Cara pencegahan dalam ketidaksesuaian pada pekerjaan Smkn6 selalu rapat tentang tinjauan manajemen, ada evaluasi, setiap ada kegiatan selalu
koordinasi dan evaluasi. Perencanaan kerja dilakukan diawal, serta melakukan internal audit, external audit sehingga hasil temuan-temuan akan diperbaiki untuk
menentukan
rencana strategi
berikutnya. Pengendalian
proses dalam
pembelajaran, prosedur berada di unit Kurikulum, dengan awal guru mempersiapkan, melaksanakan, meng evaluasi. Semua dilakukan sesuai dengan
prosedur. Wiwik, 19 Maret 2016
5. Pendekatan sistem pengelolaan
Berdasarkan hasil data angket dengan responden para guru di SMK Negeri 1,2,4,5, dan 6 kota Yogyakarta didapat fakta bahwa telah dilaksanakan prinsip
Pendekatan sistem pengelolaan. Pada proses implementasi TQM prinsip SMM ISO 9001:2008 pendekatan sistem pengelolaan di SMK Negeri diperoleh skor
tertinggi sebesar 52 dan skor terendah sebesar 13. Penentuan kategori didasarkan pada rerata ideal Mi. Rerata ideal pada implementasi TQM
prinsip SMM ISO 9001:2008 fokus pada pelanggan di SMK Negeri adalah sebesar 33. Standar deviasi ideal Sdi pada implementasi TQM prinsip SMM ISO
9001:2008 pendekatan sistem pengelolaan di SMK Negeri adalah sebesar 6,5. Rentang skor dan nilai pencapaian pada implementasi TQM prinsip SMM ISO
9001:2008 pendekatan sistem pengelolaan di SMK Negeri dapat dilihat pada Tabel 29.
Tabel 29 . Kategori dan Rentang nilai Pendekatan Sistem Pengelolaan
No Kategori
Rentang nilai 1
Tidak Baik 13-22
2 Cukup
23-32 3
Baik 33-42
4 Sangat Baik
43-52
89
Perhitungan interval kategori implementasi TQM prinsip SMM ISO 9001:2008 pendekatan sistem pengelolaan di SMK Negeri Kota Yogyakarta dapat
dilihat pada Lampiran 8. Hasil nilai rata-rata pada implementasi TQM prinsip SMM ISO 9001:2008 Pendekatan Sistem Pengelolaan dapat dilihat pada Tabel 30.
Tabel 30.
Hasil nilai rata-rata untuk Pendekatan Sistem Pengelolaan Jumlah
Responden : 443
Pendekatan sistem pengelolaan Rata-
Rata Total
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12 13 Rata-rata 3.3 3.3 3.3 3.3 3.4 3.3 3.2 3.3 3.4 3.3 3.3 3.4 3.3 43.1
Dalam Tabel 30 tersebut, dapat terlihat bahwa kategori implementasi TQM prinsip SMM ISO 9001:2008 Pendekatan sistem pengelolaan di SMK
Negeri Kota Yogyakarta memperoleh nilai rata-rata total sebesar 43.1 ini berarti hasil tersebut terdapat pada interval kategori sangat baik dengan rincian rata-rata
butir soal dapat dlihat pada Tabel 30 tersebut Hal tersebut diperkuat dengang hasil wawancara dengan Guru-guru
sekolah sebagai berikut: SMKN 1 Yogyakarta memiliki cara meningkatan sasaran sekolah dengan
efektif yaitu sasaran sekolah ditentukan saat Rencana Kerja Jangka Menengah dengan dibicarakan dan didiskusikan. Cara untuk memenuhi harapan
pelanggansiswa dengan memberikan angket kepuasaan kepada siswa dan orang tua, dari hasil angket tersebut akan diperbaiki disisi mana nilai yang kurang.
Rahmayanti, 14 Maret 2016.
SMKN 2 Yogyakarta memiliki cara meningkatan sasaran sekolah dengan efektif ialah sekolah menentukan sasaran mutu untuk masing-masing setiap unit
kerja, SMK menganalisa Evaluasi diri sekolah, keadaan siswa, keadaan DUDI. Untuk meningkatkan sasaran yang efektif dilakukan menganalisa, merumuskan
suatu kebijakan dan menjadi rencana kerja. Menjalin kerja sama dengan industri contohnya nanti akan diakan kelas industri bersama Mitsubishi untuk program
keahlian Kendaraan ringan. Cara untuk memenuhi harapan pelanggansiswa pada setiap semester mengambil data dari angket kepuasaan pelayanan kepada siswa,
90
sehingga siswa akan memberikan saran untuk dilakukan perbaikan dengan instrumen baku dari Bidang organisasi pemerintah Kota Yogyakarta, Setiap guru
akan mengambil angket dari siswa bagaimana metode, alat sehingga siswa akan mengevaluasi dan guru akan melakukan perbaikan sesuai saran siswa.
Sumadi, 14 Maret 2016
SMKN 4 melakukan sasaran mutu yang menunjukan input dan output, hasil audit juga berpengaruh dengan mutu, membuat matriks sasaran mutu
sehingga akan terlihat hasilnya efektif tidaknya. Apabila ada nilai dari sasaran mutu yang rendah pada matriks tersebut akan dilakukan analisis Fishbone diagram
untuk meningkatkan kembali sasaran mutu tersebut. Cara untuk memenuhi harapan pelanggansiswa dengan siswa bebas menyampaikan segala sesuatu
dengan tidak demo, siswa memberikan aspirasi tentang pembelajaran, pelayanan melalui tulisan dan ditaruh pada kotak saran, kotak saran tersebut yang berhak
membaca hanya dari QMS, sehingga QMS akan mengecek keadaaninvestigasi yang ditulis siswa setelah itu QMS akan menyampaikan Kepala sekolah dan Unit
Kurikulum. Hasil tulisansaran siswa tidak akan berpengaruh dengan nilai siswa atau apapun karena QMS merahasiakan nama siswa yang memberikan saran
tersebut. Hartanti, 12 Maret 2016
SMKN 5 Yogyakarta memiliki cara meningkatan sasaran sekolah dengan efektif ialah diawal tahun semester membuat analisis konteks berdasarkan EDS,
dapat menentukan SWOT, sehingga program tahunan diarahkan ke kelemahan sehingga tidak lemah lagi. Cara untuk memenuhi harapan pelanggansiswa dengan
mendengarkan aspirasi siswa, keluhan siswa berdasarkan skala prioritas, siswa menulis aspirasi di kotak saran ataupun mengutarakan ke wali kelas serta
menemuni QMR. QMR mengalisis selanjutnya melaporkan ke unit yang bersangkutan.
Sekolah memliki cara meningkatan sasaran sekolah dengan efektif yaitu pada setiap awal ajaran baru, sekolah melakukan rapat kerja sekolah, kemudian
diakhir tahun ajaran diadakan rapat tinjauan evaluasi bersama. SMK menerapkan Indeks Kepuasaan Masyarakat serta penyebaran angket kepuasaan siswa, sehingga
dengan hasil tesebut dapat dievaluasi dan diperbaiki sesuai skala prioritas. Wiwik, 19 Maret 2016
6. Peningkatan Berkesinambungan