Pemandian Sapta Tirta Pablengan Candi Ceto

commit to user 24

b. Pemandian Sapta Tirta Pablengan

Pablengan merupakan pemandian bersejarah peninggalan masa Kerajaan Mangkunegaran, di komplek ini terdapat bangunan sakral berupa pemandian terbuka peninggalan Mangkunegara VI, yang memiliki 6 kamar mandi terbuka dan sering disebut sebagai Pemandian Keputren, hingga Idni masih tetap ramai dikunjungi peziarah, terutama bagi mereka yang akan melakukan hajat tradisi ke makam raja-raja maupun ke petilasan leluhur yang bersemayam di lereng barat Gunung Lawu. Pablengan mempunyai tujuh macam sumber air alami yang hakiki. Padanya sangat berdekatan. Ketujuh sumber air alami tersebut adalah: Sumber Air Bleng : Airnya biasa digunakan sebagai bahan pembuatan Karak kerupuk dari bahan nasi = Jawa Sumber Air Hangat : Airnya dipercaya dapat mensucikan badan sekaligus dapat mengobati berbagai macam penyakit kulit. Sumber Air Hidup : Airnya biasa dipergunakan untuk membasuh muka agar seseorang menjadi tetap awet muda penampilannya. Sumber Air Mati : Airnya selalu tetap, keadaan diam, tidak berkurang dan berlebih. Sumber air Soda : Airnya bercitarasa soda alami Sumber Urus-urus : Airnya bisa membuat orang murus atau diare commit to user 25 Sumber Air Kesaktian : Airnya dipercaya dapat membuat seseorang kebal dari senjata tajam. Pablengan terletak di tepi jalan raya antara Karapangpandan-Mangadeg-Girilayu-Giri bangun, sekitar 20 km dari kota Karanganyar. Lingkungan Pablengan beriklim sejuk dilatar belakangi bukit pinus Argotiloso serta dilingkari hamparan persawahan dengan panorama indah. Pemandian Sapta Tirta Pablengan dapat dijangkau dengan angkutan bus reguler Solo- Matesih.

c. Candi Ceto

Candi Ceto dibangun pada abad ke-15 pada akhir jaman kejayaan Knajaan Hindu Majapahit, terletak di Desa Gumeng Kecamatan Jenawi dengan elevasi 1.470 m dpl. Bangunan Candi yang pernah di pugar ini cukup menarik untuk dikunjungi karena letaknya yang berada di atas bukit dengan dikelilingi hamparan lembah perkebunan teh yang sangat indah dan luas. Dari trap-trapan pintu gerbang utama yang bermotif gapura Bali tersebut, dapat dinikmati panorama tenggelamnya matahari yang sangat mengagumkan. Sedangkan di pendopo pada pelataran atas sangat cocok untuk kegiatan meditasi dan perenungan diri. Untuk mencapai obyek wisata Candi Ceto, rombongan-wisatawan disarankan menggunakan jenis kendaraan minibus, karena mclewati jalan sempityang menanjak sepanjang perbukitan. commit to user 26

3. Wisata Ziarah