Kepemimpinan Transformasional Konsep Kepemimpinan
26
wewenang dan tanggung jawab sebagai pemimpin. Menurut Sergiovani Sagala, 2009: 127 ada tiga kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah, yaitu 1
kompetensi teknis technical competency berkenaan dengan pengetahuan khusus yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai kepala
sekolah, 2 kompetensi hubungan antar pribadi interpersonal competency yang berkenaan dengan kemampuan kepala sekolah dalam bekerjasama dengan orang
lain dan memotivasi mereka agar bersungguh-sungguh dalam bekerja, dan 3 kompetensi konseptual conceptual competency berkenaan dengan keluasan
wawasan dan konsep seorang kepala sekolah yang diperlukan dalam menganalisis dan memecahkan masalah-masalah rumit berkaitan dengan pengelolaan
sekolahnya. Menurut Wahjosumidjo 2007: 96 kepala sekolah pada hakikatnya adalah
seorang manajer yang bertugas sebagai perencana, organisator, pemimpin, dan seorang pengendali. Keberadaan manajer pada suatu organisasi sangat diperlukan,
sebab organisasi sebagai alat mencapai tujuan dimana di dalamnya berkembang berbagai macam pengetahuan dan menjadi tempat untuk membina dan
mengembangkan sumber daya manusia. Wahjosumidjo 2007: 83 menjelaskan bahwa kepala sekolah sebagai
seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah, dimana diselenggarakan proses belajar mengajar. Pengangkatan kepala sekolah
seharusnya berdasarkan pada peraturan yang berlaku agar dalam pelaksanaan tugas mampu bersikap profesional. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan
27
Nasional No 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala SekolahMadrasah adalah sebagai berikut:
1. Kualifiasi umum kepala sekolah:
a. Memiliki kualifikasi akademik S1 atau D-IV kependidikan atau non
kependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi. b.
Pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah berusia setingi-tingginya 56 tahun.
c. Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun menurut
jenjang sekolah masing-masing. d.
Memiliki pangkat serendah-rendahnya IIIc bagi PNS. 2.
Kualifikasi Khusus kepala sekolah: a.
Berstatus sebagai guru SDMI. b.
Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SDMI. c.
Memiiki sertifikat kepala SDMI yang diterbitkan oleh lebaga yang ditetapkan oleh pemerintah.
Kepemimpinan kepala sekolah bisa dilihat dalam hubungannya dengan kepemimpinan pada umumnya yang dimengerti sebagai aktivitas mempengaruhi
orang lain dalam mencapai tujuan bersama dalam sebuah organisasi. Seperti yang dikatakan Yukl 2003: 3 bahwa kepemimpinan adalah
“it involves a social process whereby intentional influence is exerted by one person over other people
to structure the activities and relationshi p in a group or organization”.
Kepemimpinan kepala sekolah dalam dunia pendidikan memiliki karakteristik tertentu, dibandingkan dengan kepemimpinan pada umumnya.
Menurut Lunenberg Ornstein 2000: 229-235, kepala sekolah memiliki tiga peran utama yaitu peran kepemimpinan leadership role, peran manajerial
managerial role dan peran pengembang kurikulum curriculum-instructional role. Peran kepemimpinan kepala sekolah meliputi 1 membangun budaya
sekolah dengan mengkomunikasikan nilai-nilai positif yang harus dijaga atau dikembangkan, 2 melaksanakan fungsi sebagai pemimpin pengajaran melalui
28
pengembangan profesi guru, kurikulum dan proses pembelajaran. Peran manajerial kepala sekolah meliputi 1 kemampuan teknis manajemen yakni
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan kepala sekolah, 2 kemampuan human yang berhubungan dengan relasi sosial seperti
pengembangan rasa saling mempercayai dan kerjasama, 3 kemampuan yang berkaitan dengan pengembangan kompetensi. Peran kepala sekolah sebagai
pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran dijalankan melalui usaha peningkatan kualitas pembelajaran, supervisi, perencanaan alokasi waktu,
koordinasi pelaksanaan pembelajaran dan memonitoring pelaksanaan dan kemajuan pembelajaran.