Pengertian Kepemimpinan Konsep Kepemimpinan
17
b. Kepemimpinan Demokratis
Inti demokrasi adalah keterbukaan dan keinginan memposisikan pekerjaan dari, oleh, dan untuk bersama. Tipe kepemimpinan demokratis bertolak dari
asumsi bahwa hanya dengan kekuatan kelompok, tujuan-tujuan yang bermutu dapat dicapai. Pemimpin yang dmeokratis berusaha lebih banyak melibatkan
anggota kelompok dalam memacu tujuan-tujuan. Tugas dan tanggung jawab dibagi-bagi menurut bidang masing-masing. Danim 2004: 76 mengemukakan
bahwa kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan yang dilandasi oleh anggapan bahwa hanya karena interaksi kelompok yang dinamis, tujuan
organisasi tercapai. Interkasi inilah yang dimaksudkan bahwa kepemimpinan mendelegasikan tugas dan memberikan kepercayaan kepada yang dipimpin untuk
mencapai tujuan-tujuan yang bermutu secara kuantitatif. Membagi fungsi-fungsi kepemimpinan dengan anggota kelompok dengan menggalakkan partipasi mereka
di dalam menetapkan perencanaan, tujuan-tujuan, dan pengarahan kegiatan. Sudarwan Danim 2004: 76 menyebutkan ciri-ciri kepemimpinan
demokratik adalah: 1.
Mengedepankan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Adanya pendelegasian wewenang yang praktis dan realistiktanpa
kehilangan kendali organisasional. 3.
Para bawahan dilibatkan seacra aktif dalam proses pengambilan keputusan.
4. Memperlakukan bawahan sebagai makhluk politik, makhluk ekonomi,
dan makhluk sosial yang memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda-beda.
5. Usaha memperoleh pengakuan dari para bawahan karena kemampuan
memimpin organisasi dengan efektif.
18
Tipe kepemimpinan ini dikenal juga dengan istilah kepemimpinan konsultatif. Orang yang menganut pendekatan ini melibatkan para bawahannya
yang harus melaksanakan keputusan dalam proses pembuatannya, walaupun yang membuat keputusan akhir adalah pemimpin, tetapi hanya setelah menerima
masukan dan rekomendasi dari bawahan. Tipe kepemimpinan ini menyatakan bahwa keputusan yang paling baik tidak selalu merupakan keputusan yang
terbaik, dan kepemimpinan demokratis sesuai dengan sifat pemimpinnya, cenderung menghasilkan keputusan yang disukai dibandingkan keputusan yang
paling tepat. c.
Kepemimpinan Permisif Menurut Danim 2004: 77 ciri-ciri pemimpin yang permisif adalah tidak
ada pegangan yang kuat dan kepercayaan rendah pada diri sendiri, mengiyakan semua saran, lambat dalam membuat kepeutusan, banyak “mengambil muka”
kepada bawahan, terlalu ramah dan tidak menyakiti bawahan. Pemimpin permisif tidak mempunyai pendirian yang kuat, sikapnya serba
boleh. Pemimpin kategori ini biasanya terlalu banyak mengambil muka dengan dalih untuk mengenalkan individu yang dihadapinya. Dia memberikan kebebasan
kepada manusia organisasional, begini boleh, begitu boleh, dan sebagainya. Bawahan tidak mempunyai pegangan yang jelas, informasi yang diterima simpang
siur, dan tidak konsisten. Pemimpin dapat menerapkan satu atau beberapa tipe kepemimpinan di atas
dalam satu waktu tergantung dari situasi dan kondisi organisasi. Pemimpin harus pintar dalam memilih tipe kepemimpinan yang tepat diterapkan dalam organisasi,