Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja organisasi.

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 Kuta, 29-30 Oktober 2015 | 741 Hal ini berarti pelaksanaan budaya organisasi yang baik dalam organisasi tidak akan mempengaruhi kinerja organisasi.

2.5.2 Pengaruh budaya organisasi terhadap kepemimpinan

Pengaruh budaya organisasi terhadap kepemimpinan telah dilakukan secara empiris. Penelitian yang dilakukan oleh: Ogbonna dan Haris 2002; Kamaliah 2011; Gunawan 2009; Mehta dan Krishnan 2004; Butarbutar dan Sandjaya 2010; dan Mohanty et al. 2012 hasil-hasil penelitiannya menyimpulkan 363K3 B793DG: BAE;F;8 63 E;9;W=3 3F3D3 4G63K3 AD93;E3E; F7D:363B =7B7?;?B;3 +:3D?3 63 Sharma 2011; Sumarto dan Subroto 2011; Endorgan et al. 2006; Van Emmerik et al. 2009; dan Alas et al. 2011 telah melakukan penelitian, mendapatkan hasil yang sama bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap kepemimpinan. Schimmoeler 2010 menemukan hasil yang berbeda dari penelitiannya mengenai pengaruh jenis budaya terhadap tipe kepemimpinan. Hasil temuannya bahwa budaya Clan dan Adhocracy memberikan B793DG:BAE;F;8E;9;W=3F7D:363B=7B7?;?B;3FD3E8AD?3F;A363FD3E3=E;A3F7F3B;4G63K3 clan memiliki pengaruh terhadap kepemimpinan laissez - faire. Budaya adhocracy dan hierarchi tidak memiliki pengaruh terhadap kepemimpinan laissez-faire. Sedangkan budaya organisasi market tidak memiliki pengaruh dengan gaya kepemimpinan baik transformasional, maupun transaksional, dan laissez-faire.

2.5.3 Hubungan antara kepemimpinan terhadap kinerja organisasi.

Hasil beberapa penelitian hubungan antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja organisasi Elenkov, 2000;. Waldman et al., 2001; Obganna dan Harris, 2000, menemukan adanya hubungan antara =7B7?;?B;3 =:GEGEK3 3FD;4GF =7B7?;?B;3 FD3E8AD?3E;A3 63 787=F;WF3E AD93;E3E; ;7D3 kepemimpinan juga terbukti mempengaruhi peningkatan kinerja organisasi Prabhu dan Robson, 2000; Lee dan Yu, 2004; Gunawan, 2009; Kamaliah, 2012; Hidayat, 2011; dan Koesmono, 2011. Beberapa penelitian di atas memperkuat keberadaan teori yang menyatakan hubungan yang erat antara kepemimpinan terhadap kinerja organisasi. Pendapat yang berbeda dari Xenikou dan Simosi, 2006; Februanto, 2011; Supartha, 2006; Yuan 6377 ?77?G=3:3E;F;63=363B793DG:K39E;9;W=33F3D3=7B7?;?B;363=;7D3 organisasi. Hal ini berarti kepemimpinan yang baik dalam organisasi tidak mampu meningkatkan kinerja atau kepemimpinan dalam organisasi dapat dikatakan tidak effektif. Hasil yang berbeda ditemukan oleh Timothy et al. ?793F3=3 43:I3 =7B7?;?B;3 FD3E3=E;A3 47DB793DG: BAE;F;8 E;9;W=3 terhadap kinerja organisasi, sedangkan kepemimpinan transformasional tidak berpengaruh terhadap kinerja organisasi.

3. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian.

Penelitian ini berlokasi pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pertimbangan: 1 Tingkat kebocoran yang tinggi selama 3 tahun terakhir ternyata melebihi tingkat toleransi secara nasional atau yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. 2 Pemilihan lokasi ini pula mempertimbangkan Kabupaten Badung merupakan sentra industri pariwisata khususnya di Badung Selatan tentunya harus selalu mendapat pasokan air bersih secara kualitas, kualitas dan kontinuitas, sehingga pelayanan yang diberikan terlebih bagi pelanggan komersial industri pariwisata harus selalu prima.

