15
afinitas lebih besar terhadap permukaan. Sebaliknya, pada pH tinggi permukaan cenderung bermuatan negatif, dan afinitas anion menjadi
lemah karena tolakan elektrostatis, dan mengakibatkan rendahnya daya adsorpsi adsorbat. Terjadinya hidrolisis adsorbat oleh pelarut akan
membentuk asam atau basa yang banyak teradsorpsi secara hidrolitik. Menurut Adamson 1990, proses adsorpsi terbagi menjadi 4 tahap
yaitu: 1. Transfer molekul-molekul zat terlarut yang teradsorpsi menuju
lapisan film yang mengelilingi adsorben.
2. Difusi zat terlarut yang teradsorpsi melalui lapisan film film diffusion process
.
3. Difusi zat terlarut yang teradsorpsi melalui kapilerpori dalam
adsorben pore diffusion process.
4. Adsorpsi zat terlarut yang teradsorpsi pada dinding pori atau
permukaan adsorben proses adsorpsi sebenarnya.
5. Pewarna Direct red teknis
Pada tahun 1876 Otto Witt mengusulkan teori tentang zat warna, bahwa dalam suatu struktur molekul zat warna akan mengandung gugus tidak jenuh
yang disebut kromofor contoh: -N=N-, C=O, -NO
2
, -SO
3
H Dede karyana, 2010: 1-2.
16
Bila kromofor berikatan dengan sistem aromatik akan diperoleh senyawa yang berwarna, contohnya azo benzena berwarna orange, gabungan sistem
aromatik dan kromofor tersebut disebut kromogen Dede karyana, 2010: 1-2. Kromogen seperti azo benzena belum bisa dipakai sebagai zat warna
karena intensitas warnanya rendah dan belum mempunyai daya celup tetapi bila dimasukkan satu atau lebih gugus auksokrom maka akan menjadi zat
warna. Dilthey dan Wizinger mengemukakan bahwa auksokrom ada yang bersifat donor elektron dan ada juga yang bersifat penarik elektron. Bila
auksokrom pemberi elektron diletakan pada arah berlawanan dengan auksokrom penarik elektron dalam struktur molekul zat warna maka akan
memperbesar sistem konjugasi zat warna, sehingga selain meningkatkan intensitas warna juga akan menimbulkan efek batokromik, yaitu panjang
gelombang maksimum λ maks zat warnanya akan semakin besar Dede karyana, 2010:1-2.
Pewarna direct bersifat larut dalam air, sehingga dapat langsung dipakai dalam pencelupan serat selulosa seperti katun, rayon, dan rami. Zat warna
direct red relatif murah dan mudah dalam pemakaiannya, namun warnanya
kurang cerah dan tahan luntur hasil celupannya kurang baik. Pewarna direct merupakan pewarna tekstil dengan komposisi 87 azo tanpa logam, 5 azo
kompleks logam, 5 stilben, oksazin 1 dan zat lain-lainnya 1 Dede karyana, 2010: 8-9.
Senyawa azo dan turunannya mempunyai gugus benzena. Gugus benzena sangat sulit didegradasi. Apabila gugus benzena dapat didegradasi, proses
17
degradasinya dibutuhkan waktu yang lama. Senyawa azo bila terlalu lama berada di lingkungan dapat menjadi sumber penyakit karena sifatnya
karsinogen dan mutagenik. Penggolongan limbah pewarna pada tekstil sulit dilakukan karena struktur aromatis pada pewarna yang sulit dibiodegradasi,
khususnya zat warna reaktif karena terbentuknya ikatan kovalen yang kuat antara atom C dari zat warna dengan atom C dari zat warna dengan atom O,
N, atau S dari gugus hidroksi, amina atau thiol dari polimer Christie, 2001: 135.
Zat warna reaktif pertama kali diproduksi tahun 1956. Zat warna jenis ini pada aplikasinya sulit dihilangkan karena adanya ikatan kovalen yang kuat
antara atom karbon dari zat warna dengan atom O, N, atau S dari gugus hidroksi, amino atau thiol dari polimer. Zat warna reaktif mempunyai berat
molekul yang relatif kecil. Keuntungan zat warna reaktif adalah spektra absorpsinya tajam dan jelas,
strukturnya relatif sederhana, dan warnanya lebih terang Hunger K, 2003. Zat warna reaktif adalah suatu zat warna yang dapat mengadakan reaksi
dengan serat, sehingga zat warna tersebut merupakan bagian dari serat. Oleh karena itu hasil celupan zat warna reaktif mempunyai ketahanan cuci yang
sangat baik Rasyid Djufri, 1976: 92. Menurut pemakaiannya zat warna reaktif dapat pula dibagi menjadi:
a. Pemakaian secara dingin, yaitu zat warna reaktif yang mempunyai kereaktifan tinggi.
b. Pemakaian secara panas, yaitu zat warna reaktif yang mempunyai
18
kereaktifan rendah. Adapun struktur kimia zat warna direct red ditunjukkan pada gambar 2.
S O
O
-
O OH
S
N N
O O
-
O
O NH
NH O
N N
O
-
C H
3
S
S O
O
-
O
O O
-
O
Na
+
Na
+
Na
+
Na
+
Gambar 2. Struktur Pewarna tekstil tipe Direct Red 79
6. Spektroskopi UV-Vis