1. Menjunjung aktifitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama
fungsi melekat pada manajemen lembaga atau organisasi 2.
Membina hubungan yang harmonis antara badanorganisasi dengan publiknya sebagai khalayak sasaran.
3. Mengidentifikasikan yang menyangkut opini, persepsi dan tanggapan
masyarakat terhadap badanorganisasi yang diwakilinya atau sebaliknya. 4.
Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbangan saran kepada pimpinan manajemen demi untuk tujuan dan manfaat bersama.
5. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus informasi,
publikasi serta pesan dari badanorganisasi ke publiknya ata terjadi sebaliknya demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak Ruslan,1998:3.II
Menurut Onong
Uchjana Effendy
yang dikutip
dari BUYBLOGREVIEWS.com 30 April 2010 dirumuskan fungsi PR sebagai berikut :
1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik publik
eksternal maupun internal. 3.
Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada
organisasi. 4.
Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.
D. Tugas Public Relation
Berikut beberapa
job description
PR yang disebut juga sebagai
nature of work
yang dikutip dari http:kuliahkomunikasi.com
, 30 April 2010 :
1. Reputasi, keberuntungan, bahkan eksistensi lanjutan dari sebuah perusahaan,
dapat bergantung dari keberhasilan PR menafsirkan target publik untuk mendukung tujuan dan kebijakan dari perusahaan yang bersangkutan. Seorang
PR spesialis menyajikan hal tersebut sebagaimana halnya seorang penasihat dalam bidang bisnis, asosiasi non-profit, universitas, rumah sakit
dan organisasi lain. Selain itu, mereka juga membangun dan memelihara hubungan positif dengan publik.
2. Seorang PR mengurus fungsi-fungsi organisasi, seperti menghadapi media,
komunitas dan konsumen. Dalam hubungannya dengan pemerintah, mereka mengurus kampanye politik, representasi para
interest-group
, sebagai
conflict- mediation
, atau mengurus hubungan antara perusahaan tempat mereka bekerja dengan para investor. Seorang PR tidak hanya berfungsi untuk mengatakan
sejarah organisasi, tapi mereka juga dituntut untuk mengerti tingkah-laku dan memperhatikan konsumen, karyawan dan kelompok lain yang juga merupakan
bagian dari deskripsi kerjanya.
Tugas p
ublic relations
sehari-hari adalah sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara
lisan, tertulis, melalui tampilan visual kepada publik. 2.
Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum publik.
3. Memperbaiki
citra
atau
image
organisasi.
4. Tanggung jawab sosial, dimana
Public Relations
merupakan instrumen untuk bertanggung jawab terhadap semua kelompok yang berhak terhadap tanggung
jawab tersebut. 5.
Melaksanakan komunikasi
persuasif
yang timbal balik kepada publik.
E. Proses Kerja Public Relation
Pelaksanaan suatu aktivitas bukanlah hal yang mudah. Dapat dikatakan : “bagaimana” fungsi itu bisa dilaksanakan mempunyai arti penting terhadap “apa”
fungsi tersebut.Jadi tidak cukup kalau hanya direncanakan saja. Pelaksanaannya memerlukan suasana kondusif, saling terbuka adanya percaya-mempercayai yang
penuh tanggung jawab. Tidak cukup dikatakan “ini baik”, tetapi mencari dan terbuka terhadap kemungkinan yang lain, yang disertai secara kontrol etis. Dikutip oleh Maria
Assumpta Rumanti Dasar-dasar PR 2002, hal; 35.
Langkah-langkah PR dalam melaksanakan fungsinya :
1. Tujuan organisasi harus jelas, transparan, perlu diperhatikan perbedaan antara
teori dan praktik. 2.
Peninjauan kembali. 3.
Membuat konsep. 4.
Inventarisasi pelanggan. Apakah sudah sesuai dengan rencana? 5.
Produk atau jasanya apakah sudah sesuai kebutuhan publik? 6.
PR sebaiknya perlu meminta arahan kepada direksi. 7.
Memberi kesempatan direksi untuk memberi usulan atau ide dan terutama kritik.
8. Mengambil inti dari pertemuan.
9. Memilih atau menggunakan media yang tepat.
10. PR itu mendengarkan, memperhatikan, menghargai, mempercayai lewat ide,
usulan, keinginan, kebutuhan, keluhan, kritik dan masih banyak lagi yang lain. Menurut Cutlip and Center yang dikutip dari http:kuliahkomunikasi.com,
30 April 2010 , proses kerja PR meliputi :
1.
Fact Finding :
Mendefinisikan permasalahan yang dilakukan melalui penelitian dengan menganalisa situasi berupa pemahaman, opini, sikap dan
perilaku publik terhadap lembaga. 2.
Planning :
Berdasarkan pada rumusan masalah, dibuat strategi perencanaan dan pengambilan keputusan untuk membuat program kerja berdasarkan
kebijakan lembaga yang juga disesuaikan dengan kepentingan publik 3.
Communicating :
Dalam tahap ini PRO harus mengkomunikasikan pelaksanaan program sehingga mampu mempengaruhi sikap publiknya yang
mendorong mereka untuk mendukung pelaksanaan program tersebut. 4.
Evaluating :
Tahap ini melakukan penilaian terhadap hasil-hasil pelaksanaan program dari perencanaan, pelaksanaan program, pengkomunikasian, sampai
keberhasilan atau kegagalan yang terjadi dari program tersebut.
F. Kegiatan-kegiatan Public Relation