Tuturan Performatif Eksplisit - Ekspresif Mengeluh

63 akan merusak alam dan kehidupan mereka pribadi. Kami berjanji apabila PNBK menang kami akan mementingkan dan berperan aktif dalam melestarikan alam dan lingkungan serta ikut terjun langsung ke lapangan dalam menangani lingkungan. Indonesia harus menjadi negara yang asri, agraris seutuhnya sehingga kekayaan ala mini dapat dinikmati sampai anak cucu kita. Kami khawatir Indonesia yang kaya ini, gemah ripah loh jinawi akan menjadi negara yang gersang dan miskin karena tangan jail-jail yang tak bertanggung jawab para perusak alam. Seharusnya mereka ditangkap dan dipenjara” . Data no.6. SCTV, 1 Maret 2009 Tuturan kami khawatir Indonesia yang kaya ini, gemah ripah loh jinawi akan menjadi negara yang gersang dan miskin karena tangan jail-jail yang tak bertanggung jawab para perusak alam. Seharusnya mereka ditangkap dan dipenjara merupakan tuturan performatif eksplisit. Tuturan 16 dikatakan tuturan performatif eksplisit yang di dalamnya terdapat tindak tutur yang lain yaitu tindak tutur ekspresif menyalahkan, yakni dapat diartikan sebagai evaluasi tentang hal yang disebutkan. Tuturan karena tangan jail-jail yang tak bertanggung jawab para perusak alam tersebut memiliki fungsi pragmatis ekspresif menyalahkan. Tuturan tersebut mengacu kepada maksud tuturan menyalahkan para perusak alam yang sudah membuat negara ini menjadi gersang dan miskin.

4.1.2.7 Tuturan Performatif Eksplisit - Ekspresif Mengeluh

Tindak tutur ekspresif yaitu tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya agar ujarannya diartikan sebagai evaluasi tentang hal yang disebutkan di dalam 64 tuturan itu atau tindak tutur yang berfungsi untuk mengekspresikan perasaan dan sikap mengenai keadaan hubungan Tuturan 17 adalah tuturan performatif eksplisit yang dituturkan oleh Zulfan Lindan dalam kampanye monolog Partai Nasional Benteng Kerakyatan. PNBK. 17 KONTEKS : KAMPANYE PNBK MENGENAI KEKHAWATIRAN TERHADAP ALAM INDONESIA . Tuturan : ” Indonesia merupakan negara agraris, yang kaya akan hasil alam, pertanian, perekebunan, kehutanan, bahkan kelautan, namun banyak masyarakat kita yang tidak menyadari hal itu, mereka justru lebih sering merusak daripada merawat. Mereka tidak menyadari kalau perbuatan mereka justru akan merusak alam dan kehidupan mereka pribadi. Kami berjanji apabila PNBK menang kami akan mementingkan dan berperan aktif dalam melestarikan alam dan lingkungan serta ikut terjun langsung ke lapangan dalam menangani lingkungan. Indonesia harus menjadi negara yang asri, agraris seutuhnya sehingga kekayaan ala mini dapat dinikmati sampai anak cucu kita. Kami khawatir Indonesia yang kaya ini, gemah ripah loh jinawi akan menjadi negara yang gersang dan miskin karena tangan jail-jail yang tak bertanggung jawab para perusak alam. Seharusnya mereka ditangkap dan dipenjara” . Data no.6. SCTV, 1 Maret 2009 Tuturan Kami khawatir Indonesia yang kaya ini, gemah ripah loh jinawi akan menjadi negara yang gersang dan miskin karena tangan jail-jail yang tak bertanggung jawab para perusak alam. Seharusnya mereka ditangkap dan 65 dipenjara merupakan tuturan performatif eksplisit. Tuturan 26 dikatakan tuturan performatif eksplisit yang di dalamnya terdapat tindak tutur yang lain yaitu tindak tutur ekspresif mengeluh, yakni dapat diartikan sebagai evaluasi tentang hal yang disebutkan. Tuturan kami khawatir Indonesia yang kaya ini, gemah ripah loh jinawi akan menjadi negara yang gersang dan miskin memiliki fungsi pragmatis ekspresif mengeluh. Tuturan tersebut mengacu kepada maksud tuturan mmengeluh jika Indonesia yang kaya ini, gemah ripah loh jinawi akan menjadi negara yang gersang dan miskin akibat dari tindakan orang yang tidak bertanggung jawab.

4.1.2.8 Tuturan Performatif Eksplisit - Komisif Berjanji