3.2 Responden Penelitian

Responden penelitian ini adalah seluruh Manajemen PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung dari Direksi sampai Kepala Seksi dan Kepala Unit Pelayanan sebanyak 32 orang. Adapun pertimbangan:1 Para manjemen memiliki pengetahuan yang detail tentang praktik-praktik budaya perusahaan dengan nilai kearifan lokal Tri Hita Karana, kepemimpinan asta dasa pamiteng paramiteng prabhu dan kondisi SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 742 | Kuta, 29-30 Oktober 2015 perusahaan dalam kaitannya dengan kinerja perusahaan; 2 Para direksi dipastikan memiliki kemampuan untuk memberikan respon secara akurat terhadap kuesioner angket penelitian ini.

3.3 Teknik Analisis Data.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1 analisis statistik deskriptif dan 2 statistik inferensial untuk menguji hipotesis dan menghasilkan suatu model yang layak K, penelitian ini menggunakan Generalized Structured Component Analysis GSCA dikembangkan oleh Hwang, et al. Solimun, 2012

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

79G;3:;BAF7E;E63=A7WE;73GDB793DG:E753D339EG93F3D34G63K3 Tri Hita Karana, kepemimpinan, komitmen organisasional dan kinerja perusahaan. Hasil analisis data pengujian pengaruh 39EG9 3F3D3 H3D;347 B77;F;3 63B3F 6;;:3F 63D; ;3; =A7WE;7 3GD 63 F;F;= =D;F;E K39 E;9;W=3B363N K396;E3;=3B3636;39D3?3GD 3?43D 3?43D;39D3?A7WE;73GD6379G;3;BAF7E;E 7FE+;9;W=3B363N Sumber : Hasil Olahan GSCA, Tahun 2013 3E;B79G;3B363 3?43DF3?B3=43:I3E7?G3H3D;347K396;G;47DB793DG:E;9;W=3 yaitu: 1 variabel budaya Tri Hita Karana47DB793DG:E;9;W=3F7D:363B=;7D3B7DGE3:33 budaya Tri Hita Karana 47DB793DG:E;9;W=3F7D:363B=7B7?;?B;3 =7B7?;?B;347DB793DG:E;9;W=3 terhadap kinerja perusahaan.

4.1 Pengaruh Budaya Tri Hita Karana terhadap Kinerja Perusahaan

Hasil analisis variabel budaya Tri Hita Karana terhadap kinerja perusahaan menunjukkan adanya B793DG: BAE;F;8 63 E;9;W=3 3E; ;; ?79;6;=3E;=3 43:I3 4G63K3 Tri Hita Karana mampu menjelaskan variasi perubahan pada kinerja PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung. Kondisi ini memberikan makna bahwa di PDAM untuk meningkatkan kinerja perusahaan diperlukan penerapan nilai- nilai budaya yang mengedepankan keharmonisan antar sesama manusia, lingkungan dan Tuhan. Hubungan antar manusia dapat dicerminkan melalui pemenuhan dan penghormatan hak dan kewajiban karyawan oleh manajemen. Hubungan baik dengan pelanggan atau masyarakat serta lingkungan akan membawa nama baik PDAM di mata pelanggan, sehingga mampu mendorong tercapainya kinerja yang optimal. Hubungan baik yang dibangun oleh menajemen terhadap karyawan dan lingkungan di yakini juga berasal dari kekuatan sang pencipta, sehingga penerapan atas kepercayaan terhadap Tuhan dimasing-masing diri karyawan adalah kegiatan yang mutlak dilakukan secara terencana dalam program kinerja perusahaan. K B

Dokumen yang terkait

Manajemen Pengetahuan Dan Pengembangan Karier Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung

1 12 89

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH Pengaruh Budaya Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surakarta.

0 2 15

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH Pengaruh Budaya Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surakarta.

0 2 13

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SUKOHARJO.

0 0 8

Pengaruh Customer Relationship Management (CRM) Dan Corporate Governance (GCG) Terhadap Citra (Image) Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung).

1 4 32

Evaluasi kinerja perusahaan daerah air minum : studi kasus di PDAM Tirta Handayani Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta.

0 1 161

Evaluasi Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama dalam Peningkatan Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung).

3 17 50

ANALISIS OPTIMALISASI KINERJA INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM (IPA) ESTUARY TIRTA MANGUTAMA KABUPATEN BADUNG.

4 10 31

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DALAM PELAYANAN AIR BERSIH PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA MANGUTAMA KABUPATEN BADUNG.

0 1 46

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MANGUTAMA BADUNG.

0 1 28