35 4.
Keterampilan KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
b. Kompetensi Dasar
Kompetansi dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari kompetensi inti. Kompetensi dasar
adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang bersumber pada kompternsi inti yang harus dikuasai
perserta didik. Pengembangan kompetensi dasar mempertimbangkan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata
pelajaran.
c. Pembelajaran pada kurikulum 2013
Kegiatan pembelajaran pada kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik. Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang
mengadopsi langkah – langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Dalam kegiatan pembelajaran saintifik tidak hanya
memandang hasil belajar sebagai muara akhir, akan tetapi proses pembelajaran dipandang sangant penting. Houston 1988 dalam abdul
majid 2015: 4 menjelaskan bahwa pembelajaran berbasis keterampilan proses sains menekankan pada kemampuan peserta didik dalam
menemukan sendiri discover pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum – hukum, prinsip – prinsip dan generalisasi,
sehingga lebih
memberikan kesempatan
bagi berkembangnya
36 keterampilan berpikir tingkat tinggi. Tahapan – tahapan yang ditempuh
dalam kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik yaitu: 1 mengamati; 2 menanya; 3 mencobamengumpulkan data; 4
mengasosiasimenalar; 5 mengkomunikasikan. 1.
Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari – hari.
2. Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun
pengetahuan siswa dalam bentuk konsep, prinsip, prosedur, hukum dan teori, hingga berfikir metakognitif agar siswa memiliki kemampuan berpikir
tingkat tinggi secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya dilakukan melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas.
3. Kegiatan mencobamengumpulkan datainformasi bermanfaat untuk
meningkatkan keingintahuan siswa untuk memperkuat pemahaman konsep dan prinsip prosedur dengan mengumpulkan data, mengembangkan
kreativitas, dan keterampilan prosedural. Kegiatan ini mencakup merencanakan,
merancang, dan
melaksanakan kegiatan,
serta memperoleh, menyajikan, dan mengolah datainformasi. Pemanfaatan
sumber belajar termasuk teknologi informasi dan komunikasi sangat disarankan dalam kegiatan ini.
4. Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir
dan bersikap ilmiah. Data yang sudah diperoleh dibuat klasifikasi, diolah, dan ditemukan hubungan – hubungan yang spesifik. Kegiatan
pembelajaran dapat dirancang oleh guru melalui situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga siswa melakukan aktivitas antara lain
menganalisis data, mengelompokkan, membuat kategori, menyimpulkan,
37 dan memprediksi mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja
diskusi atau praktik. 5.
Kegiatan menyampaikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil dalam bentuk lisan, tulisan, gambar sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini
dilakukan agar
siswa mampu
mengkomunikasikan pengetahuan,
keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat laporan, dan atau untuk karya.
Menurut sudarwan dalam abdul majid 2014: 194 pembelajaran pada kurikulum 2013 yang menekankan pendekatan saintifik mempunyai ciri –
ciri: penonjolan dimensi pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Proses pembelajaran dapat
dikatan ilmiah jika memenuhi syarat: 1 substansi atau materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan
dengan logika atau penalaran tertentu, bukan hanya sebatas kira – kira, khayalan, legenda atau dongeng semata. 2 penjelasan guru, respon
perserta didik, dan interaksi edukatif guru – perserta didik terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang
menyimpang dari alur berpikir logis. 3 mendorong dan menginspirasi perserta didik berpikir secara kritis, analistis dan tepat dalam
mengidentifikasi substansi atau materi pembelajaran. 4 mendorong dan menginspirasi perserta didik berpikir berdasarkan hipotesis dalam melihat
perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari substansi atau materi pembelajaran. 5 mendorong dan menginspirasi peserta didik
mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional
dan objektif dalam merespons substansi
atau materi
38 pembelajaran. 6 berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang
dapat dipertanggung jawabkan. 7 tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas namun menarik sistem penyajiannya.
7. Penelitian Pengembangan