12 juga digunakan sebagai sarana untuk berinteraksi social learning to live
together. Keempat yaitu mengembangkan keingintahuan dan imajinasi.
Seorang pendidik dalam proses pembelajaran harus dapat memancing rasa ingin tahu siswa. Seorang pendidik juga mampu memompa daya
imajinatif peserta didik untuk berfikir kritis dan imajinatif. Perhatian yang terakhir yaitu mengembangkan kreativitas dan
keterampilan memecahkan
masalah. Selain
memumbuhkan rasa
kreativitas dan daya imajinasi anak dalam kegiatan proses belajar mengajar juga harus bisa menemukan jawaban terhadap masalah yang
dihadapi oleh peserta didik.
2. Bahan Ajar
Kegiatan belajar tidak akan berlangsung jika tidak ada materi atau bahan ajar yang akan disampaikan kepada siswa. Seorang pendidik
sebelum melakukan kegiatan pembelajaran harus menyiapkan bahan ajar yang akan disampaikan kepada siswa dengan tujuan agar proses belajar
mengajar dapat berlangsung dengan optimal. Abdul Majid 2012, 175 mengartikan bahan ajar yaitu segala bentuk bahan yang digunakan untuk
membantu guruinstructur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan
tidak tertulis. Sedangkan menurut Chomsin 2008, 41 bahan ajar adalah
seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi yang
didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan
13 yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau subkompetensi dengan
segala kompleksitasnya. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa bahan ajar adalah
segala bahan yang dapat digunakan untuk berlangsungnya suatu pembelajaran baik yang tertulis maupun tidak tertulis untuk mencapai
tujuan dari kegiatan belajar mengajar. Bahan ajar yang bisa digunakan dalam kegiatan pembelajaran bisa
berupa bahan ajar cetak printed, bahan ajar dengar audio, bahan ajar pandang dengar atau pun bahan ajar interaktif. Keuntungan dari
penggunaan bahan ajar cetak yaitu terdapat daftar isi yang akan memudahkan dalam mencari materi yang terdapat dalam bahan ajar cetak,
biaya bahan ajar cetak relatif murah. Bahan ajar cetak mudah dipahami, mudah di pindah-pindahkan, ringan dan bisa dibaca dimana saja, pembaca
dapat mengatur tempo pemahaman materi secara mandiri. Bahan ajar cetak bisa berupa handout, buku, modul, lembar kegiatan siswa, brosur,
leaflet, wallchart, fotogambar dan modelmaket. Bahan
ajar dengar
audio dapat
berupa kasetpiringan
hitamcompact disk atau radio. Kaset dapat dibuat sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai bahan ajar. Media kaset dapat
menyimpan suara sehingga dapat secara berulang-ulang didengarkan kepada peserta didik yang menggunakannya sebagai bahan ajar. Selain
bahan ajar berupa kaset, radio juga bisa dibuat sedemikian rupa sehingga menjadi bahan ajar dalam proses pembelajaran.
Bahan ajar pandang dengan audio visual dapat berupa videofilm atau orang. Penggunaan videofilm dalam kegiatan pembelajaran dapat
14 digunakan untuk mengatasi masalah ruang dan waktu. Sebagai contoh
dalam pembelajaran K3 akan dipertontonkan bagaimana penggunaan peralatan keselamatan kerja dan juga akibat jika tidak menggunakan
peralatan keselamatan kerja dengan menggunakan audio visual. Keterbatasan waktu digunakan jika suatu kejadian sudah terjadi pada masa
lalu, sehingga guru hanya tinggal memutarkan film yang sudah ada. Selain itu, orang juga dapat juga disebut bahan ajar yang dapat dipandang dan
didengar, dengan orang seseorang dapat belajar misalnya karena orang guru mempunyai keterampilan khusus.
Bahan ajar interaktif merupakan kombinasi dua atau lebih media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan bahan ajar ini
dikarenakan bahan ajar ini lebih menarik minat siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Penyusunan bahan ajar hendaknya dikembangkan sesuai dengan kaidah-kaidah pengembangan bahan ajar. Poin-poin yang harus dipatuhi
dalam pembuatan bahan ajar yaitu: a.
Bahan ajar harus disesuaikan dengan peserta didik yang sedang mengikuti proses belajar mengajar,
b. Bahan ajar diharapkan mampu mengubah tingkah laku peserta didik,
c. Bahan ajar yang dikembangkan harus sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik diri, d.
Program belajar-mengajar yang akan dilangsungkan, e.
Di dalam bahan ajar telah mencakup tujuan kegiatan pembelajaran yang spesifik,
15 f.
Guna mendukung ketercapaian tujuan, bahan ajar harus memuat materi pembelajaran secara rinci, baik untuk kegiatan dan latihan,
g. Terdapat evaluasi sebagai umpan balik dan alat untuk mengukur tingkat
keberhasilan peserta didik.
3. Modul Pembelajaran