Kesemuanya itu dilarang dan diancam dengan hukuman oleh Undang-Undang. Unsur subjektif adalah unsur-unsur dari perbuatan
yang dapat berupa : 1
Kemampuan toerekeningsvatbaarheid; 2
Kesalahan schuld. Menurut Moeljatno dalam Leden Marpaung, tiap-tiap perbuatan
pidana harus terdiri dari unsur-unsur lahir, oleh karena itu perbuatan yang mengandung kelakuan dan akibat yang di timbulkan adalah
adanya perbuatan pidana, biasanya diperlukan juga adanya hal ihwal atau keadaan tertentu yang menyertai perbuatan.
15
2. Konsep Tindak Pidana Penggelapan
a. Pengertian Tindak Pidana Penggelapan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Penggelapan diartikan sebagai proses, cara dan perbuatan menggelapkan
penyelewengan yang menggunakan barang secara tidak sah.
Menurut R. Soesilo 1968.258, penggelapan adalah kejahatan
yang hampir sama dengan pencurian dalam pasal 362. Bedanya ialah pada pencurian barang yang dimiliki itu belum berada di tangan
pencuri dan masih harus “diambilnya” sedangkan pada penggelapan
15
Ibid
waktu dimilikinya barang itu sudah ada di tangan si pembuat tidak dengan jalan kejahatan.
Menurut Lamintang, tindak pidana penggelapan adalah
penyalahgunaan hak atau penyalahgunaan kepercayaan oleh seorang yang mana kepercayaan tersebut diperolehnya tanpa adanya unsur
melawan hukum.
16
Pengertian yuridis mengenai penggelapan diatur pada Bab XXIV buku II KUHP, terdiri dari 5 pasal 372 sd 376. Salah satunya yakni
Pasal 372 KUHP, merupakan tindak pidana penggelapan dalam bentuk pokok yang rumusannya berbunyi: Barang siapa dengan sengaja
menguasai secara melawan hukum sesuatu benda yang seharusnya atau sebagian merupakan kepunyaan orang lain yang berada padanya bukan
karena kejahatan, karena bersalah melakukan penggelapan, dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya 4 empat tahun atau dengan
pidana denda setinggi-tingginya 900 sembilan ratus rupiah..
17
Jadi, penggelapan dalam tindak pidana tersebut dapat diartikan sebagai
suatu perbuatan
yang menyimpangmenyeleweng,
menyalahgunakan kepercayaan orang lain dan awal barang itu berada
16
http:blogspot.com201202pengertian-dan-jenis-jenis-tindak.html.
17
http:blogspot.compengertian-yuridis-tindak-pidana-pengelapan-dalam- bentuk-pokok.html.
ditangan bukan merupakan perbuatan yang melawan hukum, bukan dari hasil kejahatan.
b. Jenis-Jenis Tindak pidana Penggelapan
Berikut jenis-jenis tindak pidana penggelapan berdasarkan Bab XXIV Pasal 372 sampai dengan 377 KUHP.
1 Penggelapan biasa
Yang dinamakan penggelapan biasa adalah penggelapan yang diatur dalam Pasal 372 KUHP: “Barangsiapa dengan
sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri zich toeegenen barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah
kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan, diancam karena penggelapan dengan pidana
penjara paling lama empat tahun. 2
Penggelapan Ringan Pengelapan ringan adalah penggelapan yang apabila yang
digelapkan bukan ternak dan harganya tidak lebih dari Rp.25. Diatur dalam Pasal 373 KUHP.
3 Penggelapan dengan Pemberatan
Penggelapan dengan pemberatan yakni penggelapan yang dilakukan oleh orang yang memegang barang itu berhubungan
dengan pekerjaannya atau jabatannya atau karena ia mendapat upah Pasal 374 KUHP.
4 Penggelapan dalam Lingkungan Keluarga
Penggelapan dalam lingkungan keluarga yakni penggelapan yang dilakukan oleh orang yang karena terpaksa diberi barang
untuk disimpan, atau oleh wali, pengampu, pengurus atau pelaksana surat wasiat, pengurus lembaga sosial atau yayasan,
terhadap barang sesuatu yang dikuasainya. Pasal 375 KUHP.
18
c. Unsur-Unsur Pasal Tindak Pidana Penggelapan