9
Namun selain dibalai penelitian kimia, kita dapat mendapatkan starter dengan membeli kultur jaringan Acetobacter Xylinum. 1 ose dapat diperbanyak menjadi 1
liter starter. Cara membuat starter dari kultur jaringan sebagai berikut: a. satu ose kultur jaringan dimasukan dalam Erlenmeyer yang telah berisi
media. Media kultur jaringan terdiri dari 100 ml air kelapa, gula pasir 5- 10, ammonium sulfat 0.03 dan kondisi pH sekitar 4-4,5 Asam Cuka
5 50 ml. Pastikan semua peralatan yang dipakai sudah steril dan bersih. b. Kemudian tutup dengan kain Saugkertas HVS.
c. Didihkan selama 15-30 menit. d. Setelah mendidih, diinkubasi pada suhu kamar selama 3-4 hari. Kemudian
tumbuh pelikel calon nata. e. Setelah tumbuh pelikel, starter dapat diperbanyak sesuai kebutuhan.
3. Selulosa bakteri Nata
Selulosa bakteri nata adalah polimer yang sebagian besar terdiri dari selulosa, berbentuk agar dan berwarna putih. Massa ini berasal pertumbuhan
Acetobacter xylinum pada permukaan media cair yang asam dan mengandung gula. Afrizal, 2008.
Pemberian nama nata tergantung pada jenis substrat pertumbuhan Acetobacter xylinum
, sehingga nama dari nata yang berbahan baku dari ubi jalar adalah nata de ipomoea. Nata merupakan bahan menyerupai gel agar-
agar yang terapung pada medium yang mengandung gula dan asam hasil
10
bentukan mikroorganisme Acetobacter xylinum. Struktur kimia selulosa sebagai berikut:
Gambar 1. Struktur Kimia Selulosa
Nata merupakan substansi yang terbentuk di permukaan cairan nutrien, yang sebenarnya merupakan polikel atau polisakarida ekstraseluler yang
dihasilkan oleh bakteri Acetobacter xylinum yang terakumulasi yang terapung-apung di permukaan cairan nutrien. Adanya gas-gas CO2 yang
dikeluarkan oleh bakteri Acetobacter xylinum saat-saat metabolisme yang menempel pada fibril-fibril polisakarida ekstraseluler yang menyebabkan
terapung. Nata akan tampak sebagai suatu massa fibril tidak beraturan yang menyerupai benang atau kapas apabila dilihat di bawah mikroskop. Nata
dihasilkan dari proses fermentasi pada substrat yang mengandung gula dan nitrogen pada pH yang sesuai dengan perkembangan Acetobacter xylinum
yaitu berkisar antara 4 –4,5. Secara teknis nata dapat dibuat dari campuran
berbagai media, karena untuk pertumbuhan dari bakteri Acetobacter xylinum dalam pembuatan massa nata diperlukan gula, asam organik dan mineral.
Mineral dan asam organik ini dibutuhkan sebagai komponen metabolisme
11
dalam pembentukan kofaktor enzim ekstraseluler yang dihasilkan oleh bakteri Acetobacter xylinum Pambayun, 2002. Nata merupakan makanan
berkalori rendah karena mengandung serat tinggi hasil sintesis gula oleh bakteri Acetobacter xylinum berbentuk agar, berwarna putih dan mengandung
air Jannur majesty, dkk., 2015.
4. Adsorpsi