Dasar Pertimbangan Hakim Kasus Posisi : 1. Dakwaan

- Terdakwa bersedia membantu perbuatan teman-teman terdakwa mengambil sepeda motor saksi Abdi Kurniawan karena taman-teman terdakwa mengaku sedang tidak mempunyai uang. c. Barang Bukti - 1 satu potong kayu - 1satu unit Haandphone evercross - 1 satu buah sepeda motor Suzuki Spin BK 4325 SR Dari uraian diatas hakim menyatakan bahwa terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Hal ini sudah sesuai berdasarkan Pasal 183 KUHP yang menyatakan hakim tidak boleh menjatuhkan pidan kepada seseorang kecuali apabila dengan sekurang- kurangnya 2 alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannya. Jika alat bukti yang dihadirkan hanyalah satu alat bukti, yakni keterangan saksi, sekalipun saksi yang dihadirkan berjumlah 7 tujuh orang, tapi itu masih dalam satu jenis alat bukti berupa keterangan saksi sehingga dinyatakan batal demi hukum.

3. Dasar Pertimbangan Hakim

Perkara dengan nomor register menjatuhkan putusan bahwa menghukum terdakwa pidana penjara selama. Putusan ini dijatuhkan oleh majelis hakim. Dasar penjatuhan putusan oleh pihak majelis hakim adalah dakwaan dan surat tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum. Universitas Sumatera Utara Pasal 1 angka 6 huruf b KUHAP, menyatakan bahwa penuntut umum adalah jaksa yang diberi wewenang oleh undang-undang ini untuk melakukan penuntutan dan melaksanakan penetapan hakim. Di indonesia, sejak berlakunya KUHAP maka jaksapenuntut umum tidak berwenang meakukan penyidikan perkara oleh karena ini merupakan wewenang kepolisian dan PNS tertentu yang diberi wewenang khusus oleh undang-undang. Alasan Pengadilan menjatuhkan pidana, pertama karena telah terbukti memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang telah dituntutkan kepadanya. Kedua, terdakwa telah ditahan selama proses pengadilan, mulai saat penyidikan, penuntutan sampai pada saat persidangan, sehingga dengan diputus pidana maka putusan pidana kurungan dapat dikurangi atau hampir sama dengan masa penahanan yang telah dilakukannya. Pada perkara kasus pencurian dengan kekerasan Nomor Register. Putusan dari majelis hakim adalah berupa putusan yang berisikan amar pemidanaan yakni pidana penjara selama sebelas bulan. Pemidanaan ini dijatuhkan oleh Majelis Hakim karena sesuai dengan pemeriksaan selama proses persidangan yang mengangkat fakta-fakta hukum dan surat tuntutan dari Penuntut Umum bahwa terdakwa telah memenuhi unsur tindak pidana tersebut, yaitu sebagai berikut : 1. Unsur Pencurian bahwa yang dimaksut dengan Pencurian adalah perbuatan mengambil sesuatu barang yang sebagian atau seluruhnya milik orang lain dengan maksut akan dimiliki secara melawan hukum. berdasarkan fakta-fakta di persidangan pada hari Jumat tanggal 4 Juli 2014, teman-teman terdakwa Universitas Sumatera Utara yang bernama Ramadana, Robby Lubis, dan Heriansyah sekitar pukul 22.00 WIB. Bertempat di suatu tempat di pinggir sungai di dekat lapangan yang terletak di Jalan Klambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia telah mengambil sepeda motor merek Suzuki Spin BK 4325 SR, 2dua buah Handphone dan sebuah dompet milik saksi Abdi Kurniawan, sedangkan yang mengajak saksi Abdi Kuriawan datang ke rumah Kos Ramadana dan teman-temanya adalah terdakwa. 2. Unsur Didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang. bahwa unsur ini mengandung sub unsur yang bersifat alternatif, maka tidak seluruh sub unsur harus dibuktikan, namun telah cukup apabila salah satu sub unsurnya terpenuhi. sesuai fakta di persidangan, pencurian tersebut dilakukan oleh para pelaku dengan melakukan pemukulan terhadap korban, yaitu ketika Ramadana dan Heriansyah bertemu dengan Robby Lubis dan saksi Abdi Kurniawan di pinggir sungai dekat lapangan di jalan Klambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, dimana Ramadana telah membawa potongan balok kayu dari tempat sebelumnya kemudian pada saat saksi Abdi Kurniawan lari berteriak karena sepedanya dan barang- barang lain miliknya diambil oleh Ramadana dan Robby Lubis, kemudian Heriansyah mengambil kayu balok dari Ramadana dan memukulkan ke arah kaki saksi Abdi Kurniawan sehingga saksi kesakitan dan tidak bisa lari. Universitas Sumatera Utara 3. Unsur dengan maksut untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian itu atau dalam hal tertangkap tangan untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya atau untuk tetap menguasai barang yang dicurinya tersebut. bahwa unsur ketiga tersebut terdiri dari beberapa sub unsur yang bersifat alternatif, maka tidak perlu seluruh sub unsur harus dibuktikan namun telah cukup terpenuhi apabila salah satu sub unsurnya telah terbukti. sesuai dengan fakta di persidangan, setelah saksi Abdi Kurniawan dipukul di kakinya dengan potongan kayu balok oleh Heriansyah, saksi kesakitan dan tidak bisa mempertahankan barang-barang miliknya yang diambil oleh pelaku, sehingga pelaku dengan leluasa membawa sepeda motor, handphone dan dompet saksi korban untuk selanjutnya akan dimiliki atau dijual oleh para pelaku. 4. Unsur Dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersekutu Bahwa sesuai fakta di persidangan, pencurian terhadap sebuah sepeda motor merek Suzuki Spin BK 4325 SR, 2 dua buah handphone dan sebuah dompet milik saksi Abdi Kurniawan tersebut dilakukan oleh Ramadana alias Blek, Heriansyah, Robby Lubis dan Sidar yang belum tertangkap, sedangkan terdakwa tidak ikut serta melakukan pencurian tersebut dan peran terdakwa hanyalah mengajak saksi korban untuk datang ke rumah kos-kosan para pelaku di jalan Lepas Landas, Medan dan terdakwa mengetahui rencana para pelaku untu mengambil sepeda motor Universitas Sumatera Utara milik korban tersebut, sehingga perbuatan terdakwa tidak memenuhi unsur ini. Selesainya proses pemeriksaan di dalam persidangan maka tahap selanjutnya adalah pengambilan putusan dari pihak Majelis Hakim. Putusan diambil dengan disertai beberapa pertimbangan. Pada penjatuhan putusan perkara kasus pencurian dengan kekerasan di Pengadilan Negeri Medan dengan Nomor Register. Terdapat beberapa pertimbangan yang diambil oleh Majelis Hakim yaitu: 1. Menimbang bahwa oleh karena perbuatan terdakwa tidak memenuhi salah satu pasal dalam dakwaan primair, maka terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan primair tersebut, maka terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan primair tersebut. 