69
masyarakat, bangsa dan negara yang berkeadilan dan bersatu dalam suatu kesatuan makna dan napas
perjuangan dengan menjunjung tinggi supremasi hukum”.
Data no.31. SCTV, 3 Aprilt 2009 Tuturan kami kader-kader PKP bersumpah akan membangun kondisi
politik yang sehat dan bersih untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis merupakan tuturan performatif eksplisit. Tuturan 21
dikatakan tuturan performatif eksplisit yang di dalamnya terdapat tindak tutur yang lain yaitu tindak tutur komisif bersumpah, yakni mengikat penuturnya untuk
melaksanakan apa yang telah dikatakannya, yaitu bersumpah akan membangun kehidupan rakyat, masyarakat, bangsa, dan negara yang berkeadilan dan bersatu
dalam suatu kesatuan makna dan napas perjuangan dengan menjunjung tinggi supremasi hukum. Tuturan tersebut memilki fungsi pragmatis komisif bersumpah.
4.1.2.10 Tuturan Performatif Eksplisit - Komisif Menyatakan Kesanggupan
Tindak tutur komisif merupakan tindak tutur yang mengikat penuturnya
untuk melaksanakan apa yang disebutkan di dalam tuturannya
Tuturan 22 adalah tuturan performatif eksplisit yang dituturkan oleh Suryadarma Ali dalam kampanye monolog Partai Persatuan Pembangunan PPP.
22 KONTEKS : PPP BERKAMPANYE MENGENAI KEMISKINAN DI INDONESIA.
Tuturan : “ Pemilu bukan hanya memenuhi kewajiban yang diatur dalam undang-undang. Pemilu
adalah soal penentuan nasib kita bersama sebagai anak bangsa. Apakah akan bergerak
mundur, jalan ditempat, atau berlari ke depan ke arah perbaikan nasib kita sebagai warga
bangsa.
Adapun tujuan yang ingin dilakukan oleh PPP apabila memenangkan
70
pemilu yaitu mengentaskan kemiskinan dengan cara kerja keras dan tidak akan
memberikan tempat sejengkal pun sebagai tumbuh dan berkembangnya korupsi dan
kezaliman
. Kami memahami kepercayaan masyarakat kepada partai politik dan beradu di
titik nadi. Dan kami sadar kader-kader PPP adalah insan biasa yang tidak luput dari
kesalahan. Kami minta maaf yang sebesar- besarnya kepada seluruh bangsa Indonesia atas
segala perilaku kami yang mungkin saja menyakiti, menyimpang dari aturan dan tidak
memenuhi harapan”.
Data no.22. SCTV, 21 Maret 2009
Tuturan adapun tujuan yang ingin dilakukan oleh PPP apabila memenangkan pemilu yaitu mengentaskan kemiskinan dengan cara kerja keras
dan tidak akan memberikan tempat sejengkal pun sebagai tumbuh dan berkembangnya korupsi dan kezaliman merupakan tuturan performatif eksplisit.
Tuturan 22 dikatakan tuturan performatif eksplisit yang di dalamnya terdapat tindak tutur yang lain yaitu tindak tutur komisif menyatakan kesanggupan, yakni
mengikat penuturnya untuk melaksanakan apa yang telah dikatakannya, yaitu ingin mengentaskan kemiskinan. Tuturan tersebut memilki fungsi pragmatis
komisif menyatakan kesanggupan, hal ini dikuatkan dengan langkah dalam usaha mengentaskan kemiskinan yaitu tidak akan memberikan tempat sejengkal pun
sebagai tumbuh dan berkembangnya korupsi dan kezaliman. Tuturan 32 adalah tuturan performatif yang dituturkan oleh Burzah
Zarnubi dalam kampanye monolog Partai Bintang Reformasi PBR.
71
23 KONTEKS : KAMPANYE PBR TENTANG KEGIATAN YANG AKAN DILAKUKAN LIMA TAHUN KE
DEPAN.
Tuturan : “PBR hadir untuk mengubah tradisi lama yang menjadikan parpol semata-mata sebagai alat untuk
mencapai kekuasaan menjadi tradisa baru, bahwa politik adalah sarana untuk ibadah dan amal
sholeh bagi kemaslahatan umat manusia. PBR bukan partai politik yang denyutnya hanya terasa
pada muhtamar dan pemilu lima tahun sekali tetapi partai politik yang senantiasa memberikan
perhatian yang penuh dan sungguh-sungguh terhadap aspirasi rakyat untuk mendengar,
membela, dan melayani rakyat dari hari ke hari. Tradisi yang ingin dibangun oleh PBR bersandar
kepada kesadaran bahwa partai politik adalah panggilan untuk menunaikan tugas sici amar
makruf nahi mungkar. Dalam lima tahun ke depan PBR akan memperdayakan usaha kecil,
menengah, dan ekonomi rakyat di pedesaan, menciptakan lapangan kerja yang luas dan
mengurangi penduduk miskin dan menekan urbanisasi”
. Data no.25. SCTV, 25 Maret 2009
Tuturan dalam lima tahun ke depan PBR akan memperdayakan usaha kecil, menengah, dan ekonomi rakyat di pedesaan, menciptakan lapangan kerja
yang luas dan mengurangi penduduk miskin dan menekan urbanisasi merupakan tuturan performatif eksplisit. Tuturan 23 dikatakan tuturan performatif eksplisit
yang di dalamnya terdapat tindak tutur yang lain yaitu tindak tutur komisif menyatakan kesanggupan, yakni mengikat penuturnya untuk melaksanakan apa
yang telah dikatakannya, yaitu akan memperdayakan usaha kecil, menengah, dan ekonomi rakyat di pedesaan, menciptakan lapangan kerja yang luas dan
mengurangi penduduk miskin dan menekan urbanisasi. Tuturan tersebut memilki fungsi pragmatis komisif menyatakan kesanggupan, hal ini dikuatkan dengan
72
adanya jangka waktu kesanggupan dalam melaksanakannya, yaitu selama lima tahun.
4.1.2.11 Tuturan Performatif Eksplisit Komisif - Menawarkan Sesuatu