57
bertanggung jawab para perusak alam. Seharusnya mereka ditangkap dan dipenjara merupakan tuturan performatif eksplisit. Tuturan 11 dikatakan tuturan
performatif eksplisit karena memiliki verba yang memudahkan mitra tutur mengerti maksud dari tuturan. Verba tersebut yaitu khawatir. Verba tersebut
merupakan maksud dari penutur yang menyatakan tindakan yang berupa ketakutannya terhadap keadaan bangsa Indonesia. Jika PNBK unggul dalam
pemilu 2009 akan mengambil tindakan untuk menghentikannya yaitu dengan menangkap dan memasukkan ke penjara. Tuturan 11 dapat digolongkan ke
dalam tuturan performatif eksplisit dengan karakter pengakuan, karena verba khawatir merupakan suatu sikap pengakuan dari penutur bahwa penutur merasa
cemas.
4.1.2.3 Tuturan Performatif Eksplisit Penegasan
Tuturan 12 adalah tuturan performatif eksplisit yang dituturkan oleh Muhammad Ryaas Rasyid dalam kampanye monolog Partai Demokrasi
Kebangsaan PDK.
12 KONTEKS : PDK BERKAMPANYE MENGENAI TINDAKAN UNTUK SEORANG KORUPTOR.
Tuturan : “Partai demokrasi kebangsaan mengedepankan prinsip demokrasi modern yang menghindari segala bentuk-
bentuk kekerasan serta mengutamakan pengembangan intelektualitas politik. Oleh karena
itu PDK tidak membentuk satuan-satuan tugas, laskar dsb. PDK lahir atas inisiatif beberapa tokoh
intelektual diantaranya alm. Afan Gafar dan Andi Malarangeng. PDK mengagendakan penegakan
nilai-nilai etika dalam politik dan pemerintahan.Banyak sekali etika-etika berpolitik
yang dilanggar saat ini, diantaranya banyaknya korupsi yang dilakukan para pejabat pemerintahan.
58
Kami, para calon kader PDK berjanji tidak akan membiarkan para koruptor bebas berkeliaran di
jalan dan akan segera menangkap dan memberikan balasan yang sepantasnya
”. Data no.7. SCTV,2 Maret 2009
Tuturan kami, para calon kader PDK berjanji tidak akan membiarkan para koruptor bebas berkeliaran di jalan dan akan segera menangkap dan
memberikan balasan yang sepantasnya merupakan tuturan performatif eksplisit. Tuturan 12 dikatakan tuturan performatif eksplisit karena memiliki verba yang
memudahkan mitra tutur mengerti maksud dari tuturan. Verba tersebut yaitu tidak akan membiarkan. Tuturan 12 dapat digolongkan ke dalam tuturan performatif
eksplisit dengan karakter penegasan. Verba tidak akan membiarkan merupakan sebuah sikap yang menegaskan atau memperjelas sikap bahwa penutur akan
melakukan tindakan yaitu tidak akan membiarkan koruptor bebas berkeliaran menjalankan aksinya yaitu korupsi dan berusaha memberikan balasan yang
sepantasnya yaitu dengan menangkap para koruptor Tuturan 13 merupakan tuturan performatif eksplisit yang dituturkan oleh
Suhardi dalam kampanye monolog Partai Gerindra.
13 KONTEKS : GERINDRA BERKAMPANYE MENGENAI JANJI KEPADA MASSA
.
Tuturan : ” Sebagai partai politik yang baru melakukan debut-
debutnya, Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra menjadi salah satu yang diperhitungkan
kemunculannya. Parpol ini mengantongi modal dukungan yang kuat dari dua organisasi
kemasyarakatan berbasis massa besar, seperti Himpunan Kerukunan Tani Indonesia atau HKTI
dan Kontak Tani Nelayan Andalan atau KTNA. Pertanian di Indonesia sangatlah maju, kita
sebagai warga negara Indonesia harus mampu
59
mengolah dan memanfaatakan yang kita miliki ini, dengan memenfaatkan SDA dan SDM yang
maksimal, kita dapat merubah nasib bangsa ini menjadi lebh baik. Saya berjanji, apabila partai
saya menang, tidak ada dua tahun saya akan memajukan Indonesia.
Bersama-sama partai Gerindra ayo masyarakat Indonesia maju terus
pantang mundur”. Data no.14. SCTV,10 Maret 2009
Tuturan saya berjanji, apabila partai saya menang, tidak ada dua tahun saya akan memajukan Indonesia merupakan tuturan performatif eksplisit. Tuturan
13 dikatakan tuturan performatif eksplisit karena memiliki verba yang memudahkan mitra tutur mengerti maksud dari tuturan. Verba tersebut yaitu akan
memajukan. Tuturan 13 dapat digolongkan ke dalam tuturan performatif eksplisit dengan karakter penegasan. Verba akan memajukan merupakan sebuah
sikap menegaskan atau memperjelas sikap penutur bahwa akan memajukan Indonesia, tuturan penegasan tersebut juga semakin lengkap dengan adanya
ketegasan bahwa penutur mampu memajukan bangsa Indonesia dalam kurun waktu tidak ada dua tahun.
4.1.2.4 Tuturan Performatif Eksplisit - Direktif Menyarankan