2. Menimbang bahwa oleh karena dakwaan primair tidak terbukti, maka selanjutnya akan dipertimbangkan tentang dakwaan subsidair Pasal 365 ayat 2 ke 2 jo. Pasal 56 KUHP, yaitu membantu melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan dalam keadaan memberatkan 3. Menimbang bahwa membantu melakukan suatu tindak pidana dapat terjadi pada saat sebelum tindak pidana dilakukan, pada saat tindak pidana dilakukan atau setelah tindak pidana dilakukan 4. Menimbang bahwa mengenai unsur pencurian dengan kekerasan dalam keadaan memberatkan telah terbukti dilakukan oleh teman-teman terdakwa, yakni Ramadana alias Blek, Heriansyah dan Robby Lubis Universitas Sumatera Utara sebagaimana telah dipertimbangkan di dalam dakwaan primair, sehingga tidak perlu dipertimbangkan lagi dan hanya menunjuk seperlunya dakwaan primair tersebut. 5. Menimbang bahwa sesuai dengan fakta di persidangan, para pelaku yakni Ramadana alias Blek, Heriasyah dan Robby Lubis berhasil mengambil sepeda motor, handphone dan dompet saksi Abdi Kurniawan, oleh karena terdakwa telah mengajak saksi datang ke rumah kos-kosan para pelaku di jalan Lepas Landas Medan, kemudian dari awal terdakwa telah mengetahui rencana para pelaku untuk mengambil barang-barang milik saksi korban, bahkan terdakwa berpesan agar orangnya tidak disakiti dan cukup diambil barang-barangnya saja dan terdakwa bersedia melakukan hal itu karena mendengar teman-teman terdakwa yaitu para pelaku sedang tidak memiliki uang 6. Menimbang bahwa dengan fakta tersebut, maka seluruh unsur dalam dakwaan subsidair telah dipenuhi, sehingga dengan demikian terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan subsidair. 7. Menimbang bahwa Penasihat Hukum terdakwa di dalam pembelaan yang disampaikan secara lisan pada pokoknya memohon keringanan atas pidana yang akan dijatuhkan dengan alasan terdakwa tergolong anak-anak dan masih ingin melanjutkan sekolahnya 8. Menimbang bahwa petugas Balai Pemasyarakatan Kelas I Medan di dalam laporan Litmasnya pada pokoknya berkesimpulan bahwa terdakwa Universitas Sumatera Utara melakukan pelanggaran hukum oleh karena terpengaruh ajakan teman- temannya dan untuk itu merekomendasikan agar terhadap terdakwa apabila terbukti bersalah dijatuhkan hukuman yang seringan-ringannya oleh karena terdakwa merupakan harapan keluarga supaya dapat melanjutkan sekolahnya 9. Menimbang bahwa atas permohonan Penasihat Hukum terdakwa dan rekomendasi dari Balai Pemasyarakatan Kelas I Medan tersebut, Majelis Hakim akan mempertimbangkan bersamaan dengan pertimbangan tentang adanya hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan sebelum menjatuhkan pidana terhadap terdakwa di bawah nanti 10. Menimbang bahwa selama persidangan tidak ditemukan adanya alasan pembenar ataupun alasan pemaaf, maka terdakwa harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana yang setimpal dengan kesalahannya 11. Menimbang bahwa terdakwa telah ditahan, maka masa penahanan yang telah dijalani terdakwa akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan 12. Menimbang bahwa terdakwa berada dalam tahanan dan oleh karena tidak terdapat hal-hal yang dapat menghentikan ataupun menangguhkan penahanan atas terdakwa, maka terdakwa supaya tetap berada dalam tahanan 13. Menimbang bahwa tentang barang-barang bukti berupa : - 1 satu buah sepeda motor merek Suzuki Spin BK 4325 SR - 1 satu buah Handphone merek Evercoss Universitas Sumatera Utara - 1 satu potong kayu balok 14. Menimbang bahwa sebelum menjatuhkan pidana terhadap terdakwa maka terlebih dahulu akan dipertimbangkan adanya hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan bagi terdakwa. - Hal-hal yang memberatkan : 1 Membuat resah masyarakat 2 Tindak pidana yang dilakukan mengandung pemberatan - Hal-hal yang meringankan : 1 Terdakwa masih muda diharapkan masih dapat memperbaiki perilaku yang keliru 2 Terdakwa belum pernah dijatuhi pidana 3 Tersangka masih berkeinginan melanjutkan pendidikannya 4 Orang tua terdakwa masih berkeinginan untuk mengasuh dan membiayai pendidikannya 5 Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal yang dipertimbangkan di atas, maka pidana yang akan dijatuhkan sebagaimana disebut di dalam amar putusan nanti dipandang telah adil dan selaras dengan kesalahan terdakwa 15. Menimbang bahwa terdakwa dinyatakan bersalah dan dipidana, maka terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara. Pertimbangan-pertimbangan diatas yang menjadi dasar bagi hakim dalam membuat putusan. Namun dalam konsekuensi logis dengan diterapkaannya Universitas Sumatera Utara “filsafat pemidanaan yang bersifat integratif” maka diharapkan pidana yang dijatuhkan hakim pemidanaannya mengandung unsur-unsur yang bersifat : 1. Kemanusiaan dalam arti bahwa pemidanaan yang dijatuhkan hakim tetap menjunjung tinggi harkat dan martabat para pelakunya 2. Edukatif dalam artian bahwa pemidanaan tersebut mampu membuat orang sadar sepenuhnya atas perbuatan yang telah dilakukannya dan meyebabkan pelaku mempunyai jiwa yang positif dan konstruktif bagi usaha penanggulangan kejahatan 3. Keadilan dalam arti bahwa pemidanaan tersebut dirasakan adil baik oleh terhukum maupun oleh korban ataupun oleh masyarakat.

