13
organik lebih baik dibandingkan dengan perlakuan biologi yang konvensional. Faktor-faktor yang mempengaruhi adsorpsi ialah Cornel
Miller, 1995: 25 struktur dan konsentrasi zat kimia adsorbat, struktur dan konsentrasi adsorben, pH media, ukuran partikel, kapasitas pertukaran
elektron, dan suhu. Menurut Adamson 1990, faktor-faktor yang mempengaruhi adsorpsi
antara lain:
1. Luas permukaan adsorben
Luas permukaan berkaitan dengan struktur kristal, jumlah dan ukuran pori yang ada pada adsorben. Jumlah pori yang banyak dan
lebar akan memperbesar kapasitas adsorpsi. Semakin besar luas permukaan adsorben maka semakin besar pula kapasitas dan laju
adsorpsinya.
2. Sifat dan konsentrasi adsorben
Adsorben yang berbeda akan mempunyai daya adsorpsi yang berbeda terhadap suatu adsorbat. Perbedaan sifat adsorben dipengaruhi
oleh asal, struktur, gugus fungsional yang dimiliki, serta perlakuan terhadap adsorben itu sendiri. Perlakuan terhadap adsorben ada 2 yaitu
fisik dan kimia. Perlakuan tersebut akan meningkatkan kapasitas adsorpsi. Laju adsorpsi makin meningkat seiring meningkatnya
konsentrasi adsorben.
14
3. Sifat dan konsentrasi adsorbat
Sifat-sifat adsorbat dapat dikatakan sebagai faktor terpenting yang menentukan perilaku adsorpsi. Sifat-sifat adsorben antara lain: struktur
molekul, jumlah dan posisi gugus fungsi, dan jenis gugus fungsi fungsional. Semakin tinggi konsentrasi adsorbat, maka laju adsorpsi
akan semakin cepat, namun pada kondisi tertentu akan stabil karena
sudah jenuh sehingga terjadi proses kesetimbangan. 4. Temperatursuhu
Perubahan suhu dapat mempengaruhi perilaku dengan cara mengubah karakter komponen dasar sistem adsorpsi, seperti sifat
kimia adsorbat dan muatan permukaan adsorben. Adsorpsi merupakan proses eksotermik, maka bila dalam kesetimbangan kapasitas adsorpsi
akan menurun sejalan dengan kenaikan. Suhu meningkat menyebabkan reaktivitas energi ion semakin besar sehingga lebih banyak ion yang
dapat melewati tingkat energi untuk melakukan interaksi secara kimia dengan pori-pori permukaan. Disamping itu reaktifitas ion yang
semakin besar akan meningkatkan pula difusi ion dalam pori-pori
adsorben. 5. Pengaruh pH dan adsorpsi hidrolitik
Harga pH mempengaruhi perubahan distribusi muatan pada permukaan mineral sebagai akibat terjadinya reaksi protonasi dan
deprotonasi pada pori aktif pada adsorben. Permukaan mineral relatif lebih bermuatan positif pada pH rendah, maka anion akan mempunyai
15
afinitas lebih besar terhadap permukaan. Sebaliknya, pada pH tinggi permukaan cenderung bermuatan negatif, dan afinitas anion menjadi
lemah karena tolakan elektrostatis, dan mengakibatkan rendahnya daya adsorpsi adsorbat. Terjadinya hidrolisis adsorbat oleh pelarut akan
membentuk asam atau basa yang banyak teradsorpsi secara hidrolitik. Menurut Adamson 1990, proses adsorpsi terbagi menjadi 4 tahap
yaitu: 1. Transfer molekul-molekul zat terlarut yang teradsorpsi menuju
lapisan film yang mengelilingi adsorben.
2. Difusi zat terlarut yang teradsorpsi melalui lapisan film film diffusion process
.
3. Difusi zat terlarut yang teradsorpsi melalui kapilerpori dalam
adsorben pore diffusion process.
4. Adsorpsi zat terlarut yang teradsorpsi pada dinding pori atau
permukaan adsorben proses adsorpsi sebenarnya.
5. Pewarna Direct red teknis