Keterbatasan Penelitian Persepsi untuk Bekerjasama dengan BPJS Kesehatan melalui Skema COB

responden telah menjalin kerjasama melalui skema CoB dengan BPJS Kesehatan. Berikut adalah kutipan wawancara dengan responden: “Saya tidak tahu. Setau saya semua informasi yang terkait dengan hal – hal seperti itu biasanya di emailkan, tapi setau saya saya ga pernah liat deh. Mungkin saya katakan mungkin belum diinfokan.” Informan R7 Namun, menurut pernyataan responden, banyak peserta asuransi kesehatan di perusahaannya yang telah menjadi peserta BPJS Kesehatan mengajukan excess claim BPJS Kesehatan ke perusahaan asuransinya. Berdasarkan informasi dari responden, pengajuan excess claim memang dapat dilakukan tanpa adanya kerjasama resmi atau secara tertulis dengan BPJS Kesehatan asalkan peserta yang mengajukan excess claim dapat memenuhi seluruh persyaratan administrasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan asuransi swasta. Hal ini disampaikan dalam kutipan wawancara berikut: “Ada, cukup banyak ternyata.” Informan R7 “Eee karena mungkin dalam hal prakteknya sendiri di lapangan, memang kalau mengenai excess claim itu bisa, bisa bisa dilakukan gitu loh mbak walaupun maaf ini dalam tanda kutip eee tidak ada kerjasama lah misalnya secara BPJS atau CoB tadi, tetep bisa dilakukan gitu loh. Yang penting syarat – syaratnya sudah terpenuhi.” Informan R7

D. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu: 1. Terbatasnya jumlah perusahaan asuransi swasta yang telah bekerjasama melalui skema CoB dengan BPJS Kesehatan di Kota Denpasar jika dibandingkan dengan daftar perusahaan asuransi swasta yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan. 2. Beberapa perusahaan asuransi swasta yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan ternyata kantor perwakilannya kantor agency di daerah Denpasar tidak menangani langsung masalah kerjasama tersebut. 3. Adanya penolakan dari beberapa kantor agency asuransi swasta untuk menjadi responden dalam penelitian ini. No. Perusahaan Asuransi Keterangan 1. InHealth Indonesia Bersedia menjadi responden 2. Bringin Life Bersedia menjadi responden untuk uji validasi kuisioner 3. AXA Financial Indonesia Bersedia menjadi responden 4. ACE Life Tidak bersedia menjadi responden 5. Asuransi Jiwa Sinar Mas MSIG Renon Tidak bisa menjadi responden karena kesulitan untuk bertemu dengan pimpinan atau agent 6. Asuransi Jiwa Sinar Mas MSIG Gatot Subroto ‐ Tidak bisa menjadi responden karena kesulitan untuk bertemu dengan pimpinan yang sedang berada di luar kota dan tidak adanya informasi jelas kapan akan kembali ke Denpasar ‐ Staff juga menyatakan untuk kerjasama melalui skema CoB dengan BPJS Kesehatan diurus ditangani oleh kantor pusat di Jakarta dan belum ada di Bali 7. Equity Life ‐ Tidak bersedia menjadi responden ‐ Staff juga menyatakan untuk kerjasama melalui skema CoB dengan BPJS Kesehatan diurus ditangani oleh kantor pusat di Jakarta dan belum ada di Bali 8. Allianz Life Imam Bonjol Tidak bisa menjadi responden karena kesulitan untuk bertemu dengan pimpinan atau agent 9. Allianz Life Renon Bersedia menjadi responden 10. Sequislife Jl Raya Puputan Renon Tidak bersedia menjadi responden 11. Sequislife Jl Cok Agung Tidak bisa menjadi responden karena kesulitan Tresna Renon untuk bertemu dengan pimpinan dan agent 12. Sequislife Jl Merdeka Renon ‐ Bersedia menjadi responden pimpinan tetapi tidak dapat bertemu dengan agent ‐ Belum tidak mengetahui jika perusahaannya bekerjasama melalui skema CoB dengan BPJS Kesehatan 13. Avrist Assurance Tidak bisa menjadi responden karena untuk kantor agency di Denpasar tidak secara langsung menangani asuransi kesehatan, masih dilakukan dan diatur oleh kantor pusat di Jakarta

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN