Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

42 namun penelitian yang dilaksanakan sampai tahap Developt saja. Data uji coba lapangan operasional digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap modul IPA terpadi serta mengetahui peningkatan keterampilan proses sains sebelum dan saat menggunakan modul IPA terpadu tersebut. Data peningkatan keterampilan proses sains siswa diperoleh melalui selisih nilai rata-rata sebelum dan saat menggunakan modul IPA terpadu menggunakan gain skor. Hasil penelitian pengembangan menunjukkan bahwa dihasilkan produk berupa kelayakan modul IPA terpadu berbasis inkuiri terbimbing dengan kategori sangat baik menurut dosen ahli dan guru IPA, pada uji lapangan operasional pada kelas VIII C diperoleh hasil kelayakan modul IPA terpadu kategori nilai baik sedangkan hasil peningkatan keterampilan proses sains diperoleh nilai gain skor 0,3g0,7 sehingga kategori penginkatannya adalah sedang.

C. Kerangka Berpikir

Modul pembelajaran merupakan salah satu bahan ajar yang digunakan untuk membantu siswa belajar secara aktif dan mandiri. Pengembangan modul pembelajaran berbasis masalah diharapkan dapat membantu siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran. Proses pengembangan modul dengan menitik beratkan penambahan salah satu teknik dalam memprogram PLC yaitu teknik sequensial. Teknik sequensial akan memudahkan siswa dalam membuat program PLC yang komplek. Draft modul pembelajaran yang dibuat diujikan terlebih dahulu oleh ahli media dan materi untuk mengetahui kelayakan modul tersebut. Setelah dinyatakan layak, modul diterapkan dalam kegiatan proses pembelajaran. 43 Penerapan ini bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja modul pembelajaran, dengan demikian akan diketahui layaktidaknya modul pembelajaran jika digunakan sebagai bahan ajar. Keseluruhan rangkaian uji coba tersebut dilakukan dengan menggunakan angket. Rangkaian uji coba tersebut pada akhirnya akan menghasilkan sebuah modul pembelajaran yang diharapkan akan dapat bermanfaat bagi siswa dan guru. Modul pembejalaran di sekolah cenderung hanya fokus pada suatu materi sehingga ketika siswa dihadapkan pada suatu hal yang baru akan mengalami kesulitan. Anggapan siswa yang berfikir bahwa pemrograman PLC merupakan suatu hal yang sulit sehingga kurangnya minat siswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Modul ini akan menjelaskan tentang teknik dalam memprogram PLC yang biasa digunakan di industri, sehingga ketika siswa terjun di dunia industri tidak mengalami gagap teknologi. Pengembangan modul pembelajaran memungkinkan siswa untuk belajar mandiri tanpa harus menunggu guru menyampaikan materi yang diajarkan. Hal ini bertujuan agar peserta didik dapat mengembangkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik secara mandiri. Modul pembelajaran yang sudah dihasilkan akan melalui proses validasi dan uji lapangan sebelum digunakan sebagai media pembelajaran. Uji coba dilakukan agar kekurangan yang terdapat pada modul dapat diperbaiki sehingga dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Kelompok yang akan dilakukan untuk uji coba produk yaitu siswa SMK N 2 44 Depok Sleman program keahlian teknik otomasi industri kelas XI dan untuk memvalidasi produk yaitu guru dan dosen ahli di bidang materi dan media.

D. Pertanyaan Penelitian