Asas - Asas dan Syarat - Syarat Pemungutan Pajak Asas Manfaat

berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar- besarnya kemakmuran rakyat”. Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat ditarik ciri-ciri yang ada pada pengertian pajak. Adapun ciri-ciri yang dimaksud adalah sebagai berikut : Pertama, Pajak merupakan kontribusi yang bersifat wajib dari orang atau badan kepada negara dan dipungut berdasarkan undang-undang serta peraturan pelaksanaannya. Kedua, Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi individual secara langsung oleh pemerintah. Ketiga, Pajak dipungut oleh negara baik yang dipungut oleh pemerintah pusat maupun oleh pemerintah daerah. Keempat, Pajak diperuntukan bagi pengeluaran-pengeluaran dan biaya-biaya pemerintah dalam menjalankan fungsinya, yang apabila dari pemasukannya masih terdapat surplus, dipergunakan untuk membiayai pembangunan atau publik investment. Kelima, Pajak dapat juga membiayai tujuan yang tidak budgeter, yaitu pengaturan pajak oleh pemerintah dalam menjalankan fungsi mengatur.

2. Asas - Asas dan Syarat - Syarat Pemungutan Pajak

Asas-asas prinsip adalah sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alas, sebagai dasar, sebagai tumpuan berfikir atau berpendapat untuk menjelaskan sesuatu permasalahan. Lazimnya suatu pemungutan pajak harus dilandasai dengan asas-asas yang merupakan ukuran untuk menentukan adil tidaknya suatu pemungutan pajak. Dalam kaitan ini Mansury menyatakan sebagai berikut : “Dari pengalaman ternyata apabila tidak setiap ketentuan rancangan undang-undang pada saat penyusunannya selalu diuji apakah sejalan dengan tujuan dan asas atau syarat yang harus dipegang teguh, ketentuan tersebut mudah sekali mengatur sesuatu yang sebenarnya tidak sejalan dengan asas atau syarat yang harus dipegang teguh”. Pajak sebagai suatu kewajiban dari wajib pajak kepada negara yang walaupun pada proses berikutnya ada suatu pendistribusian berupa hasil-hasil pajak kepada masyarakat, dalam pemungutannya sudah seharusnya memperhatikan asas-asas pemungutan pajak. Hal tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa dalam pemungutan pajak agar tidak terjadi perlawanan ataupun hal-hal lain yang kontra produktif dengan tujuan dilakukannya pemungutan pajak. Untuk mewujudkan tujuan dari pemungutan pajak tanpa menimbulkan konflik asas-asas pemungutan wajib diperhatikan oleh pembuat undang- undang pajak yang tampak secara tersirat dalam konsideran menimbang. Adapun asas pemungutan pajak secara umum dalam ketentuan Undang- undang perpajakan adalah :

1. Asas Keadilan

a. Menurut Teori yang Mendasari Pengertiannya

1 Asas Equality Pemungutan pajak harus bersifat adil dan merata, yaitu dikenakan pada orang pribadi yang harus sebanding dengan kemampuan membayar pajak ability to pay dan sesuai dengan manfaat yang diterima. 2 Asas Certainty Penetapan pajak hendaknya tidak sewenang-wenang, jadi wajib pajak harus mengetahui kapan membayar dan batas waktu pembayaran 3 Asas Convenience of Payment Kapan Wajib Pajak itu harus membayar pajak sebaiknya sesuai dengan saat-saat yang tidak menyulitkan Wajib Pajak, misalnya pada saat memperoleh penghasilan. 4 Asas Economy Secara ekonomi, biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi Wajib Pajak diharapkan seminimum mungkin, demikian pula beban yang dipikul.

b. Teori yang Memisahkan Hak Negara Memungut Pajak

1 Teori Asuransi Dalam perjanjian asuransi diperlukan pembayaran premi. Premi tersbut dimaksudkan sebagai pembayaran atas usaha melindungi orang dari segala kepentingannya, misalnya keselamatan atau keamanan harta bendanya. Teori asuransi ini menyamakan pembayaran premi dengan pajak. Walaupun kenyataannya menyatakan hal tersebut dengan premi tidaklah tepat. 2 Teori Kepentingan Teori kepentingan ini memperhatikan beban pajak yang harus dipungut dari masyarakat. Pembebanan ini harus didasarkan pada kepentingan setiap orang pada tugas pemerintah termasuk perlindungan jiwa dan raganya. Oleh karena itu, pengeluaran negara untuk melindunginya dibebankan pada masyarakat 3 Teori Gaya Pikul Teori ini mengandung bahwa dasar keadilan pemungutan pajak terletak dalam jasa-jasa yang diberikan oleh negara kepada masyarakat berupa perlindungan jiwa dan harta bendanya. Oleh karena itu, untuk kepentingan perlindungan, maka masyarakat akan membayar pajak menurut daya pikul seseorang. 4 Teori Asas Daya Beli Teori ini didasarkan pada pendapat bahwa penyelenggaraan kepentingan masyarakat dianggap sebagai dasar keadilan pemungutan pajak yang bukan kepentingan individu atau negara sehingga lebih menitikberatkan pada fungsi mengatur.

2. Asas Manfaat

Pengenaan pajak hendaknya seimbang dengan keuntungan manfaat yang didapat wajib pajak dari jasa-jasa public yang diberikan oleh pemerintah. Berdasarkan criteria ini, maka pajak dikatakan adil bila seseorang yang memperoleh kenikmatan lebih besar dari jasa-jasa publik yang dihasilkan oleh pemerintah dikenakan proporsi lebih besar. PBB menggunakan prinsip benefit dalam mengukur aspek keadilan dalam perpajakan. Fungsi negara adalah memberikan perlindungan terhadap kekayaan warga, dan karenanya pemiliknya berkewajiban ikut membayar keperluan-keperluan negara.

3. Asas Pembuatan Undang-undang

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PENGANGKUT SAMPAH KOTA MALANG (Studi Kasus : Pengangkutan Sampah dari TPS Kec. Blimbing ke TPA Supiturang, Malang)

24 196 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Isolasi Senyawa Aktif Antioksidan dari Fraksi Etil Asetat Tumbuhan Paku Nephrolepis falcata (Cav.) C. Chr.

2 95 93

Aplikasi penentu hukum halal haram makanan dari jenis hewan berbasis WEB

48 291 143

Analisis Pengaruh Faktor Yang Melekat Pada Tax Payer (Wajib Pajak) Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan

10 58 124

Tinjauan seksi penagihan terhadap tata usaha piutang pajak kantor pelayanan pajak Bandung Karees Wilayah VII Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat

2 91 29

Tinjaun Atas Pelaksanaan Pemotongan Pajak Pertambahan Nilai Sewa Infrastruktur Tower Pada PT. Sarana Inti Persada Bandung

2 31 1

Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan E Filling (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kpp Pratama Soreang)

12 68 1