14
9. Memperhatikan kesempatan untuk maju, yang diukur dengan memberikan
upaya pendidikan dan latihan 10.
Menciptakan persaingan yang sehat, yang diukur melalui produktivitas, prestasi kerja, pengembangan karir yang jelas, bonus, kinerja pegawai,
penghargaan dan hukuman.
f. Pengukuran Motivasi
Model-model pengukuran motivasi kerja telah banyak dikembangkan, diantaranya oleh McClelland Mangkunegara, 2005:68 mengemukakan 5 lima
karakteristik orang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi, yaitu : 1.
Memiliki tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi 2.
Berani mengambil resiko 3.
Memiliki tujuan realistik 4.
Memiliki rencana kerja yang menyeluruh 5.
Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang diprogramkan Sedangkan Edward Murray Mangkunegara, 2005:68-67 berpendapat bahwa
karakteristik orang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi adalah sebagai berikut : 1.
Melakukan sesuatu dengan sebaik baiknya 2.
Melakukan sesuatu dengan mencapai kesuksusesan 3.
Menyelesaikan tugas tugas yang memerlukan usaha dan keterampilan
4. Melakukan hal yang sukar dengan hasil memuaskan
5. Mengerjakan sesuatu yang sangat berarti
Universitas Sumatera Utara
15
g. Prinsip-Prinsip Motivasi
Motivasi yang diberikan oleh atasan kepada bawahan, tentunya harus menggunakan pedoman atau dengan kata lain prinsip-prinsip yang harus dijadikan
pedoman oleh atasan untuk memotivasi bawahannya. Menurut Mangkunegara 2004:100 mengemukakan prinsip-prinsip dalam memotivasi kerja pegawai adalah sebagai berikut :
1. Prinsip Partisipasi
Dalamupaya memotivasikerja,pegawaiperludiberikan kesempatan
ikut berpartisipasi  dalam menentukan  tujuan yang akan dicapaiolehpemimpin.
2. Prinsip Komunikasi
Pemimpin  mengkomunikasikan segala  sesuatu  yang  berhubungan  dengan usaha  pencapaian  tugas,  dengan  informasi  yang  jelas,  pegawai  akan  lebih
mudah dimotivasi kerjanya 3.
Prinsip Mengakui andal Bawahan Pemimpin  mengakui bahwa bawahan  pegawai  mempunyai  andil didalam
usaha pencapai  antujuan.Dengan pengakuan  tersebut, pegawai  akan  lebih mudah dimotivasi kerjanya
4. Prinsip pendelegasian wewenang
Pemimpin    yang  memberikan otoritas  atau  wewenang  kepada pegawai bawahan untuk sewaktu-waktu dapat  mengambil keputusan  terhadap
pekerjaan  yang dilakukannya,  akan  membuat pegawai  yang bersangkutan menjadi termotivasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh pemimpin.
5. Prinsip memberikan perhatian
Pemimpin    memberikan perhatian  terhadap  apa  yang  diinginkan pegawai, akan memotivasi pegawai  bekerja  apa yang diharapkan oleh pemimpin.
Universitas Sumatera Utara
16
2. Kinerja
Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan dan apa yang tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak
mereka memberi kontribusi pada organisasi.Perbaikan kinerja baik untuk individu maupun kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan kinerja
organisasi.
a. Pengertian Kinerja Pegawai