Universitas Sumatera Utara 4.4.2. Cara Pengambilan Spesimen
1. Berinteraksi secara wawancara dengan pengunjung dan meminta
informed consent 2.
Kulit terlebih dahulu dibersihkan dengan alkohol, untuk membunuh bakteri sebelum sample dilakukan pada kulit sela-sela jari
3. Lakukan kerokan dengan deck glass, kemudian diletakkan pada object
glass. 4.
Object glass ditutup dengan deck glass dan diberi isolasi 5.
Masukkan dalam amplop dan beri nomor urut pada amplop 6.
Spesimen kerokan kulit yang sudah diberi tanda dibawa ke Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara.
4.4.4. Cara Melalukan Pemeriksaan 1.
Mikroskopi langsung dengan kalium hidroksida KOH 10
a. Masukkan 10g KOH tersebut dalam 100cc aquabidest dan
didinginkan selama 50 menit hingga 1 jam. b.
Larutan KOH 10 diteteskan pada objek glass, kemudian spesimen diletakkan diatasnya.
c. Setelah ditutup dengan deck objek penutup, dilewatkan diatas api
Bunsen. d.
Lalu diamati dibawah mikroskop maka akan terlihat elemen elemen jamur seperti hifa dan spora.
2. Kultur
a. Sediaan diletakkan di atas permukaan agar Sabouraud Dextrose
Agar, dapat dibubuhi antibiotik kloramfenikol untuk mencegah pertumbuhan bakteri
b. Gores-goreskan dengan lidi steril, kemudian inkubasi dalam
inkubator 37 C, koloni tumbuh selama 24-48 jam.
3. Identifikasi Spesies Candida
Bahan dari koloni dibiakkan pada Corn Meal Agar dengan Tween 80 dan Brilliance Candida Agar pada suhu 25
o
C. Candida tumbuh dalam 3 hari
Universitas Sumatera Utara 4.4.5. Pembacaan dan Interpretasi Hasil
Candida positif yaitu bila pemeriksaan mikroskopik sediaan basah KOH 10 dan pewarnaan gram ditemukan yeast cell sel ragi berbentuk hifa,
pseudohifa. Identifikasi spesies candida dapat ditentukan setelah kultur jamur pada
Corn Meal Agar dengan Tween 80 dan Brilliance Candida Agar. Hasil kultur pada Corn Meal Agar dibuat slide kultur dan dibaca di bawah mikroskop. Hasil pada
Brilliance Candida Agar berupa warna yang menunjukkan spesies candida.
4.5. Pengolahan dan Analisa Data
Hasil data yang telah didapat akan ditabulasikan dan dianalisis secara deskriptif menggunakan software SPSS atau secara manual.
4.6. Definisi Operasional
4.6.1. Candida sp.
Candida sp. adalah flora normal yang terdapat pada kaki, yang dapat menjadi infeksi Candida jika terjadi perubahan kelembapan kaki. Jenis-jenisnya
adalah Candida albicans, Candida stellatoidea, Candida tropicalis, Candida pseudotropicalis, Candida krusei, Candida parapsilosis, Candida guilliermondii,
Candida glabrata, Candida kefyr dan Candida dubliniensis. Cara ukur
: Pengamatan pada kultur jamur Alat ukur
: Hasil kultur jamur pada Sabaroud Agar, Cornmeal Agar dan Brilliance Candida Agar
Hasil ukur : Ditemukan spesies candida
Skala pengukuran : Nominal