Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

31

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan teoretis dan pendekatan metodologis. Pendekatan penelitian secara teoretis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik, artinya peneliti sebagai penganalisis wacana mempertimbangkan gejala kebahasaan yang bersifat progesif. Dengan demikian, peneliti menggunakan sudut pandang pragmatis dalam melakukan penelitiannya. Sudut pandang pragmatis berupaya menemukan maksud tuturan baik yang diekspresikan secara tersurat maupun tersirat dibalik tuturan Rustono 1999:8. Pendekatan pragmatik merupakan pendekatan yang menggunakan pemakaian bahasa sebagai pijakan utama, bagaimana penggunaan bahasa dalam tuturan dan bagaimana tuturan digunakan dalm konteks tertentu Parker dalam Rustono 1993:3. Pendekatan pragmatik digunakan karena masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah penggunaan bahasa yang berbentuk tuturan di dalam wacana kampanye partai politik dalam kampanye monolog 2009 di SCTV. Pendekatan penelitian yang kedua dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian secara metodologis yang terbagi menjadi dua, yaitu pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang berkaitan dengan data yang tidak berupa angka-angka tetapi bentuk kualitas bentuk-bentuk variabel tuturan sebagai data yang dihasilkan berupa kata-kata tertulis atau lisan 32 tentang sifat-sifat individu, gejala dari kelompik tertentu yang diamati Moleong 1994:6. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data penelitian berupa bentuk-bentuk verbal bahasa, yaitu berupa tuturan dalam wacana berkampanye partai politik 2009 dalam kampanye monolog di SCTV. Selain pendekatan kualitatif juga digunakan pendekatan deskriptif. Pendekatan deskriptif adalah pendekatan yang berupaya mengungkapkan sesuatu yang apa adanya Sudaryanto 1992:62. Pengungkapan secara apa adanya dalam penelitian ini berupa ekspresi pengungkapan tuturan, validitas tuturan yang dipenuhi, validitas tuturan yang tidak dipenuhi, serta kemungkinan efek tuturan pada wacana kampanye partai politik dalam kampanye monolog 2009 di SCTV yang dimaksud adalah tuturan performatif. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah menjelaskan tuturan performatif yang ada dalam wacana kampanye monolog partai politik 2009 di SCTV

3.2 Data dan Sumber Data