang berjudul Implementasi Sistem Manajemen Mutu SMM ISO
9001:2008 di SMK Ma’arif 1 Wates dan SMK Negeri 2 Pengasih yaitu SMK Ma’arif 1 Wates, implementasi prinsip-prinsip manajemen SMM ISO 9001:2008
memperoleh nilai pendekatan sistem 75, SMK Negeri 2 Pengasih implementasi prinsip-prinsip manajemen SMM ISO memperoleh nilai pendekatan sistem
71,25, dan hasil penelitian oleh Triyanto yang berjudul Implementasi
106
Penyelenggaraan International Organization for Standardization ISO 9001: 2008 dalam Bidang Mutu Layanan Administrasi Akademik di Universitas Negeri
Yogyakarta yaitu Berdasarkan delapan prinsip ISO 9001: 2008 yaitu pendekatan sistem pada manajemen termasuk dalam kategori baik dengan skor 1.062 atau
73,75. Berdasarkan hasil rata-rata total sebesar 43.1, hasil wawancara dengan
perwakilan guru masing-masing sekolah, checklist dokumen yang didalamnya memuat tentang 8 Standar Nasional Pendidikan yang telah mengacu pada
Dokumen ISO 9001:2008 yaitu Standar Kompetensi lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidikan dan tenaga kependidikan, Standar Sarana dan
Prasarana, Standar pembiayaan, Standar penilaian pendidikan, serta beberapa penelitian yang relevan maka dapat disimpulkan bahwa implementasi TQM
prinsip SMM ISO 9001:2008 yaitu pendekataan sistem pengelolaan dikategorikan sangat baik
6. Peningkatan Berkesinambungan