Camping Lawu Resort Bumi Perkemahan Sekipan Wisata Agro

commit to user 29

4. Wisata Minat Khusus

a. Camping Lawu Resort

Camping Lawu Resort merupakan arena perkemahan wisata yang dikelola secara komersial, dengan dilengkapi berbagai fasilitas rekreasi dan akomodasi, antara Sain panggung terbuka kolam renang, cafetaria, serta tenda atau kemah dalam berbagai ukuran. Letak Camping Lawu resort berada di tepi jalan Raya Tawanmangu - Sarangan kilometer ketiga pada posisi 1.200 meter dpi dengan luas Area ± 2,69 hektar, berudara sejuk dengan panorama lereng barat Gunung Lawu yang sangat indah, dikenal sebagai tempat rekreasi kalangan pengusaha, kelompok minat usaha, dan kalangan mahasiswa Perguruan Tinggi untuk kegiatan event tertentu.

b. Bumi Perkemahan Sekipan

Merupakan arena perkemahan bagi remaja berada di kawasan liutan yang luas pada posisi 1.100 m dpi. Dikelilingi oleh perbukitan yang indah, berhawa sejuk sepanjang tahun. Bumi Perkemahan Sekipan yang luasnya ± 5 hekiar ini terletak di wilayah Kelurahan Kalisoro Kecamatan Tawangmangu. Bumi perkemahan ini memiliki fasilitas yang cukup memadai untuk kegiatan perkemahan - tradisi, karena tersedia lapangan yang luas, fasilitas MCK, villa, taman bermain, waning tradisi, serta sungai alami yang mengalir di tengah areal kemah. Pada hari-hari besar nasional dan musim liburan, bumi perkemahan ini dipadati oleh para perkemah yang mayoritas berasal commit to user 30 dari kalangan pelajar dan mahasiswa, yang datang dari berbagai penjuru kota di Jawa dan Bali. Biasanya para pekemah melakukan kegiatan pendakian gunung di siang hari, sedangkan pada malam hari beramai-ramai menyelenggarakan api unggun bersama di masing-masing petak perkemahannya. Untuk menjangkau lokasi Bumi Perkemahan ini bida dengan jalan kaki dari jalan raya Tawangmangu - Kalisoro sejauh 2 km.

c. Wisata Agro

Waduk wisata agro adalah perpaduan seluruh unsur kepariwisataan, baik berupa jasa pelayanan, fasilitas, kemudahan-kemudahan, maupun atraksi wisata yang berkaitan dengan usaha pertanian di suatu tempat dan telah dikemas sebagai obyek dan daya tarik wisata terpadu. Potensi wisata agro yang ada dan yang bisa dikembangkan di Kabupaten Karanganyar adalah wisata agro Kebun Teh, wisata agro Kebun Bunga, dan wisata agro Kebun Buah. Wisata agro Kebun Teh dan Kopi berlokasi di Kecamatan Ngargoyoso dan Kecamatan Jenawi, mempunyai pemandangan yang cukup indah seperti kawasan Puncak, Bogor dan berudara sejuk sepanjang tahun. Wisata agro Kebun Bunga terletak di kawasan wisata Ngargoyoso dan Tawangmangu, memiliki beranekaragam bunga seperti bermacam-macam pakis, anggrek, mawar, Krisan, dan lain-lain. commit to user 31 Wisata agro Kebun Buah terletak di Kecamatan Tawangmangu, Kecamatan Ngargoyoso, Kecamatan Jenawi, Kecamatan Mojogedang, dan Kecamatan Karangpandan. Seperti kebun buah Alpokat, Jeruk Keprok, Duku, Mangga, Pepaya, Nanas, Pisang, Rambutan, Sawo,Jambu, Durian, Nangka, Blimbing. 2 2 Ibid. hal. 8 commit to user 31 BAB III PENGEMBANGAN EKOWISATA TLOGO DRINGO

A. Tinjauan Umum Desa Tlogo Dringo

1. Sejarah Berdirinya

Tlogo Dringo adalah sebuah dusun yang terletak di kawasan selatan lereng Gunung Lawu. Dusun ini masuk wilayah administratif Kabupaten karanganyar, tepatnya Dusun Tlogo Dringo, Kelurahan Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Karena letaknya yang dekat dengan puncak Gunung Lawu, maka kawasan ini beriklim sejuk, bahkan pada musim tertentu suhunya bisa mencapai 10 o C. Kawasan ini masuk dalam lembah lereng selatan Gunung Lawu. Dengan iklim seperti itu sangat cocok sekali dengan potensi pertanian tanaman sayur dan buah. Asal muasal nama Tlogo Dringo diambil dari adanya sebuah tanah datar yang sekarang menjadi lapangan sepak bola dulunya adalah sebuah telaga. Telaga tersebut merupakan danau kecil, di sana terdapat pohon Dringo yang daunnya sering digunakan oleh warga sekitar untuk memandikan anaknya karena daunnya beraroma sangat wangi. Oleh karena itu, tempat ini dinamakan Tlogo Dringo. Awalnya di daerah ini hanya terdiri dari 7-9 rumah saja. Salah satu pendiri desa adalah Mbah Kertorejo, sekarang tapak tilasnya ada di sebelah utara dari bekas danau. Pada tahun 1950-an, daerah ini mulai ramai, selain bertambahnya penduduk dengan keturunan