27
disebabkan oleh kondisi perairan yang jernih. Sedangkan pada stasiun 2, rendahnya intensitas cahaya disebabkan oleh waktu pengambilan sampel yang
cenderung mendung. Selanjutnya Suin 2002 melaporkan bahwa penetrasi cahaya akan berkurang jika kondisi perairannya keruh.
4.5.4. pH
Hasil pengukuran pH pada stasiun 1 sebesar 8, stasiun 2 sebesar 7,2 dan stasiun 3 sebesar 7,9. pH tertinggi ditemukan pada stasiun 1, yaitu sebesar 8,
sedangkan nilai pH terendah adalah pada stasiun 2, yaitu sebesar 7,2. Tingginya pH air pada stasiun 1 disebabkan oleh kandungan kelarutan oksigen. Semakin
meningkat nilai kelarutan oksigen pada suatu perairan, maka nilai pH semakin menurun Barus, 2004. Namun demikian, kisaran pH pada seluruh lokasi
penelitian secara umum masih mendukung kehidupan makroalga. Chapman 1997 menyatakan bahwa hampir seluruh alga menyukai kisaran pH 6,8-9,6
untuk hidup.
4.5.5. Kejenuhan Oksigen
Hasil pengukuran kejenuhan oksigen tertinggi pada stasiun 2 sebesar 85,11, dan terendah pada stasiun 1, sebesar 79,68. Tingginya kejenuhan oksigen pada
stasiun 1 dapat disebabkan oleh nilai kelarutan oksigen DO pada lokasi ini lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi lainnya.
Menurut Odum 1994, nilai kejenuhan oksigen menggambarkan keadaan oksigen pada suatu perairan. Semakin tinggi nilai kelarutan oksigen maka semakin
besar pula nilai kejenuhannya. Semakin tinggi nilai kejenuhan oksigen maka semakin kecil defisit oksigen yang terdapat pada suatu perairan, demikian pula
sebaliknya.
4.5.6. Oksigen Terlarut Dissolved Oxygen
Hasil pengukuran DO pada stasiun peneitian 1 sebesar 6 mgL, stasiun 2 sebesar 6,8 mgL, dan stasiun 3 sebesar 6,5mgL. Berdasarkan baku mutu air laut
untuk biota yang dikeluarkan oleh Menteri Lingkungan Hidup tahun 2004, bahwa DO perairan untuk mendukung kehidupan biota laut adalah 5 mgL. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
28
menunjukkan bahwa DO perairan pantai Kecamatan Lahewa masih bagus untuk kehidupan biota laut, dalam hal ini adalah makroalga. Tingginya nilai DO pada
stasiun 2 kemungkinan disebabkan oleh karena lokasi ini merupakan daerah tanpa aktivitas penduduk, misalnya tidak ditemukan aktifitas pariwisata dan aktivitas
nelayan, tidak seperti pada stasiun penelitian 1 dan 3.
4.5.7. BOD