78
Tuturan : “Bersama Partai Damai Sejahtera mari kita membangun dan menjadi bangsa Indonesia
menjadi lebih baik, menjadi bangsa yang tidak hanya maju tapi juga aman dan nyaman. Visi
dan misi partai kami yaitu tidak akan membiarkan deskriminasi berlaku di
Indonesia. Semua warga negara Indonesia mempunyai kebebasan beribadah, rukun dan
damai, sejahtera, serta mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
Kita harus menjunjung nilai demokrasi di Indonesia dengan semangat
yang tinggi”. Data no.9. SCTV, 5 Maret 2009
Tuturan visi dan misi partai kami yaitu tidak akan membiarkan deskriminasi berlaku di Indonesia. Semua warga negara Indonesia mempunyai
kebebasan beribadah, rukun dan damai, sejahtera, serta mempunyai hak dan kewajiban yang sama merupakan tuturan performatif eksplisit. Tuturan 28
merupakan tuturan performatif eksplisit yang di dalamnya terdapat tindak tutur lain, yaitu tindak tutur langsung. Penutur menyampaikan secara langsung visi misi
partai yang mereka usung, yakni tidak akan membiarkan deskriminasi berlaku di Indonesia.
4.1.2.14 Tuturan Performatif Eksplisit - Tidak Langsung
Tindak tutur tidak langsung terjadi jika tuturan deklaratif untuk bertanya atau memerintah atau tuturan bermodus lain yang digunakan secara tidak
konvensional atau tidak langsung Rustono 1999:44. Tuturan 29 adalah tuturan performatif eksplisit yang dituturkan oleh
Zulfan Lindan dalam kampanye monolog Partai Nasional Benteng Kerakyatan.
PNBK.
79
29 KONTEKS : KAMPANYE PNBK MENGENAI KEKHAWATIRAN TERHADAP ALAM
INDONESIA .
Tuturan : ” Indonesia merupakan negara agraris, yang kaya akan hasil alam, pertanian,
perekebunan, kehutanan, bahkan kelautan, namun banyak masyarakat kita yang tidak
menyadari hal itu, mereka justru lebih sering merusak daripada merawat. Mereka tidak
menyadari kalau perbuatan mereka justru akan merusak alam dan kehidupan mereka
pribadi. Kami berjanji apabila PNBK menang kami akan mementingkan dan
berperan aktif dalam melestarikan alam dan lingkungan serta ikut terjun langsung ke
lapangan dalam menangani lingkungan. Indonesia harus menjadi negara yang asri,
agraris seutuhnya sehingga kekayaan ala mini dapat dinikmati sampai anak cucu kita.
Kami khawatir Indonesia yang kaya ini, gemah ripah loh jinawi akan menjadi
negara yang gersang dan miskin karena tangan jail-jail yang tak bertanggung
jawab para perusak alam. Seharusnya mereka ditangkap dan dipenjara”
.
Data no.6. SCTV, 1 Maret 2009 Tuturan Kami khawatir Indonesia yang kaya ini, gemah ripah loh jinawi
akan menjadi negara yang gersang dan miskin karena tangan jail-jail yang tak bertanggung jawab para perusak alam. Seharusnya mereka ditangkap dan
dipenjara merupakan tuturan performatif eksplisit. Tuturan 29 merupakan tuturan performatif eksplisit yang di dalamnya terdapat tindak tutur lain, yaitu
tindak tutur tidak langsung, yakni tuturan tersebut merupakan tuturan imperatif akan tetapi dimaksudkan untuk menginformasikan supaya para perusak alam
segera ditangkap dan dipenjara.
80
Tuturan 30 adalah tuturan performatif eksplisit yang dituturkan oleh Ghozy W. Wahab dalam kampanye monolog Partai Persatuan Nadatul Ulama
Indonesia PPNUI. 30 KONTEKS : PPNUI BERKAMPANYE TENTANG PROFIL
PARTAI MEREKA.
Tuturan : “Aliran keagamaan yang dianut PPNUI mirip dengan yang digunakan organisasi massa Islam terbesar di
Indonesia, Nahdlatul Ulama NU. PPNUI didirikan dengan misi meneruskan perjuangan politik pendiri
NU dan ulama sunni lainnya. PPNUI merupakan salah satu partai yang berusaha dan ingin
memadukan antara wawasan keislaman dan kebangsaan dalam menata Indonesia yang
demokratis dan berakhlak”
.
Data no.29. SCTV, 1 April 2009 Tuturan PPNUI merupakan salah satu partai yang berusaha dan ingin
memadukan antara wawasan keislaman dan kebangsaan dalam menata Indonesia yang demokratis dan berakhlak merupakan tuturan performatif eksplisit. Tuturan
30 merupakan tuturan performatif eksplisit yang di dalamnya terdapat tindak tutur lain, yaitu tindak tutur tidak langsung, yakni tuturan tersebut merupakan
tuturan deklaratif yang dimaksudkan untuk menginformasikan bahwa PPNUI merupakan partai yang akan memadukan antara wawasan keislaman dan
kebangsaan dalam menata Indonesia yang demokratis dan berakhlak.
4.2 Kemungkinan Efek Tutur Performatif Kampanye Partai Politik dalam kampanye Monolog di SCTV.
Secara psikologi atau kejiwaan, perasaan seseorang dalam merespons suatu persoalan cenderung tidak sama. Hal ini terjadi karena perbedaan kondisi