Tuturan Performatif Eksplisit Pengakuan

56 daerah, 4 meningkatkan pembangunan yang terencana di daerah, 5 meningkatkan pemerintahan yang stabil, 6 meningkatkan dan mengali potensi daerah.

4.1.2.2 Tuturan Performatif Eksplisit Pengakuan

Tuturan 11 adalah tuturan performatif eksplisit yang dituturkan oleh Zulfan Lindan dalam kampanye monolog Partai Nasional Benteng Kerakyatan. PNBK. 11 KONTEKS : PNBK BERKAMPANYE MENGENAI KEKHAWATIRAN TERHADAP ALAM INDONESIA . Tuturan : ” Indonesia merupakan negara agraris, yang kaya akan hasil alam, pertanian, perekebunan, kehutanan, bahkan kelautan, namun banyak masyarakat kita yang tidak menyadari hal itu, mereka justru lebih sering merusak daripada merawat. Mereka tidak menyadari kalau perbuatan mereka justru akan merusak alam dan kehidupan mereka pribadi. Kami berjanji apabila PNBK menang kami akan mementingkan dan berperan aktif dalam melestarikan alam dan lingkungan serta ikut terjun langsung ke lapangan dalam menangani lingkungan. Indonesia harus menjadi negara yang asri, agraris seutuhnya sehingga kekayaan ala mini dapat dinikmati sampai anak cucu kita. Kami khawatir Indonesia yang kaya ini, gemah ripah loh jinawi akan menjadi negara yang gersang dan miskin karena tangan jail- jail yang tak bertanggung jawab para perusak alam. Seharusnya mereka ditangkap dan dipenjara” . Data no.6. SCTV, 1 Maret 2009 Tuturan kami khawatir Indonesia yang kaya ini, gemah ripah loh jinawi akan menjadi negara yang gersang dan miskin karena tangan jail-jail yang tak 57 bertanggung jawab para perusak alam. Seharusnya mereka ditangkap dan dipenjara merupakan tuturan performatif eksplisit. Tuturan 11 dikatakan tuturan performatif eksplisit karena memiliki verba yang memudahkan mitra tutur mengerti maksud dari tuturan. Verba tersebut yaitu khawatir. Verba tersebut merupakan maksud dari penutur yang menyatakan tindakan yang berupa ketakutannya terhadap keadaan bangsa Indonesia. Jika PNBK unggul dalam pemilu 2009 akan mengambil tindakan untuk menghentikannya yaitu dengan menangkap dan memasukkan ke penjara. Tuturan 11 dapat digolongkan ke dalam tuturan performatif eksplisit dengan karakter pengakuan, karena verba khawatir merupakan suatu sikap pengakuan dari penutur bahwa penutur merasa cemas.

4.1.2.3 Tuturan Performatif Eksplisit Penegasan