4. Putusan Pengadilan Negeri

Dokumen yang terkait

Tindak Pidana Membantu Melakukan Pencurian dengan Kekerasan yang Dilakukan oleh Anak (Studi Putusan Nomor : 03/PID.SUS-Anak/2014/PN.MDN)

1 116 103

Tindak Pidana Kelalaian Berlalu Lintas Yang Menyebabkan Orang Lain Meninggal Dunia Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Putusan Nomor : 579/Pid.Sus/2013/PN.DPS)

2 67 120

Penerapan Sanksi Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Pencurian (Studi Kasus Putusan No 2.235./Pid.B/2012/PN.Mdn.)

10 234 98

Tinjauan Kriminologi Dan Hukum Pidana Tentang Tindak Pidana Penganiayaan Yang Dilakukan Terhadap Anak Kandungnya (Studi Putusan Pengadilan Negeri Tulungagung Nomor : 179/Pid.Sus/2012/PN.Ta)

5 134 138

Analisis Hukum Mengenai Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Dalam Perspektif Kriminologi (Studi Putusan Kasus Putusan No:2438/Pid.B/2014/Pn.Mdn )

5 117 134

Pertimbangan Hakim Terhadap Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Pejabat Negara (Studi Putusan Nomor : 01/Pid.Sus.K/2011/PN.Mdn)

2 43 164

Analisis Pertimbangan Hakim Dalam Penjatuhan Pidana Terhadap Anak Yang Melakukan Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan (Studi Putusan No. 622/PID/B(A)/2011/PN.TK)

2 17 70

BAB I PENDAHULUAN - Tindak Pidana Membantu Melakukan Pencurian dengan Kekerasan yang Dilakukan oleh Anak (Studi Putusan Nomor : 03/PID.SUS-Anak/2014/PN.MDN)

0 0 25

Tindak Pidana Kelalaian Berlalu Lintas Yang Menyebabkan Orang Lain Meninggal Dunia Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Putusan Nomor : 579/Pid.Sus/2013/PN.DPS)

0 2 11

Penerapan Sanksi Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Pencurian (Studi Kasus Putusan No 2.235./Pid.B/2012/PN.Mdn.)

1 27 9