commit to user 48
2. Pengembangan Wisata Pedesaan Kawasan Tlogo Dringo
Wisata Pedesaan merupakan salah satu bentuk wisata minat khusus yang memiliki ruang lingkup yang cukup luas, mulai dari kegiatan oleh fakta dan aktivitas
di ruang terbuka
outdoor activities
hingga keinginan untuk belajar sesuatu kecakapan tertentu misalnya bahasa, kesenian tradisional, atau mulai dari kegiatan
wisata budaya hingga kegiatan-kegiatan khusus yang bertujuan untuk menjaga kesehatan tubuh Chafid Fandeli, 2000.
Di dalam mengembangkan potensi kawasan sasaran wisata ekologi yang mengandalkan wilayah yang masih asri dan terjaga, tidak lepas dari wilayah
pedesaan yang belum tersentuh kemajuan globalisasi. Di pedesaan, tempat-tempat yang dinilai masih alami dan tidak terpengaruh oleh campur tangan manusia bisa
dijadikan tempat untuk diselenggarakan wisata ekologi atau ekowisata, dengan catatan harus mempunyai konsep pengembangan yang baik. Seperti diketahui,
penyelenggaraan ekowisata adalah jenis wisata yang bertanggung jawab dan juga bersifat pembangunan yang berkelanjutan
sustainable development
, maka bila pengembangan dan pengelolaannya kurang baik, maka tujuan tersebut tidak akan
tercapai. Secara umum basis pengembangan wisata minat khusus Tlogo Dringo meliputi:
1. Aspek-aspek alam seperti flora, fauna, fisik geologi, vulkanologi, hidrologi,
hutan alam yang terdapat di Hutan Lindung Jogolarangan dan Lembah Lawu Selatan. Potensi utama pada pertanian buah dan sayur serta pusat
pengembangan tanaman obat.
commit to user 49
2. Objek dan daya tarik wisata budaya yang meliputi budaya peninggalan
sejarah built heritage dan budaya kehidupan masyarakat living culture. Potensi atau basis wisata ini selanjutnya dapat dikemas dalam bentuk wisata
budaya peninggalan sejarah situs arkeologi, wisata pedesaan dan sebagainya dimana wisatawan memiliki minat untuk terlibat langsung dan berinteraksi
dengan budaya masyarakat setempat serta belajar berbagai hal dari aspek- aspek budaya yang ada Chafid Fandeli, 2000.
Kegiatan pembangunan pariwisata yang dilandasi dengan prinsip di atas akan berdampak pada lokasi penyelenggaraan itu sendiri, lingkungan tetap terjaga
keasrianya, sementara masyarakat juga mendapat keuntungan baik dari segi ekonomi maupun dari segi pengetahuan. Di samping itu masyarakat juga akan memegang
peranan sebagai penjaga kelestarian kawasan pedesaan dan juga menjadi salah satu atraksi wisata, sebagai komponen dari ekowisata. Lebih jauh lagi, pihak pengelola,
institusi pemerintahan, dan masyarakat sekitar akan bekerjasama untuk mewujudkan pengembangan ekowisata dengan baik.
Meskipun sempat mengalami penurunan karena multi krisis yang terjadi sejak tahun 1997. Pertumbuhan pariwisata di Indonesia nampaknya akan semakin besar
dalam tahun-tahun mendatang. Seperti pada umumnya pemerintahan di banyak negara, pemerintah Indonesia pun berharap bahwa suatu saat sektor pariwisata dapat
berperan sebagai pendorong peningkatan pendapatan nasional, yang pada gilirannya ikut meningkatkan kualitas hidup masyarakatdi daerah tujuan wisata pada khususnya
dan masyarakat luas pada umumnya Chafid Fandeli, 2000.
commit to user 50
Tlogo Dringo merupakan salah satu kawasan yang sangat berpotensi untuk dikembangkan,
karena terdapat
lokasi-lokasi yang
mendukung untuk
diselenggarakan wisata pedesaan. Pengembangan yang sangat mungkin untuk dicapai diantaranya:
a. Berusaha sejauh mungkin memelihara kebudayaan serta lingkungan sekitar,
karena hal itu merupakan atraksi utama dari wisata ekologi ekowisata yang dapat menarik wisatawan baik mancanegara maupun domestic dengan cara
tetap menjalankan tradisi dan ritual yang bisa mempertahankan budaya tersebut sampai generasi selanjutnya dan terutama sangat berguna bagi
kelangsungan kepercayaan masyarakat Tlogo Dringo itu sendiri. b.
Perbaikan-perbaikan berdasar skala prioritas yang telah ditentukan baik dari fasilitas, sarana dan prasarana, pengelolaan yang dapat menunjang kemajuan
wisata pedesaan Tlogo Dringo. Seperti pembangunan lahan parkir yang memadai, penginapan standar wisata, dan akses jalan raya yang sudah baik.
c. Mengembangkan suatu pemasaran yang professional dan terkoodinir melalui
berbagai media, baik berupa media masa, elektronik, brosur-brosur, dan juga promo-promo yang mampu mengangkat Tlogo Dringo dengan bantuan pihak-
pihak yang berkaitan dengan pengembangan ekowisata. d.
Pengembangan sumber daya manusia melalui bimbingan, pembinaan dan pengadaan tenaga kerja yang terlatih di bidang pariwisata. Misal,
Tour Guide
, penerjemah, ahli ekologi.
commit to user 51
Dengan titik berat usaha pemerintah pada pengembangan sarana dan prasarana pariwisata serta pembinaan kelembagaan diharapkan agar prakarsa dan
kegairahan swasta dapat dirangsang untuk menumbuhkan pariwisata bagi keuntungan masyarakat Indonesia sendiri Oka A. Yoeti, 2001.
3. Peran Masyarakat Desa Tlogo Dringo