Tuturan Performatif Eksplisit - Komisif Bersumpah

67 kemudian dibalikkan arahnya menjadi kemajuan. Politik yang bersih, yang utama adalah upaya keras untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga politik. Terutama citra buruk yang terus melekat pada DPR dan partai- partai harus segera diperbaiki”. Data no.17. SCTV, 13 Maret 2009 Tuturan saya berjanji apabila partai kami menang, kami tidak akan membiarkan petani sengsara, dengan menurunkan harga pupuk dan menyediakan banyak pupuk serta membatasi pengimporan beras luar negeri merupakan tuturan performatif eksplisit. Tuturan 19 dikatakan tuturan performatif eksplisit yang di dalamnya terdapat tindak tutur yang lain yaitu tindak tutur komisif berjanji, yakni mengikat penuturnya untuk melaksanakan apa yang telah dikatakannya, yaitu berjanji apabila partainya menang, maka tidak akan membiarkan petani sengsara, dengan menurunkan harga pupuk dan menyediakan banyak pupuk serta membatasi pengimporan beras luar negeri. Tuturan tersebut memilki fungsi pragmatis komisif berjanji.

4.1.2.9 Tuturan Performatif Eksplisit - Komisif Bersumpah

Tindak tutur komisif merupakan tindak tutur yang mengikat penuturnya untuk melaksanakan apa yang disebutkan di dalam tuturannya Berikut ini dikemukakan tuturan performatif dalam kampanye monolog Partrai Karya Perjuangan PKP yang dituturkan oleh Jackson A. Kumaat. 68 20 KONTEKS : PKP BERKAMPANYE TENTANG USAHA DALAM MEWUJUDKAN BERNEGARA YANG DEMOKRATIS. Tuturan : “Kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara hingga kini masih jauh dari apa yang dicita-citakan. Panggung politik yang diwarnai kerusuhan, tidak sehat, dan banyaknya korupsi dimana-mana membuat PKP merasa prihatin. Kami kader-kader PKP bersumpah akan membangun kondisi politik yang sehat dan bersih untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis. Jangan sampai kita dibutakan oleh harta, tahta membuat bangsa ini semakin rusak”. Data no.18. SCTV, 13 Maret 2009 Tuturan kami kader-kader PKP bersumpah akan membangun kondisi politik yang sehat dan bersih untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis merupakan tuturan performatif eksplisit yang di dalamnya terdapat tindak tutur yang lain yaitu tindak tutur komisif bersumpah, yakni mengikat penuturnya untuk melaksanakan apa yang telah dikatakannya, yaitu bersumpah akan membangun kondisi politik yang sehat dan bersih untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis. Tuturan tersebut memilki fungsi pragmatis komisif bersumpah Tuturan 21 merupakan tuturan performatif eksplisit yang dituturkan oleh Meutia Farida Swasono dalam kampanye monolog PKPI. 21 KONTEKS : KAMPANYE MISI PKPI. Tuturan : ”Saudara-saudara yang kami muliakan gunakan akal pikiran yang jernih, gunakan hati nurani agar tidak salah dalam memilih wakil-wakil rakyat adalah yang berposisi sebagai pemimpin-pemimpin formal bagi masyarakat bangsa kita. PKPI datang untuk kalian semua. Saudara-saudara, rekan-rekan apabila unggul dan dapat kursi banyak di senayan PKPI bersumpah akan membangun kehidupan rakyat, 69 masyarakat, bangsa dan negara yang berkeadilan dan bersatu dalam suatu kesatuan makna dan napas perjuangan dengan menjunjung tinggi supremasi hukum”. Data no.31. SCTV, 3 Aprilt 2009 Tuturan kami kader-kader PKP bersumpah akan membangun kondisi politik yang sehat dan bersih untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis merupakan tuturan performatif eksplisit. Tuturan 21 dikatakan tuturan performatif eksplisit yang di dalamnya terdapat tindak tutur yang lain yaitu tindak tutur komisif bersumpah, yakni mengikat penuturnya untuk melaksanakan apa yang telah dikatakannya, yaitu bersumpah akan membangun kehidupan rakyat, masyarakat, bangsa, dan negara yang berkeadilan dan bersatu dalam suatu kesatuan makna dan napas perjuangan dengan menjunjung tinggi supremasi hukum. Tuturan tersebut memilki fungsi pragmatis komisif bersumpah.

4.1.2.10 Tuturan Performatif Eksplisit - Komisif Menyatakan Kesanggupan