20
Keterangan: A : Absorbansi
ε : koefisien absorbansi molar C : konsentrasi larutan molL
-1
b : Tebal Kuvet Dari persamaan lambert-beer, ada hubungan antara A absorbansi dan C
konsentrasi dengan adanya persamaan regresi larutan standar Y = bx + a, dimana Y adalah absorbansi, dan X adalah konsentrasi. Dengan mengalurkan
Absorbansi yang terukur spektrometer UV-Vis, kita dapat mengetahui konsentrasi sampel.
7. Spektroskopi Infra Merah
Bila sinar inframerah dilewatkan melalui cuplikan senyawa organik, maka sejumlah frekuensi diserap sedang frekuensi yang lain diteruskan atau
ditransmisikan tanpa diserap Hardjono, 2007: 45. Sinar inframerah berada pada kisaran panjang gelombang 1
–100 µm. Daerah 0,7–2,5 µm disebut inframerah dekat dan daerah 14,3
–50 µm disebut inframerah jauh. Daerah yang paling berguna untuk mengenal struktur senyawa adalah daerah 2,5
–15 µm Silverstein, 1986: 95.
Pada prakteknya
spektroskopi inframerah
diperuntukkan untuk
menentukan adanya gugus-gugus fungsional utama dalam suatu sampel yang diperoleh berdasarkan bilangan gelombang yang dibutuhkan untuk vibrasi
tersebut Marham, 2009: 29. Inti atom yang terikat oleh ikatan kovalen
21
mengalami vibrasi dan osilasi. Bila molekul tersebut menyerap radiasi inframerah, maka Molekul akan terjadi kenaikan amplitudo vibrasi. Selain itu,
Molekul akan berada dalam keadaan vibrasi tereksitasi. Panjang gelombang dari absorpsi oleh suatu tipe ikatan tertentu, tergantung pada macam vibrasi
dari ikatan tersebut. Oleh karena itu, tipe ikatan yang berbeda menyerap radiasi inframerah pada panjang gelombang karakteristik yang berlainan
Fessenden Fessenden, 1999: 315. Pada suhu biasa molekul-molekul organik dalam keadaan vibrasi yang tetap, setiap ikatan mempunyai frekuensi
rentanganstretching dan bending yang karakteristik dan dapat menyerap pada frekuensi tersebut Hardjono, 2007: 48.
Untuk menginterpretasikan spektrum inframerah secara sederhana dapat dilakukan dengan mengetahui harga dasar serapan gugus fungsionalikatan.
Harga dasar serapan inframerah untuk beberapa tipe ikatan dapat dilihat pada Tabel 2. Hardjono, 1992:14.
Tabel 2. Harga Dasar Serapan Inframerah untuk Beberapa Tipe Ikatan Tipe Ikatan
Frekuensi cm
-1
Panjang Gelombang µ OH
3600 2,8
NH 3500
2,9 CH
1100, 3000 9,1; 3,3
C≡N 2250
4,4 C≡C
2150 4,6
C=O 1715
5,8 C=C
1650 6,1
Setiap tipe ikatan yang berbeda akan mempunyai frekuensi yang berbeda, karena tipe ikatan yang sama dalam dua senyawa berbeda terletak dalam
22
lingkungan yang sedikit berbeda, sehingga serapan infra merah atau spektrum infra merahnya juga berbeda Harjono Sastrohamidjojo, 1992: 3-4
Menurut fengel dan Wegener Astika, 2006 menyatakan bahwa gugus fungsi pada rantai selulosa adalah gugus hidroksil yang terikat pada setiap unit
selulosa. Adanya gugus hidroksil ini akan menentukan sifat kimia dan kimia bagi selulosa.
8. Isoterm Adsorpsi