Menentukan Masalah Public Relation

G. Pembahasan Masalah

1. Menentukan Masalah Public Relation

Menurut Morissan dalam bukunya Manajemen PR 2008, hal; 111, tindakan pertama yang harus dilakukan seorang Public Relation sebelum menyusun program kerjanya adalah memahami situasi atau masalah yang ada. Misalnya kita harus mengetahui secara pasti seperti apa citra perusahaan kita dimata masyarakat. Praktisi Public Relation dapat menyusun dan menjawab serangkaian pertanyaan yang mungkin ditanyakan oleh masyarakat. Penilaian atas suatu masalah dapat diungkapkan dalam bentuk pernyataan masalah problem statement yang dirumuskan secara tertulis. Pernyataan masalah berfungsi untuk menjelaskan masalah yang bersangkutan. Harus menggunakan istilah yang spesifik dan terukur yang harus menjawab sebagian atau seluruh pertanyaan berikut : 1. Apa yang menjadi sumber masalah? 2. Dimanakah masalah itu muncul atau berada? 3. Kapan masalah itu mulai timbul atau terjadi? 4. Siapa yang terlibat atau terpengaruh terhadap masalah yang terjadi? 5. Bagaimana mereka terlibat atau terpengaruh dengan masalah tersebut? 6. Mengapa masalah itu penting bagi perusahaan dan khalayak atau masyarakat? Untuk memahami situasi kita perlu melakukan penelitian atau riset untuk mendapatkan informasi dan data. Melaksanakan penelitian atau riset untuk mengumpulkan informasi dan menentukan masalah yang ada bukan hanya menjadi langkah pertama dalam manajemen public relation, namun merupakan bagian paling sulit. Sebagaimana prinsip militer, pertempuran tidak mungkin dapat dimenangkan tanpa didukung data penelitian yang akurat. Praktisi public relation harus melakukan riset terlebih dahulu agar mendapat gambaran menyeluruh atas masalah yang tengah dihadapi. Upaya untuk menentukan masalah atau situasi yang dihadapi dapat dimulai dengan mendengarkan komentar, penilaian atau keluhan yang dikemukakan oleh pihak eksternal atas pelayanan yang mereka terima dalam hubungannya dengan perusahaan atau organisasi. Komentar dan penilaian oleh pihak eksternal bisa menjadi bahan untuk menilai situasi atau masalah yang tengah dihadapi saat itu. Kegiatan public relation yang efektif dimulai dari mendengarkan pandangan pihak lain tentang perusahaan kita. Dalam praktiknya, pekerjaan mendengarkan tidaklah semudah yang seperti kita perkirakan. Banyak orang yang ternyata lebih mudah berbicara dari pada mendengarkan. Apa yang disebut komunikasi sering dianggap sebagai upaya menyampaikan ide atau pandangan pihak lain dengan menggunakan saluran satu arah one-way channels . Dalam strategi public relation, mendengarkan membutuhkan sikap keterbukaan dan upaya yang sistematis. Mendengarkan pihak eksternal maupun internal merupakan kegiatan untuk mendapatkan umpan balik feedback . Wilbur Schramm menjelaskan bahwa umpan balik itu adalah alat yang ampuh bagi sumber pesan komunikator . Bila tidak ada umpan balik atau umpan balik itu tertunda atau melemah maka hal itu dapat menimbulkan keprihatinan dan keraguan dipihak komunikator, sementara pihak penerima pesan audien dapat merasa frustasi dan bahkan dapat menimbulkan kebencian. Lebih lanjut Schramm mengatakan umpan balik akan memberitahu pengirim pesan bagaimana pesannya diterima. Mendengarkan pandangan pihak-pihak lain bukanlah tugas yang mudah. Ketidakmampuan untuk mendengarkan akan menghasilkan komunikasi tanpa arah atas isu-isu yang tidak ada di masyarakat. Mendengarkan dalam kegiatan public reletion adalah sama dengan penelitian itu sendiri. Cutlip dan rekan menyebut : research is simply one method of structuring systematic listening into the communication process riset merupakan satu metode untuk menyusun kegiatan mendengarkan yang dilakukan secara sistematis dalam proses komunikasi .

2. Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

AKTIFITAS PUBLIC RELATIONS DALAM MEMENUHI INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN KELUHAN PELANGGAN (Studi pada Unit Public Relations PT. Telkom Kandatel Jember)

1 19 1

Standar kompetensi dan profesionalisme sdm public relations dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pt telkom kandatel Solo di era persaingan telekomunikasi

1 8 88

PENDAHULUAN TINGKAT KEPUASAN PENANGANAN KELUHAN (Analisis Perbedaan Tingkat Kepuasan Penanganan Keluhan antara Metode Komunikasi Lisan dengan Tertulis pada Pelanggan Speedy di PT. Telkom Kandatel Yogyakarta).

0 3 50

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN TINGKAT KEPUASAN PENANGANAN KELUHAN (Analisis Perbedaan Tingkat Kepuasan Penanganan Keluhan antara Metode Komunikasi Lisan dengan Tertulis pada Pelanggan Speedy di PT. Telkom Kandatel Yogyakarta).

0 3 12

PENUTUP TINGKAT KEPUASAN PENANGANAN KELUHAN (Analisis Perbedaan Tingkat Kepuasan Penanganan Keluhan antara Metode Komunikasi Lisan dengan Tertulis pada Pelanggan Speedy di PT. Telkom Kandatel Yogyakarta).

0 3 7

THE EFFECTIVENESS OF PUBLIC RELATIONS ACTIVITIES OF PT. TELKOM KANDATEL SOLO TO HANDLE COMPLAINTS

0 2 34

PERAN PUBLIC RELATION SEBAGAI SERVICE SUPPORT DALAM MENANGANI KOMPLAIN PELANGGAN PT TELKOM SOLO.

0 0 1

Marketing Public Relations Di Pt Telkom Kandatel Solo (Peran Public Relations Dalam Membangun Brand Image Flexi) DIAN PRAVITASARI

0 0 62

Karakteristik konsumen sebagai dasar penyusunan segmentasi pasar produk speedy pada PT.Telkom Kandatel Solo 3950

0 1 66

Peran kegiatan media kliping bagi public relation PT. Telkom Kandatel Yogyakarta DIAH SEPTIA FIRA

2 6 83